Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati PulangPisau, Kalimantan Tengah, Edy Pratowo meminta kepada aparatur pemerintah desa di kabupaten setempat untuk berinovasi dan memunculkan ciri khas apa yang menjadi potensi sekaligus unggulan.
"Desa sudah memiliki kewenangan yang cukup banyak, khususnya dengan penggunaan anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat dan kabupaten, sehingga harus mampu berinovasi," kata Edy di Pulang Pisau, Rabu.
Menurut dia, pemerintah desa yang hampir mendapatkan alokasi anggaran mencapai rata-rata Rp2 miliar, seharusnya bisa menggunakannya untuk lebih mengangkat potensi yang ada di desa serta memperkuat pemberdayaan masyarakat sekitar.
Edy pun meminta agar anggaran tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan memprioritaskan lima program yang telah diarahkan Presiden RI Joko Widodo, tentunya menyesuaikan kondisi serta kemampuan di wilayahnya masing-masing.
"Misal, desa harus memiliki karakter dan ciri khas tersendiri. Dan, kalau melihat aparatur dan masyarakat di Pulang Pisau, saya optimis itu bisa direalisasikan dan tiap desa pun memiliki ciri khas masing-masing," ucapnya.
Baca juga: Kahayan Hilir juara Umum MTQ ke-IX tingkat Kabupaten Pulpis
Bupati Pulang Pisau itu menyebut salah satu desa di Pulang Pisau, yakni Desa Bukit Bamba perlu potensi pariwisata dan serius mengembangkannya. Sebab, desa tersebut layak dijadikan lokasi objek wisata yang nantinya berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru.
Dia memastikan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau tetap memberikan support kepada desa yang berinovasi dalam menggali potensi itu, dan berusaha memberikan jalan keluar apabila ada kendala yang tidak bisa dilakukan oleh desa.
"Desa sudah diberikan dana yang cukup besar untuk dikelola. Jadi, gunakan lah itu untuk membangun infrastruktur serta berbagai program lain dalam memperkuat dan memberdayakan masyarakat," demikian Edy.
Baca juga: Watannas Kajida wilayah Pulang Pisau, Edy Pratowo harapkan penanganan karhutla lebih efektif
Baca juga: Bupati Pulpis janji pemenang MTQ akan di umrahkan
"Desa sudah memiliki kewenangan yang cukup banyak, khususnya dengan penggunaan anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat dan kabupaten, sehingga harus mampu berinovasi," kata Edy di Pulang Pisau, Rabu.
Menurut dia, pemerintah desa yang hampir mendapatkan alokasi anggaran mencapai rata-rata Rp2 miliar, seharusnya bisa menggunakannya untuk lebih mengangkat potensi yang ada di desa serta memperkuat pemberdayaan masyarakat sekitar.
Edy pun meminta agar anggaran tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan memprioritaskan lima program yang telah diarahkan Presiden RI Joko Widodo, tentunya menyesuaikan kondisi serta kemampuan di wilayahnya masing-masing.
"Misal, desa harus memiliki karakter dan ciri khas tersendiri. Dan, kalau melihat aparatur dan masyarakat di Pulang Pisau, saya optimis itu bisa direalisasikan dan tiap desa pun memiliki ciri khas masing-masing," ucapnya.
Baca juga: Kahayan Hilir juara Umum MTQ ke-IX tingkat Kabupaten Pulpis
Bupati Pulang Pisau itu menyebut salah satu desa di Pulang Pisau, yakni Desa Bukit Bamba perlu potensi pariwisata dan serius mengembangkannya. Sebab, desa tersebut layak dijadikan lokasi objek wisata yang nantinya berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru.
Dia memastikan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau tetap memberikan support kepada desa yang berinovasi dalam menggali potensi itu, dan berusaha memberikan jalan keluar apabila ada kendala yang tidak bisa dilakukan oleh desa.
"Desa sudah diberikan dana yang cukup besar untuk dikelola. Jadi, gunakan lah itu untuk membangun infrastruktur serta berbagai program lain dalam memperkuat dan memberdayakan masyarakat," demikian Edy.
Baca juga: Watannas Kajida wilayah Pulang Pisau, Edy Pratowo harapkan penanganan karhutla lebih efektif
Baca juga: Bupati Pulpis janji pemenang MTQ akan di umrahkan