Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah melakukan sosialisasi penanganan hewan kurban kepada masyarakat menjelang Hari Raya Kurban atau Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.
“Sosialisasi yang diberikan ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui dan memahami akan pentingnya tentang bagaimana tata cara penanganan hewan kurban yang akan dikurbankan nantinya, baik penanganan daging yang higienis dan tata cara penyembelihan hewan qurban itu sendiri,” ucap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Anjono Bakti di Kuala Kapuas, Rabu.
Sosialisasi penanganan hewan kurban ini dilaksanakan adalah untuk mengetahui pemanfaatan sistem asuh yaitu aman, sehat, utuh dan halal.
“Ini dilakukan agar masyarakat paham terhadap tujuannya. Sehingga masyarakat yang ingin melakukan pemotongan hewan kurban tidak terjadi penyakit dan selain itu pelaksanaan pemotongan hewan kurban berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.
Anjono menambahkan, sosialisasi dilaksanakan rutin setiap. Peserta sosialisasi diharapkan dapat memahami sehingga nantinya bisa disampaikan maupun disalurkan kepada masyarakat.
“Ini sangat penting sekali diketahui oleh masyarakat yang ingin melakukan pemotongan hewan kurban,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Tati Inderawati mengatakan, sosialisasi diikuti sebanyak 50 peserta sosialisasi dari sejumlah perwakilan instansi terkait, pengurus masjid dan mushala, yayasan pendidikan dan lembaga keagamaan di daerah setempat.
Tati Inderawati berharap nantinya lebih memudahkan pihaknya dalam melaksanakan penanganan pengawasan pos mortem dan anti mortem di daerah setempat.
Dalam sosialisasi ini, pemberi materi dalam kegiatan diantaranya drh Masrifah Fitromukti medik veteriner dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah.
Kemudian drh Santoso Medik Veteriner di UPTD RPH dan drh Anik Ariswandani Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kapuas, serta Muhammad Pteran Sosilo, Kasi Bimas Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas.
Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas sudah memeriksa kesehatan puluhan hewan kurban untuk memastikan kondisi kesehatan hewan yang banyak dijual di kabupaten tersebut.
Untuk melihat kondisi kesehatan hewan seperti sapi dan kambing dilihat kondisi hewan yang sehat dari matanya yang jernih, kemudian dari cermin hidungnya menunjukkan ada titik-titik air di hidungnya yang menunjukkan bahwa sapi itu sehat.
“Sosialisasi yang diberikan ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui dan memahami akan pentingnya tentang bagaimana tata cara penanganan hewan kurban yang akan dikurbankan nantinya, baik penanganan daging yang higienis dan tata cara penyembelihan hewan qurban itu sendiri,” ucap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Anjono Bakti di Kuala Kapuas, Rabu.
Sosialisasi penanganan hewan kurban ini dilaksanakan adalah untuk mengetahui pemanfaatan sistem asuh yaitu aman, sehat, utuh dan halal.
“Ini dilakukan agar masyarakat paham terhadap tujuannya. Sehingga masyarakat yang ingin melakukan pemotongan hewan kurban tidak terjadi penyakit dan selain itu pelaksanaan pemotongan hewan kurban berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.
Anjono menambahkan, sosialisasi dilaksanakan rutin setiap. Peserta sosialisasi diharapkan dapat memahami sehingga nantinya bisa disampaikan maupun disalurkan kepada masyarakat.
“Ini sangat penting sekali diketahui oleh masyarakat yang ingin melakukan pemotongan hewan kurban,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Tati Inderawati mengatakan, sosialisasi diikuti sebanyak 50 peserta sosialisasi dari sejumlah perwakilan instansi terkait, pengurus masjid dan mushala, yayasan pendidikan dan lembaga keagamaan di daerah setempat.
Tati Inderawati berharap nantinya lebih memudahkan pihaknya dalam melaksanakan penanganan pengawasan pos mortem dan anti mortem di daerah setempat.
Dalam sosialisasi ini, pemberi materi dalam kegiatan diantaranya drh Masrifah Fitromukti medik veteriner dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah.
Kemudian drh Santoso Medik Veteriner di UPTD RPH dan drh Anik Ariswandani Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kapuas, serta Muhammad Pteran Sosilo, Kasi Bimas Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas.
Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas sudah memeriksa kesehatan puluhan hewan kurban untuk memastikan kondisi kesehatan hewan yang banyak dijual di kabupaten tersebut.
Untuk melihat kondisi kesehatan hewan seperti sapi dan kambing dilihat kondisi hewan yang sehat dari matanya yang jernih, kemudian dari cermin hidungnya menunjukkan ada titik-titik air di hidungnya yang menunjukkan bahwa sapi itu sehat.