Sampit (ANTARA) - Politis PDIP yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Muhammad Jhon Krisli mendaftar menjadi bakal calon bupati pada penjaringan calon kepala daerah yang dilaksanakan DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur.
"Dengan pengalaman 15 tahun di DPRD dan selama dua periode menjabat sebagai ketua DPRD, saya sudah memahami kondisi daerah kita ini. Saya juga sudah mempunyai visi dan misi untuk membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Jhon Krisli di Sampit, Jumat.
Partai Golkar menjadi partai ketiga yang dipilih Jhon untuk mengikuti penjaringan calon kepala daerah. Sebelumnya dia sudah mendaftar pada penjaringan di PDIP dan Partai Nasdem. Setelah ini, dia juga berencana mendaftar ke beberapa partai lainnya.
Jhon Krisli mengaku terpanggil untuk bertarung di pilkada 23 September 2022 karena ingin berkontribusi lebih besar terhadap masyarakat dan daerah. Dia optimistis kesejahteraan masyarakat kabupaten ini bisa dicapai jika pemerintah menjalankan program yang tepat.
Dia menginginkan Kotawaringin Timur harus lebih baik lagi, yakni adil dan makmur dengan tercapainya pemerataan pembangunan. Selama ini infrastruktur di kawasan pelosok belum terpenuhi dengan baik.
Jhon juga menyebut, masih banyak kebutuhan dasar masyarakat di pelosok yang belum dipenuhi pemerintah, seperti bidang kelistrikan, air bersih dan telekomunikasi. Saat ini sejumlah desa di beberapa kecamatan kawasan Utara masih terhambat dalam sarana telekomunikasi.
"Kami berkunjung ke beberapa desa di wilayah Utara dan Selatan untuk menyerap aspirasi. Ini kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Selama ini imejnya, pembangunan tertumpu di kota. Bidang pendidikan dan kesehatan juga masih banyak yang harus diperjuangkan," katanya.
Jhon menanggapi banyaknya bakal calon yang muncul dan mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati. Hal itu menunjukkan Kotawaringin Timur memiliki banyak kader berkualitas yang siap tampil memimpin daerah.
Jhon juga menyinggung bahwa masa jabatan bupati dan wakil bupati hasil pilkada 2022 cukup singkat hanya sekitar 3,5 tahun karena pada September 2024 akan digelar pilkada serentak. Jhon memperkirakan, masa tugas efektifnya hanya sekitar 2,5 tahun karena di tahun pertama hanya melanjutkan program RPJMD kepala daerah sebelumnya.
"APBD harus digunakan efektif dan efisien. Karena itu sangat dibutuhkan pemimpin yang sudah berpengalaman yang paham birokrasi, pemerintahan dan anggaran. Kalau tidak paham, maka akan berat," kata Jhon.
Disinggung bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi, Jhon belum menyebutkannya. Hal ini tentu sangat tergantung perkembangan politik menjelang pendaftaran nanti dan sikap partai politik pengusung.
Baca juga: Dua tokoh ini bersamaan mendaftar calon bupati ke Partai Golkar Kotim
Baca juga: Halikinnor mendaftar calon bupati, begini tanggapan Partai Golkar Kotim
Sekretaris DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur Joni Abdi menyebutkan, Jhon Krisli merupakan orang kesepuluh yang mendaftar kepada tim penjaringan calon kepala daerah setempat. Semua pendaftar memiliki peluang yang sama untuk terpilih dan diusung Partai Golkar, tergantung hasil survei nantinya.
"Tim penjaringan ini adalah tim independen. Ketua partai kami sendiri (Supriadi) juga diperlakukan sama seperti pendaftar lainnya. Terakhir nanti adalah rekomendasi dari DPP terkait siapa yang akan dipilih untuk diusung," kata Joni Abdi.
Seluruh nama pendaftar nantinya akan disampaikan kepada pengurus cabang di seluruh kecamatan. Selanjutnya akan digelar rapat diperluas yang melibatkan organisasi sayap Golkar serta pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah.
Hasilnya akan keluar minimal dua nama yang direkomendasikan ke DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah, selanjutnya diusulkan ke DPP Partai Golkar. Siapapun yang nantinya direkomendasikan oleh DPP Partai Golkar, maka figur itulah yang akan didukung Partai Golkar Kotawaringin Timur.
Sementara itu, saat ini sejumlah nama bakal calon bupati dan wakil bupati lainnya juga makin mengemuka, diantaranya HM Taufiq Mukri, Suprianti Rambat, Iwan Setia Putra, Yoyo Sugeng Triyogo, Parimus, Redy Setiawan, Supriadi, Heriansyah, Ferry Khaidir, Zaman, Halikinnor, Aswin Noor, Nurul Edy, Sanggul Lumban Gaol, Siyono, Akhmad Sarwo Oboy, Sutik, Sanidin, Ahyar Umar, Irawati, Modika Latifah Munawarah dan lainnya.
