Sampit (ANTARA) - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Thomas Chandra memprediksi kenaikan penumpang di Pelabuhan Sampit pada musim libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, tidak signifikan.

"Kami memprediksi kenaikan penumpang tidak terlalu banyak. Seperti yang sudah-sudah, paling di bawah 5 persen. Kenaikannya memang tidak seperti saat musim arus mudik lebaran," kata Thomas di Sampit, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan Thomas didampingi pejabat lainnya usai apel kesiapan angkutan laut menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang dilaksanakan di Pelabuhan Sampit. Apel ini diikuti perwakilan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, Pramuka, PMI, Pelindo III, operator pelayaran dan lainnya.

Kenaikan penumpang diprediksi terjadi mulai 21 Desember, 28 Desember 2019 dan 4 Januari 2020. Biasanya penumpang terbanyak adalah tujuan Semarang. Dia meyakinkan armada yang dioperasikan akan mampu melayani penumpang yang berangkat di musim libur Natal dan Tahun Baru ini. 

Thomas menegaskan, meski kenaikan penumpang diperkirakan tidak signifikan, namun pengamanan ditingkatkan sesuai aturan. Tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang menumpang kapal laut untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di daerah mereka.

Rencananya ada empat kapal yang akan melayani selama musim Natal dan Tahun Baru, yakni tujuan Semarang dan Surabaya oleh KM Kelimutu milik PT Pelni, KM Kirana I dan KM Kirana III milik PT Dharma Lautan Utama dan satu kapal milik tujuan Jakarta milik PT Fajar Bahari Nusantara.

Untuk memastikan kondisi armada, Thomas mengatakan pihaknya telah melakukan uji petik terhadap kapal-kapal yang dioperasikan. Dia berharap semua lancar melayani masyarakat yang berlibur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: PRSI Kotim jaring atlet renang persiapan hadapi Porprov Kalteng

"Prediksi cuaca yang kami amati dalam musim libur Natal dan Tahun Baru ini cukup baik. Cuaca buruk biasanya terjadi pada akhir Januari hingga Februari. Kami terus berkoordinasi dengan BMKG. Juga ada grup update cuaca," demikian Thomas.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Thomas, menyatakan, penyelenggaraan angkutan laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dilaksanakan mulai tanggal 18 Desember 2019 sampai dengan 8 Januari 2020. Namun di beberapa pelabuhan dilaksanakan lebih awal untuk mengurai mobilisasi penumpang dan barang.

Secara nasional peningkatan jumlah penumpang naik diprediksi sebesar 1,84 persen atau 1.191.786 penumpang dibandingkan angkutan Natal dan Tahun Baru tahun lalu. Jumlah armada angkutan laut yang siap melayani masyarakat sebanyak 1.293 kapal dengan kapasitas angkut 3.415.838 penumpang. 

Baca juga: Oknum perangkat desa diduga mencetak uang palsu di kantor desa

Baca juga: Kotim dukung penuh pembentukan Provinsi Kotawaringin

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024