Kuala Kapuas (ANTARA) - Seorang pelajar SMP di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah berinisial TR (12) ditemukan tewas gantung diri dirumahnya di Kecamatan Pasak Talawang, Minggu (1/12).
Korban diduga tewas dengan seutas tali nilon warna hitam dengan panjang kurang lebih 1,27 meter dan di sambung dengan tali nilon warna biru dengan panjang kurang lebih 2,17 meter serta kursi plastik warna hijau dekat korban.
"Kejadian berawal saat kakak kandung korban Unan berniat ingin meminta cabe kerumah orang tuanya. Kemudian masuk lewat pintu depan menuju dapur, dan menemukan adik kandungnya sudah meninggal dengan posisi gantung diri di dalam kamar tidur korban," kata Kapolsek Kapuas Tengah, Iptu Catur Winarno, di Kuala Kapuas.
Tubuh siswa pelajar SMP itu, ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya, kakak korban langsung keluar meminta tolong kepada warga setempat untuk membantu menurunkan korban berharap korban bisa di selamatkan, namun korban sudah meninggal dunia
Petugas Polsek Kapuas Tengah Kalimantan Tengah, saat melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban yang diduga tewas gantung diri, Minggu (1/12/2019). (ANTARA/ HO/Polsek Kapuas Tengah).
Kejadian inipun, langsung dilaporkan keluarga korban ke Polsek setempat. Polisi kemudian datang untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Pada saat petugas datang, korban sudah di turunkan dari gantungan oleh warga dan korban sudah dalam posisi terlentang dan mengeluarkan kotoran dari anus, serta korban tidak terdapat tanda-tanda kekerasan," ujar mantan Kapolsek Pulau Petak ini.
Dugaan sementara korban murni tewas bunuh diri.
Baca juga: Seorang pelajar di Kapuas ditemukan tewas tergantung
"Untuk barang bukti yang kita amankan, diantaranya satu lembar baju kaos lengan pendek merk Hugo, satu lembar celana dalam warna kuning, satu lembar celana pendek warna biru merah, tali nilon dan satu buah kursi plastik warna hijau yang diduga digunakan korban untuk gantung diri," tandasnya.
Sementara, dalam kejadian tewasnya sejumlah korban para pelajar dengan cara gantung diri di wilayah hukumnya, dalam waktu dua bulan terakhir ini sudah yang ketiga kalinya. Rata-rata korban merupakan pelajar SMP.
"Terkait hal ini, kita sudah melakukan koordinasi dengan Camat Pasak Talawang, Demang dan tokoh masyarakat setempat, untuk melakukan Memapas Lewu, agar tidak ada lagi kejadian tersebut," demikian Catur Winarno.
Baca juga: Terpidana laka lantas tewas tergantung di Rutan Tamiang Layang
Baca juga: Memprihatinkan, pelajar di Kapuas diduga gantung diri
Korban diduga tewas dengan seutas tali nilon warna hitam dengan panjang kurang lebih 1,27 meter dan di sambung dengan tali nilon warna biru dengan panjang kurang lebih 2,17 meter serta kursi plastik warna hijau dekat korban.
"Kejadian berawal saat kakak kandung korban Unan berniat ingin meminta cabe kerumah orang tuanya. Kemudian masuk lewat pintu depan menuju dapur, dan menemukan adik kandungnya sudah meninggal dengan posisi gantung diri di dalam kamar tidur korban," kata Kapolsek Kapuas Tengah, Iptu Catur Winarno, di Kuala Kapuas.
Tubuh siswa pelajar SMP itu, ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya, kakak korban langsung keluar meminta tolong kepada warga setempat untuk membantu menurunkan korban berharap korban bisa di selamatkan, namun korban sudah meninggal dunia
Kejadian inipun, langsung dilaporkan keluarga korban ke Polsek setempat. Polisi kemudian datang untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Pada saat petugas datang, korban sudah di turunkan dari gantungan oleh warga dan korban sudah dalam posisi terlentang dan mengeluarkan kotoran dari anus, serta korban tidak terdapat tanda-tanda kekerasan," ujar mantan Kapolsek Pulau Petak ini.
Dugaan sementara korban murni tewas bunuh diri.
Baca juga: Seorang pelajar di Kapuas ditemukan tewas tergantung
"Untuk barang bukti yang kita amankan, diantaranya satu lembar baju kaos lengan pendek merk Hugo, satu lembar celana dalam warna kuning, satu lembar celana pendek warna biru merah, tali nilon dan satu buah kursi plastik warna hijau yang diduga digunakan korban untuk gantung diri," tandasnya.
Sementara, dalam kejadian tewasnya sejumlah korban para pelajar dengan cara gantung diri di wilayah hukumnya, dalam waktu dua bulan terakhir ini sudah yang ketiga kalinya. Rata-rata korban merupakan pelajar SMP.
"Terkait hal ini, kita sudah melakukan koordinasi dengan Camat Pasak Talawang, Demang dan tokoh masyarakat setempat, untuk melakukan Memapas Lewu, agar tidak ada lagi kejadian tersebut," demikian Catur Winarno.
Baca juga: Terpidana laka lantas tewas tergantung di Rutan Tamiang Layang
Baca juga: Memprihatinkan, pelajar di Kapuas diduga gantung diri