Baca juga: Gerindra buka pendaftaran tahap dua calon bupati dan wakil bupati Kotim
"Dengan pengalaman 15 tahun di DPRD dan selama dua periode menjabat sebagai ketua DPRD, saya sudah memahami kondisi daerah kita ini. Saya juga sudah mempunyai visi dan misi untuk membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Jhon Krisli di Sampit, Jumat.
Partai Golkar menjadi partai ketiga yang dipilih Jhon untuk mengikuti penjaringan calon kepala daerah. Sebelumnya dia sudah mendaftar pada penjaringan di PDIP dan Partai Nasdem. Setelah ini, dia juga berencana mendaftar ke beberapa partai lainnya.
Jhon Krisli mengaku terpanggil untuk bertarung di pilkada 23 September 2022 karena ingin berkontribusi lebih besar terhadap masyarakat dan daerah. Dia optimistis kesejahteraan masyarakat kabupaten ini bisa dicapai jika pemerintah menjalankan program yang tepat.
Dia menginginkan Kotawaringin Timur harus lebih baik lagi, yakni adil dan makmur dengan tercapainya pemerataan pembangunan. Selama ini infrastruktur di kawasan pelosok belum terpenuhi dengan baik.
Jhon juga menyebut, masih banyak kebutuhan dasar masyarakat di pelosok yang belum dipenuhi pemerintah, seperti bidang kelistrikan, air bersih dan telekomunikasi. Saat ini sejumlah desa di beberapa kecamatan kawasan Utara masih terhambat dalam sarana telekomunikasi.
"Kami berkunjung ke beberapa desa di wilayah Utara dan Selatan untuk menyerap aspirasi. Ini kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Selama ini imejnya, pembangunan tertumpu di kota. Bidang pendidikan dan kesehatan juga masih banyak yang harus diperjuangkan," katanya.
Jhon menanggapi banyaknya bakal calon yang muncul dan mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati. Hal itu menunjukkan Kotawaringin Timur memiliki banyak kader berkualitas yang siap tampil memimpin daerah.
Jhon juga menyinggung bahwa masa jabatan bupati dan wakil bupati hasil pilkada 2022 cukup singkat hanya sekitar 3,5 tahun karena pada September 2024 akan digelar pilkada serentak. Jhon memperkirakan, masa tugas efektifnya hanya sekitar 2,5 tahun karena di tahun pertama hanya melanjutkan program RPJMD kepala daerah sebelumnya.
"APBD harus digunakan efektif dan efisien. Karena itu sangat dibutuhkan pemimpin yang sudah berpengalaman yang paham birokrasi, pemerintahan dan anggaran. Kalau tidak paham, maka akan berat," kata Jhon.
Disinggung bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi, Jhon belum menyebutkannya. Hal ini tentu sangat tergantung perkembangan politik menjelang pendaftaran nanti dan sikap partai politik pengusung.
Baca juga: Dua tokoh ini bersamaan mendaftar calon bupati ke Partai Golkar Kotim
Baca juga: Halikinnor mendaftar calon bupati, begini tanggapan Partai Golkar Kotim
Sekretaris DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur Joni Abdi menyebutkan, Jhon Krisli merupakan orang kesepuluh yang mendaftar kepada tim penjaringan calon kepala daerah setempat. Semua pendaftar memiliki peluang yang sama untuk terpilih dan diusung Partai Golkar, tergantung hasil survei nantinya.
"Tim penjaringan ini adalah tim independen. Ketua partai kami sendiri (Supriadi) juga diperlakukan sama seperti pendaftar lainnya. Terakhir nanti adalah rekomendasi dari DPP terkait siapa yang akan dipilih untuk diusung," kata Joni Abdi.
Seluruh nama pendaftar nantinya akan disampaikan kepada pengurus cabang di seluruh kecamatan. Selanjutnya akan digelar rapat diperluas yang melibatkan organisasi sayap Golkar serta pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah.
Hasilnya akan keluar minimal dua nama yang direkomendasikan ke DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah, selanjutnya diusulkan ke DPP Partai Golkar. Siapapun yang nantinya direkomendasikan oleh DPP Partai Golkar, maka figur itulah yang akan didukung Partai Golkar Kotawaringin Timur.
Sementara itu, saat ini sejumlah nama bakal calon bupati dan wakil bupati lainnya juga makin mengemuka, diantaranya HM Taufiq Mukri, Suprianti Rambat, Iwan Setia Putra, Yoyo Sugeng Triyogo, Parimus, Redy Setiawan, Supriadi, Heriansyah, Ferry Khaidir, Zaman, Halikinnor, Aswin Noor, Nurul Edy, Sanggul Lumban Gaol, Siyono, Akhmad Sarwo Oboy, Sutik, Sanidin, Ahyar Umar, Irawati, Modika Latifah Munawarah dan lainnya.
Baca juga: Gerindra buka pendaftaran tahap dua calon bupati dan wakil bupati Kotim