Jakarta (ANTARA) - Scooter Braun akhirnya buka mulut mengenai perseteruan antara Taylor Swift dan mantan labelnya, Big Machine Label Group (BMLG).

Di acara Hollywood Chamber of Commerce State of the Entertainment Industry Conference, manajer Justin Bieber itu bicara untuk pertama kalinya di hadapan publik mengenai masalah dengan Taylor Swift.

Taylor Swift pernah menyebut Scooter Braun sebagai seorang "tukang bully yang manipulatif" karena membeli label Big Machine yang memiliki master-master Swift hingga tahun 2017.

Kali ini, Taylor Swift menuduh Braun dan CEO BMLG, Scott Borchetta, menghalanginya menyanyikan lagu-lagu lama di acara American Music Awards (AMA) 2019.

Baca juga: Meski berseteru, Scooter Braun tetap puji album baru Taylor Swift 'Lover'

"Saya tidak pernah membicarakan ini dalam enam bulan, tidak pernah sekalipun," ujar Braun dalam tanya jawab.

Scooter mengatakan ia lebih suka tidak membahas ini di depan publik dan mengungkapkan masalah di media sosial. Dia memilih untuk mendiskusikan masalah itu secara langsung tanpa perlu diumbar kepada publik.

"Yang saya maksud, orang harus berkomunikasi dan ketika mereka bisa berkomunikasi, kurasa mereka bisa menyelesaikan masalah," lanjut dia. "Kupikir banyak miskomunikasi, tapi saya percaya pada dasarnya manusia itu baik."

Scooter mengatakan drama ini mempengaruhi kehidupan pribadinya, di mana banyak yang menelepon ke kantornya dan mengirim ancaman.

"Yang kami butuhkan adalah bicara langsung dan saling berdiskusi. Bila kita tidak bisa bicara, kurasa kita takkan mendapatkan jawaban."

Baca juga: Tuduhan Taylor Swift pada manajer Justin Bieber

Komentar Scooter muncul beberapa hari setelah Swift mengumumkan ia tidak boleh menyanyikan lagu-lagu lamanya di AMA 2019.

Taylor Swift mengatakan di media sosial bahwa penampilannya sebagai "artis dekade ini" di American Music Awards di Los Angeles pada 24 November adalah "tanda tanya" karena label rekaman lamanya tidak memberinya izin untuk menyanyikan medley lagu lamanya di acara itu.

Namun akhirnya Swift mendapatkan "restu". Big Machine Label Group merilis pernyataan mengenai kelanjutan antara Swift dengan acara penghargaan musik yang itu.

"Big Machine dan Dick Clark Productions mengumumkan bahwa kami sepakat dengan perjanjian lisensi yang menyetujui artis kami untuk menyiarkan pertunjukan, dan untuk disiarkan kembali pada platform yang disetujui bersama, termasuk pertunjukan American Music Awards mendatang," kata Big Machine.

Baca juga: Akhirnya Taylor Swift diijinkan nyanyi 'medley' di AMA 2019

Baca juga: Dukung Taylor Swift dalam AMA, tagar #IStandWithTaylor jadi viral

Baca juga: Taylor Swift mengaku dilarang bawakan lagu 'medley' dalam AMA 2019

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024