Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, berkomentar dan menekankan bahwa pro-kontra mengucapkan selamat Natal oleh umat Islam tidak perlu dipertajam, melainkan dikembalikan saja kepada masing-masing individu.
"Tidak perlu ditajam-tajamkan, kembali saja ke masing-masing. Mau mengucapkan, mau tidak, nggak masalah. Dibikin enak sajalah," kata dia, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Sriwijaya gratiskan biaya bagasi untuk penerbangan Natal-Tahun Baru
Wakil presiden berlatar ulama dan pemimpin MUI itu mengatakan, sejauh ini tidak ada fatwa larangan dari Majelis Ulama Indonesia terkait umat Islam yang mengucapkan selamat Natal. "Tidak ada fatwa MUI yang mengatakan tidak boleh. Yang tidak boleh itu kalau ikut ritualnya," ujar dia.
Ia mengatakan, memang ada perbedaan pendapat soal umat Islam yang mengucapkan selamat Natal bagi umat Kristen. Menurut dia, hal itu dikembalikan saja kepada masing-masing individu.
Baca juga: Kemenhub buka pendaftaran mudik gratis Natal-Tahun Baru
"Kalau mengucapkan itu memang ada beda pendapat. Ulama di Mesir saja ada yang bolehkan. Di kita banyak yang membolehkan, banyak juga yang tidak membolehkan, jadi masing-masing saja," kata dia.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan tak rayakan Natal bersama kerajaan
Baca juga: Presiden tetapkan cuti bersama untuk Lebaran dan Natal
Baca juga: Mahfud MD dan ribuan orang akan hadiri Natal Kebangsaan Kalteng
"Tidak perlu ditajam-tajamkan, kembali saja ke masing-masing. Mau mengucapkan, mau tidak, nggak masalah. Dibikin enak sajalah," kata dia, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Sriwijaya gratiskan biaya bagasi untuk penerbangan Natal-Tahun Baru
Wakil presiden berlatar ulama dan pemimpin MUI itu mengatakan, sejauh ini tidak ada fatwa larangan dari Majelis Ulama Indonesia terkait umat Islam yang mengucapkan selamat Natal. "Tidak ada fatwa MUI yang mengatakan tidak boleh. Yang tidak boleh itu kalau ikut ritualnya," ujar dia.
Ia mengatakan, memang ada perbedaan pendapat soal umat Islam yang mengucapkan selamat Natal bagi umat Kristen. Menurut dia, hal itu dikembalikan saja kepada masing-masing individu.
Baca juga: Kemenhub buka pendaftaran mudik gratis Natal-Tahun Baru
"Kalau mengucapkan itu memang ada beda pendapat. Ulama di Mesir saja ada yang bolehkan. Di kita banyak yang membolehkan, banyak juga yang tidak membolehkan, jadi masing-masing saja," kata dia.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan tak rayakan Natal bersama kerajaan
Baca juga: Presiden tetapkan cuti bersama untuk Lebaran dan Natal
Baca juga: Mahfud MD dan ribuan orang akan hadiri Natal Kebangsaan Kalteng