Palangka Raya (ANTARA) - Kelompok mahasiswa peserta program kuliah lapangan di luar negeri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (Fisipol UMP) untuk penempatan Negara Bagian Johor Bahru, Malaysia melakukan observasi fenomena pekerja migran Indonesia bermasalah di Negeri Jiran tersebut.
Empat mahasiswa Fisipol UMP itu, Jumat, mendatangi Depot Tahanan Imigresen Pekan Nanas Johor Bahru untuk melakukan wawancara mendalam terhadap warga negara Indonesia pekerja migran yang sedang menjalani sanksi keimigrasian.
Keempat mahasiswa semester V Program Studi Strata Satu (S1) Ilmu Administrasi Negara Fisipol UMP tersebut berangkat ke Malaysia pada Rabu(2/10) didampingi Kepala Lembaga Hubungan Lembaga dan Kerja sama Internasional Fisipol UMP, Kandidat Doktor Novianto Eko Wibowo,S.Sos,M.AP.
Rombongan mahasiswa kuliah lapangan luar negeri Fisipol UMP tersebut selanjutnya mendatangi Konsulat Jendral Republik Indonesia (Konjen RI) untuk Johor Bahru-Malaysia dan melakukan pertemuan dan koordinasi penugasan mahasiswa untuk bidang urusan penanganan warga antarnegara.
Keempat mahasiswa Fisipol UM Palangkaraya itu Andrianoor, Yanti, Seri Susanti, dan Mariyana Ulfa diterima Pejabat Fungsi Pensosbud Konjen RI untuk Johor Bahru-Malaysia, Anang Firdaus dan Safrizal.
Sejumlah mahasiswa Fisipol UMP saat diterima pejabat Konjen RI di Johor Bahru
Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Fisipol UMP Kandidat Doktor Irwani,S.Sos,M,AP mengatakan bagi para mahasiswa peserta kegiatan kuliah lapangan luar negeri diberikan tugas untuk obervasi dan pengumpulan data terkait fenomena masalah penelitian terkait perbandingan Administrasi Negara antarnegara dengan Indonesia dalam konsep dan praktik.
Semua mahasiswa kuliah lapangan luar negeri penelitian skripsinya tentang perbandingan praktik Administrasi Negara dengan Indonesia, atau lokus yang lebih spesifik perbandingan dengan Provinsi Kalimantan Tengah, ucapnya.
Para mahasiswa peserta program kuliah lapangan, magang dan KKN luar negeri merupakan pilihan bagi mahasiswa yang berminat dan bersedia membiayai diri sendiri dengan subsidi dari UMP maupun tambahan uang saku dari Fisipol UMP.
Mahasiswa Fisipol UMP yang sedang berada di sejumlah negara di Asia saat ini, dan rombongan mahasiswa yang telah mengikuti program ini dalam setahun terakhir diberlakukan ketentuan membiayai sendiri untuk tiket pesawat, kost dan biaya hidup di luar negeri dengan pendampingan dana dari Universitas dan Fakultas, ucap Kabag Keuangan Fisipol UMP Kandidat Doktor Noor Asiah,S.Hut, M.AP.
Saat ini terdapat 19 mahasiswa Fisipol UMP dari Prodi S1 Administrasi Negara dan Prodi S1 Ilmu Komunikasi masih berada di beberapa Negara Bagian Malaysia dan di Bangkok dan beberapa Provinsi di Negara Thailand.
Sejumlah mahasiswa Fisipol UMP saat diterima pejabat Konjen RI di Johor Bahru
Empat mahasiswa Fisipol UMP itu, Jumat, mendatangi Depot Tahanan Imigresen Pekan Nanas Johor Bahru untuk melakukan wawancara mendalam terhadap warga negara Indonesia pekerja migran yang sedang menjalani sanksi keimigrasian.
Keempat mahasiswa semester V Program Studi Strata Satu (S1) Ilmu Administrasi Negara Fisipol UMP tersebut berangkat ke Malaysia pada Rabu(2/10) didampingi Kepala Lembaga Hubungan Lembaga dan Kerja sama Internasional Fisipol UMP, Kandidat Doktor Novianto Eko Wibowo,S.Sos,M.AP.
Rombongan mahasiswa kuliah lapangan luar negeri Fisipol UMP tersebut selanjutnya mendatangi Konsulat Jendral Republik Indonesia (Konjen RI) untuk Johor Bahru-Malaysia dan melakukan pertemuan dan koordinasi penugasan mahasiswa untuk bidang urusan penanganan warga antarnegara.
Keempat mahasiswa Fisipol UM Palangkaraya itu Andrianoor, Yanti, Seri Susanti, dan Mariyana Ulfa diterima Pejabat Fungsi Pensosbud Konjen RI untuk Johor Bahru-Malaysia, Anang Firdaus dan Safrizal.
Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Fisipol UMP Kandidat Doktor Irwani,S.Sos,M,AP mengatakan bagi para mahasiswa peserta kegiatan kuliah lapangan luar negeri diberikan tugas untuk obervasi dan pengumpulan data terkait fenomena masalah penelitian terkait perbandingan Administrasi Negara antarnegara dengan Indonesia dalam konsep dan praktik.
Semua mahasiswa kuliah lapangan luar negeri penelitian skripsinya tentang perbandingan praktik Administrasi Negara dengan Indonesia, atau lokus yang lebih spesifik perbandingan dengan Provinsi Kalimantan Tengah, ucapnya.
Para mahasiswa peserta program kuliah lapangan, magang dan KKN luar negeri merupakan pilihan bagi mahasiswa yang berminat dan bersedia membiayai diri sendiri dengan subsidi dari UMP maupun tambahan uang saku dari Fisipol UMP.
Mahasiswa Fisipol UMP yang sedang berada di sejumlah negara di Asia saat ini, dan rombongan mahasiswa yang telah mengikuti program ini dalam setahun terakhir diberlakukan ketentuan membiayai sendiri untuk tiket pesawat, kost dan biaya hidup di luar negeri dengan pendampingan dana dari Universitas dan Fakultas, ucap Kabag Keuangan Fisipol UMP Kandidat Doktor Noor Asiah,S.Hut, M.AP.
Saat ini terdapat 19 mahasiswa Fisipol UMP dari Prodi S1 Administrasi Negara dan Prodi S1 Ilmu Komunikasi masih berada di beberapa Negara Bagian Malaysia dan di Bangkok dan beberapa Provinsi di Negara Thailand.