Kuala Kurun (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah secara berkelanjutan melakukan pembinaan dalam rangka memelihara semangat para petani yang ada di seluruh sub sektor pertanian.
Sub sektor pertanian yang dimaksud di sini baik itu tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan, ucap Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Senin.
“Pembinaan terhadap para petani tadi tentunya dilakukan dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan dan juga jaminan pasar,” sambung perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gunung Mas itu.
Kemudian pembinaan petani P2L di Kelurahan Kampuri, Desa Rangan Tate, dan Desa Dahian Tambuk di Kecamatan Mihing Raya, di Desa Teluk Nyatu Kecamatan Kurun, dan beberapa lainnya.
Selanjutnya pembinaan petani hortikultura di Desa Fajar Harapan Kecamatan Manuhing, pembinaan petani melon di Demplot Peternakan Desa Tumbang Tambirah Kecamatan Kurun, pembinaan petani kopi di Desa Tumbang Jutuh Kecamatan Rungan.
Lebih lanjut, jumlah petani di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ mengalami kenaikan pada 2023. Hal itu berdasarkan data pada Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN).
“Berdasarkan data pada SIMLUHTAN, jumlah petani di Kabupaten Gunung Mas pada tahun 2022 sebanyak 166 orang dan di tahun 2023 jumlah petani kita meningkat menjadi sebanyak 248 orang,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Gunung Mas Untung Jaya Bangas, saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Selasa (16/4), menyoroti salah satu program unggulan pemkab yakni smart agro.
Dia menilai program smart agro masih terfokus di satu bidang saja yakni tanaman jagung dan tidak merata di seluruh Gunung Mas.