Kuala Kapuas (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan memakan korban jiwa dengan ditemukannya seorang warga Kelurahan Palingkau Baru Kecamatan Kapuas Murung Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah bernama Jaini (33), yang tewas di lokasi kebakaran lahan dengan kondisi sebagian tubuh menderita luka bakar, Senin (21/10) sekitar pukul 15.00 WIB
"Ditemukan sesosok mayat laki-laki dengan posisi terlungkup di lokasi karhutla (kebakaran hutan dan lahan) persawahan milik Abu Samah oleh istri korban. Terdapat luka bakar di bagian wajah dan tangan korban," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga di Kuala Kapuas, Senin malam.
Kejadian ini baru diketahui, Raihanah saat istri korban ingin melihat lokasi sawahnya yang terbakar. Kemudian terlihat dari kejauhan, tepatnya di tengah-tengah sawah lokasi kebakaran lahan ada seseorang yang sedang tertelungkup. Setelah dilihat dari dekat, ternyata orang tersebut adalah suaminya.
"Melihat suaminya, istri korban Raihanah, langsung berlari meminta bantuan kepada warga sekitar dan korban langsung dievakuasi warga untuk dibawa ke rumah singgah (rumah tunggu kesehatan) untuk dilakukan pemeriksaan dan hasil dari pemeriksaan tersebut, korban dinyatakan meninggal dunia dikarenakan luka bakar," terangnya.
Baca juga: Kapuas raih penghargaan MURI pembaca Al Quran terbanyak 7.260 orang
Baca juga: Bupati ajak masyarakat jadikan Kapuas daerah religius
Panahatan Sinaga mengatakan, saat itu pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum terhadap korban dan kemudian jenazah dibawa ke rumah duka. Kejadian ini masih dalam penyelidikan Polsek Kapuas Murung.
"Laporan awal diterima sekitar pukul 10.15 WIB, bahwa terjadi karhutla di Kelurahan Palingkau Baru, selanjutnya tim melakukan pemadaman di lokasi sampai dengan pukul 11.30 WIB. Kondisi api padam total dengan luasan terbakar sekitar 1,5 hektare," demikian Panahatan Sinaga.
Tidak diketahui ternyata kejadian itu memakan korban jiwa. Belum diketahui persis kronologis kejadian dan penyebab sehingga korban tidak sempat menyelamatkan diri dari kobaran api di lokasi kebakaran lahan tersebut.
Sementara itu, dalam kejadian ini Polsek Kapuas Murung tetap melakukan visum terhadap korban untuk memastikan penyebab tewasnya korban Jaini. Jenazah korban pun, pada malam harinya langsung dilarikan ke RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kuala Kapuas untuk divisum.
Baca juga: Kedamaian Kapuas harus dirawat dengan menghargai perbedaan
"Ditemukan sesosok mayat laki-laki dengan posisi terlungkup di lokasi karhutla (kebakaran hutan dan lahan) persawahan milik Abu Samah oleh istri korban. Terdapat luka bakar di bagian wajah dan tangan korban," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga di Kuala Kapuas, Senin malam.
Kejadian ini baru diketahui, Raihanah saat istri korban ingin melihat lokasi sawahnya yang terbakar. Kemudian terlihat dari kejauhan, tepatnya di tengah-tengah sawah lokasi kebakaran lahan ada seseorang yang sedang tertelungkup. Setelah dilihat dari dekat, ternyata orang tersebut adalah suaminya.
"Melihat suaminya, istri korban Raihanah, langsung berlari meminta bantuan kepada warga sekitar dan korban langsung dievakuasi warga untuk dibawa ke rumah singgah (rumah tunggu kesehatan) untuk dilakukan pemeriksaan dan hasil dari pemeriksaan tersebut, korban dinyatakan meninggal dunia dikarenakan luka bakar," terangnya.
Baca juga: Kapuas raih penghargaan MURI pembaca Al Quran terbanyak 7.260 orang
Baca juga: Bupati ajak masyarakat jadikan Kapuas daerah religius
Panahatan Sinaga mengatakan, saat itu pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum terhadap korban dan kemudian jenazah dibawa ke rumah duka. Kejadian ini masih dalam penyelidikan Polsek Kapuas Murung.
"Laporan awal diterima sekitar pukul 10.15 WIB, bahwa terjadi karhutla di Kelurahan Palingkau Baru, selanjutnya tim melakukan pemadaman di lokasi sampai dengan pukul 11.30 WIB. Kondisi api padam total dengan luasan terbakar sekitar 1,5 hektare," demikian Panahatan Sinaga.
Tidak diketahui ternyata kejadian itu memakan korban jiwa. Belum diketahui persis kronologis kejadian dan penyebab sehingga korban tidak sempat menyelamatkan diri dari kobaran api di lokasi kebakaran lahan tersebut.
Sementara itu, dalam kejadian ini Polsek Kapuas Murung tetap melakukan visum terhadap korban untuk memastikan penyebab tewasnya korban Jaini. Jenazah korban pun, pada malam harinya langsung dilarikan ke RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kuala Kapuas untuk divisum.
Baca juga: Kedamaian Kapuas harus dirawat dengan menghargai perbedaan