Banjarmasin (ANTARA) - Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 akan dibuka mulai 30 Maret mendatang.
"Kami harus ingatkan jadwal UTBK ini lebih awal agar siswa atau calon mahasiswa tidak ketinggalan, karena UTBK jadi syarat mutlak sebagai bekal daftar SBMPTN," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr H Aminuddin Prahatama Putra di Banjarmasin, Sabtu.
Bahkan sebelum dimulainya pendaftaran yang berlangsung hingga 11 April, kata dia, peserta harus terlebih dahulu melakukan registrasi akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada 7 Februari hingga 5 April 2020.
"Pelaksanaan UTBK tahun depan juga hanya satu minggu yaitu 20-26 April dan diumumkan hasilnya 12 Mei," jelas Amin.
Materi tes dari UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TKA). Kelompok ujian dari UTBK terdiri atas tiga jenis yaitu Saintek (IPA), Soshum (IPS), dan campuran (IPC).
Adapun peserta yang boleh mengikuti UTBK yaitu siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 pada tahun 2020 atau peserta didik Paket C tahun 2020. Kemudian lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2018 atau 2019 atau lulusan paket C.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dilaksanakan melalui tiga jalur. Selain SBMPTN yang paling banyak kuotanya yaitu minimal 40 persen, ada juga jalur prestasi akademik yang disebut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) minimal 20 persen dari total daya tampung serta terakhir jalur mandiri maksimal 30 persen.
Berdasarkan kuota tersebut, maka jalur SBMPTN memang paling diminati dengan pendaftar yang sangat banyak dari dua jalur lainnya.
Namun, Amin mengingatkan pentingnya siswa memahami mekanisme SBMPTN yang diawali dari UTBK. Jadi, skor yang diperoleh dari hasil UTBK akan dibawa untuk mendaftar SBMPTN.
"Dengan skor yang diperoleh, maka calon mahasiswa ini bisa mengira-ngira peluangnya bisa masuk di sebuah program studi yang diminati," tandas Amin.
Sedangkan jika tak lolos dari SNMPTN dan SBMPTN, ULM yang jadi satu dari 73 PTN pusat UTBK yang digelar LTMPT, masih membuka kesempatan di jalur mandiri. Tentu dengan syarat harus lulus tes Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK) dan sanggup dengan biaya kuliah lebih mahal.
ULM sebagai PTN terbaik di Kalimantan Selatan dengan akreditasi A, juga sudah melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020-2021 dengan cara jemput bola mengumpulkan seluruh kepala sekolah SMA sederajat di provinsi itu.
"Kami harus ingatkan jadwal UTBK ini lebih awal agar siswa atau calon mahasiswa tidak ketinggalan, karena UTBK jadi syarat mutlak sebagai bekal daftar SBMPTN," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr H Aminuddin Prahatama Putra di Banjarmasin, Sabtu.
Bahkan sebelum dimulainya pendaftaran yang berlangsung hingga 11 April, kata dia, peserta harus terlebih dahulu melakukan registrasi akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada 7 Februari hingga 5 April 2020.
"Pelaksanaan UTBK tahun depan juga hanya satu minggu yaitu 20-26 April dan diumumkan hasilnya 12 Mei," jelas Amin.
Materi tes dari UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TKA). Kelompok ujian dari UTBK terdiri atas tiga jenis yaitu Saintek (IPA), Soshum (IPS), dan campuran (IPC).
Adapun peserta yang boleh mengikuti UTBK yaitu siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 pada tahun 2020 atau peserta didik Paket C tahun 2020. Kemudian lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2018 atau 2019 atau lulusan paket C.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dilaksanakan melalui tiga jalur. Selain SBMPTN yang paling banyak kuotanya yaitu minimal 40 persen, ada juga jalur prestasi akademik yang disebut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) minimal 20 persen dari total daya tampung serta terakhir jalur mandiri maksimal 30 persen.
Berdasarkan kuota tersebut, maka jalur SBMPTN memang paling diminati dengan pendaftar yang sangat banyak dari dua jalur lainnya.
Namun, Amin mengingatkan pentingnya siswa memahami mekanisme SBMPTN yang diawali dari UTBK. Jadi, skor yang diperoleh dari hasil UTBK akan dibawa untuk mendaftar SBMPTN.
"Dengan skor yang diperoleh, maka calon mahasiswa ini bisa mengira-ngira peluangnya bisa masuk di sebuah program studi yang diminati," tandas Amin.
Sedangkan jika tak lolos dari SNMPTN dan SBMPTN, ULM yang jadi satu dari 73 PTN pusat UTBK yang digelar LTMPT, masih membuka kesempatan di jalur mandiri. Tentu dengan syarat harus lulus tes Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK) dan sanggup dengan biaya kuliah lebih mahal.
ULM sebagai PTN terbaik di Kalimantan Selatan dengan akreditasi A, juga sudah melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020-2021 dengan cara jemput bola mengumpulkan seluruh kepala sekolah SMA sederajat di provinsi itu.