Palangka Raya (ANTARA) -
Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Jubair Arifin meminta pemerintah provinsi memberikan solusi serta kebijakan untuk masyarakat dalam membuka lahan tanpa membakar, khususnya di Kelurahan Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau.
"Ini dilakukan tentunya untuk membantu meningkatkan sektor pertanian warga," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menuturkan, masyarakat sampai dengan saat ini masih menggunakan metode membakar ketika membuka lahan, namun hal itu dikhawatirkan berbenturan dengan hukum sehingga perlu adanya solusi dari pemerintah.
Selain itu, di tengah kondisi cuaca Kalimantan Tengah yang akhir-akhir ini sangat terik, dikhawatirkan dampak dari membakar lahan tentunya dapat mengakibatkan kabut asap.
Jubair mengatakan, penting bagi pemerintah baik provinsi maupun Kabupaten Lamandau untuk merespon aspirasi tersebut, sebab hal itu berkaitan dengan keberlangsungan usaha pertanian masyarakat yang ada di sana.
Dalam hal ini, kehadiran pemerintah sangat ditunggu masyarakat. Sebab tanpa adanya solusi dan kebijakan dari pemerintah, masyarakat setempat tidak berani membuka lahan.
"Perlu adanya respon cepat dari pemerintah. Karena ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Kalau mereka tidak bisa membuka lahan, mereka kan tidak bisa mencari penghasilan," ujarnya.
Menurut Politisi PDI Perjuangan Kalimantan Tengah ini, solusi yang bisa diberikan pemerintah saat ini, yaitu dengan memberikan bantuan alat mesin pertanian modern dan menyarankan agar menetap di satu lahan saja tanpa harus berpindah-pindah.
Namun, pemerintah jangan hanya sekedar memberikan bantuan alat pertanian saja. Tetapi juga perlu adanya pendampingan dalam penggunaannya hingga masyarakat dapat melakukannya secara mandiri.