Purwokerto (ANTARA) - Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Caesar Adi Saputro membuat jaket pelampung yang dapat terhubung dengan telepon pintar dan global positioning system (GPS).

"Alat yang diberi nama Smart Life Jacket ini diharapkan dapat berguna untuk memberikan alternatif alat keselamatan dengan dukungan teknologi bagi penumpang angkutan laut," kata Caesar di Purwokerto, Jumat.

Mahasiswa Diploma (D3) Teknik Telekomunikasi ITTP tersebut, mengatakan alat buatannya memadukan antara internet dan telepon pintar sebagai alat pendukung berfungsinya sistem Smart Life Jacket.

"Dalam sistem kerjanya menggunakan aplikasi berbasis android dan sistem GPS yang berguna untuk memudahkan menemukan titik keberadaan pengguna jaket pelampung secara 'realtime'," katanya.

Baca juga: Alat untuk atasi kecanduan internet karya mahasiswa UI

Dia mengaku cukup puas dengan keberhasilan menciptakan alat yang berdasarkan pada kebutuhan masyarakat.

Menurut dia, Smart Life Jacket tidak akan berhasil dirancang tanpa dorongan dari para pembimbing yang telah banyak memberikan masukan untuk terus melakukan riset berdasarkan kebutuhan masyarakat di era teknologi 4.0.

"Semakin berkembangnya jaman dan teknologi pada saat ini, maka semakin banyak inovasi baru pada teknologi yang dikembangkan untuk mempermudah kehidupan manusia," katanya.

Baca juga: Tiga mahasiwa UI temukan obat alternatif kanker serviks

Dosen ITTP Danny Kurnianto mengharapkan alat tersebut memiliki potensi untuk terus dikembangkan dan diterapkan untuk kebutuhan masyarakat secara luas, terutama para pihak terkait dengan bidang transportasi laut.

Menurut dia, pada era industri 4.0 harus ada sistem cerdas berbasis teknologi yang bisa terhubung dengan sistem secara menyeluruh.

"Semoga alat ini berguna dan menjadi solusi di antara perkembangan era industri," katanya.

Dia menambahkan Indonesia merupakan negara kepulauan dengan pulau yang tersebar dari ujung barat hingga timur dengan perairan yang luas.

"Bukan hanya perairan yang luas untuk dijadikan jalur transportasi namun juga sebagai objek wisata yang memanfaatkan sumber daya air," katanya.

Dengan demikian, kata dia, alat tersebut merupakan alat kekinian berbasis internet yang dapat terhubung dengan telepon pintar dan GPS yang telah menjadi kebutuhan masyarakat pada era modern ini.

Baca juga: Mahasiswa UPJ desain mobil damkar khusus lahan gambut
Baca juga: Enam mahasiswa Indonesia raih tiga emas kejuaraan matematika internasional
Baca juga: Penemuan mahasiswa UI jadi solusi penanganan bibir sumbing
 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024