Sampit (ANTARA) - Menjelang Natal dan Tahun Baru aktivitas di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meningkat pesat.
“Jumlah penumpang pada momentum Natal dan Tahun Baru ini memang meningkat. Apalagi untuk rute Sampit-Semarang yang paling signifikan, jika biasanya hanya 60-80 persen, sekarang mencapai 100 persen,” kata Station Manager NAM Air Sampit Julianto Anggi di Sampit, Senin.
Sebagai satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit, Anggi menyampaikan peningkatan jumlah penumpang Nam Air Sampit pada momentum Natal dan Tahun Baru mulai terlihat sejak 15 Desember 2024.
Diperkirakan hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang mudik atau sekadar berlibur dengan memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Berdasarkan data pihaknya sementara ini kuota penumpang telah terisi penuh sampai 27 Desember, kemudian tanggal yang tersisa hingga akhir Desember 2024 rata-rata sudah terisi 80 hingga 90 persen, dengan kapasitas 120 penumpang.
“Sejauh ini pembukuan kami sudah penuh sampai tanggal 27, selebihnya hampir penuh untuk tiga rute, yakni Sampit-Jakarta, Sampit-Semarang dan Sampit-Surabaya,” ujarnya.
Baca juga: BMKG prakirakan Kotim dilanda hujan saat malam Natal dan Tahun Baru
Terlebih, adanya kebijakan dari pemerintah pusat untuk menurunkan harga tiket pesawat penerbangan dalam negeri selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, membuat minat masyarakat menggunakan transportasi udara meningkat.
Harga tiket pesawat untuk rute Sampit-Jakarta yang sebelumnya di angka Rp1.465.900 turun menjadi Rp1.348.000, kemudian rute Sampit-Surabaya dari Rp1.198.000 menjadi Rp1.097.620 dan rute Sampit-Semarang dari Rp1.249.000 menjadi Rp1.148.570. Harga ini berlaku untuk rute kebalikannya selama periode 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Sementara untuk jadwal penerbangan, rute Sampit-Jakarta Pulang-Pergi (PP) dijadwalkan setiap hari, rute Sampit-Surabaya (PP) terbang pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Lalu, Sampit-Semarang (PP) dijadwalkan tiga kali seminggu Selasa, Kamis, dan Sabtu. Jika melihat tren tahun sebelumnya, kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga lewat Tahun Baru.
“Khususnya rute Sampit-Jakarta diperkirakan sampai 5 Januari 2025, sedangkan Sampit-Surabaya dan Sampit-Semarang karena merupakan rute yang baru beroperasi di 2024, sehingga tidak ada perbandingan datanya,” sebutnya.
Meskipun, terjadi peningkatan jumlah penumpang namun sejauh ini anak perusahaan Sriwijaya Air itu belum ada rencana untuk menambah jadwal penerbangan atau ekstra flight.
“Untuk ekstra flight belum ada wacana, karena mungkin ada keperluan ekstra flight di daerah lain yang lebih diperlukan, jadi untuk Sampit belum kebagian,” demikian Anggi.
Baca juga: Dishub Kotim cek kondisi bus jelang libur Nataru
Baca juga: Pemkab Kotim sikapi serius masalah sampah di Sampit
Baca juga: Polres Kotim imbau warga lapor sebelum tinggalkan rumah kosong