Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma menyalurkan air bersih ke wilayah yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.

Sementara ini air bersih yang disalurkan baru ke desa-desa di dua kecamatan yang membutuhkan, yaitu Kecamatan Bulik dan Sematu Jaya, kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Selasa.

"Tidak kurang dalam sehari ada 10 tangki air bersih di drop ke sejumlah wilayah terdampak sejak Sabtu 14 September 2019, sementara kita cover desa-desa di dua kecamatan dulu," ujarnya.

Penyaluran air bersih ke sejumlah desa di dua kecamatan tersebut, sebagai bentuk respons cepat pemerintah daerah atas keluhan masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan air bersih, lantaran sumber mata air kering sejak kemarau panjang berlangsung.

Sejauh ini penyaluran air bersih tersebut dilakukan dengan menggunakan unit mobil tangki air milik PDAM Tirta Dharma sendiri, pemadam kebakaran, serta mobil tangki milik RSUD Lamandau.

Proses distribusi dilakukan dengan menentukan titik tertentu di masing-masing desa, sehingga dalam prosesnya masyarakat desa yang menjadi sasaran distribusi air sudah berkumpul di satu tempat.

"Sebanyak 10 tangki air tersebut, masing-masing unit tangki berkapasitas 4.000 liter, untuk memudahkan akses distribusi air, masing - masing desa kita tentukan spotnya agar warga bisa berkumpul di satu titik," terangnya.

Langkah sigap pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan air bersih bagi masyarakatnya yang terdampak kekeringan mendapat apresiasi dari warga Desa Bina Bhakti, Kecamatan Sematu Jaya, Suwartono. Dia mengakui gerak cepat pemkab Lamandau sangat membantu masyarakat.

Ia mengungkapkan, kelangkaan air bersih sudah dihadapi warga sejak dua bulan terakhir, pasalnya sumber-sumber air yang selama ini menjadi sumber mendapatkan air bersih sudah mengalami kekeringan.

"Ucapan terima kasih tidak terhingga untuk Pemkab Lamandau. Kami sudah dua bulan ini menghadapi kelangkaan mendapatkan air bersih, dengan distribusi air bersih ini dapat mengurangi keresahan kami belakangan ini," demikian Suwartono.


Pewarta : Koko Sulistyo
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024