Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Nomi Aprilia berharap pemilih pemula tidak golongan putih dan menggunakan hak pilihnya pada pemilihan anggota badan permusyawaratan desa (BPD).
“Pada 7 November 2019 nanti desa se-Kecamatan Kurun akan melaksanakan pemilihan anggota BPD. Saya imbau masyarakat yang sudah memiliki hak pilih agar menggunakan hak pilihnya, termasuk pemilih pemula,” ucapnya saat dibincangi di Kuala Kurun, Rabu.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini mengatakan, generasi muda sebagai pemilih pemula jangan sampai acuh terhadap pemilihan anggota BPD.
Baca juga: Sekolah di Gumas izinkan siswa untuk ikuti pemungutan suara pemilihan BPD
Sebab, lanjut dia, anggota BPD merupakan perwakilan masyarakat di pemerintahan desa. Nantinya, anggota BPD akan menjadi corong bagi masyarakat serta turut menentukan keberhasilan pembangunan di desa.
“Satu suara akan menentukan siapa yang akan menjadi wakil masyarakat di pemerintahan desa. Jadi masyarakat termasuk pemilih pemula jangan sampai tidak menggunakan hak pilih pada pemilihan BPD,” paparnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga mengingatkan kepada para pemilih agar memilih secara cerdas, sehingga mereka yang terpilih dapat menjalankan tugasnya sebagai anggota BPD dengan baik.
Baca juga: Legislator Gumas minta calon anggota BPD taati masa tenang
Legislator yang telah terpilih sebanyak dua kali berturut-turut ini juga menyampaikan harapannya agar pemilihan anggota BPD se-Kecamatan Kurun dapat berjalan dengan jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia.
Sebelumnya, Sekretaris Camat Kurun Franklin menerangkan, pelaksanaan pemilihan anggota BPD di 13 desa se-kecamatan itu rencananya dilaksanakan secara serentak pada 7 November 2019, untuk menghindari munculnya pemilih siluman.
Dia menyebut, secara umum masyarakat dari berbagai kalangan, baik itu laki-laki maupun perempuan sangat berminat untuk mengikuti pemilihan BPD. Hal itu terlihat dari jumlah calon anggota BPD yang mencapai 148 orang.
“Desa dengan calon anggota BPD terbanyak adalah Tewang Pajangan dengan jumlah 18 orang. Sedangkan desa dengan jumlah calon paling sedikit adalah Tanjung Riu dengan jumlah enam orang,” demikian Franklin.
Baca juga: Calon anggota BPD diminta kampanye secara sehat
Baca juga: Pemilihan BPD serentak di Gumas cegah munculnya 'pemilih siluman'
Baca juga: Bupati minta BPD di Seruyan maksimalkan perannya dalam pembangunan
“Pada 7 November 2019 nanti desa se-Kecamatan Kurun akan melaksanakan pemilihan anggota BPD. Saya imbau masyarakat yang sudah memiliki hak pilih agar menggunakan hak pilihnya, termasuk pemilih pemula,” ucapnya saat dibincangi di Kuala Kurun, Rabu.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini mengatakan, generasi muda sebagai pemilih pemula jangan sampai acuh terhadap pemilihan anggota BPD.
Baca juga: Sekolah di Gumas izinkan siswa untuk ikuti pemungutan suara pemilihan BPD
Sebab, lanjut dia, anggota BPD merupakan perwakilan masyarakat di pemerintahan desa. Nantinya, anggota BPD akan menjadi corong bagi masyarakat serta turut menentukan keberhasilan pembangunan di desa.
“Satu suara akan menentukan siapa yang akan menjadi wakil masyarakat di pemerintahan desa. Jadi masyarakat termasuk pemilih pemula jangan sampai tidak menggunakan hak pilih pada pemilihan BPD,” paparnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga mengingatkan kepada para pemilih agar memilih secara cerdas, sehingga mereka yang terpilih dapat menjalankan tugasnya sebagai anggota BPD dengan baik.
Baca juga: Legislator Gumas minta calon anggota BPD taati masa tenang
Legislator yang telah terpilih sebanyak dua kali berturut-turut ini juga menyampaikan harapannya agar pemilihan anggota BPD se-Kecamatan Kurun dapat berjalan dengan jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia.
Sebelumnya, Sekretaris Camat Kurun Franklin menerangkan, pelaksanaan pemilihan anggota BPD di 13 desa se-kecamatan itu rencananya dilaksanakan secara serentak pada 7 November 2019, untuk menghindari munculnya pemilih siluman.
Dia menyebut, secara umum masyarakat dari berbagai kalangan, baik itu laki-laki maupun perempuan sangat berminat untuk mengikuti pemilihan BPD. Hal itu terlihat dari jumlah calon anggota BPD yang mencapai 148 orang.
“Desa dengan calon anggota BPD terbanyak adalah Tewang Pajangan dengan jumlah 18 orang. Sedangkan desa dengan jumlah calon paling sedikit adalah Tanjung Riu dengan jumlah enam orang,” demikian Franklin.
Baca juga: Calon anggota BPD diminta kampanye secara sehat
Baca juga: Pemilihan BPD serentak di Gumas cegah munculnya 'pemilih siluman'
Baca juga: Bupati minta BPD di Seruyan maksimalkan perannya dalam pembangunan