Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) sepakat berkolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 (SMKN4) Palangka Raya, dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kelanjutan pendidikan siswa dan masuk perguruan tinggi.
Kesepakatan berkolaborasi tersebut, disampaikan Rektor UMPR Assoc Prof Dr H Muhamad Yusuf, S.Sos, M.AP bersama Kepala SMKN 4 Palangka Raya Susiawantiy, SPd, MM di Kampus 1 UMPR Jalan RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya, Kamis (20/2).
“Alhamdulillah, hari ini UMPR melakukan kolaborasi dengan pihak SMKN 4. Tidak hanya dalam peningkatan kualitas pendidikan tetapi juga studi lanjut para alumni sekolah tersebut, ke UMPR,” kata Yusuf.
Pihaknya membuka diri seluas-luasnya untuk berkolaborasi dengan semua Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) baik SMA, SMK maupun Madrasah Aliyah (MA) yang di Kalimantan Tengah.
Menurut Yusuf, setiap siswa SMKN 4 Palangka Raya kalau ingin melanjutkan otomatis sudah terhubung dengan UMPR. Dipersilahkan masuk pada sejumlah program studi yang ada di UMPR. Termasuk melalui jalur bea siswa yang telah disiapkan Pemerintah Provinsi Kalteng.
“Tidak hanya siswa yang saat ini sedang sekolah di SMKN 4, tetapi juga yang sudah alumni pun difasilitasi pihak sekolah untuk melanjutkan ke UMPR,” ucapnya.
Sementara itu Kepala SMKN 4 Palangka Raya Susiawantiy, SPd, MM, menyampaikan, pihaknya dalam rangka komitmen mendukung program Pemerintah Provinsi Kalteng agar warganya sarjana, maka melakukan kolaborasi dengan UMPR.
“Termasuk melalui jalur bea siswa yang disiapkan oleh Gubernur Kalteng ke perguruan tinggi, termasuk UMPR dan perguruan tinggi lainnya,” katanya.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan kualitas Pendidikan, pihaknya juga meminta secara berkala para dosen di UMPR bisa mengajar masuk kelas di SMK yang dipimpinnya. Misalnya dalam mata pelajaran yang lebih kepada skill atau ketrampilan.
Seperti public speaking, desain grafis, kamera dan editing serta sejumlah mata pelajaran lain.
Dia mengungkapkan, siswa pada SMKN 4 Palangka Raya saat ini sebanyak 620 siswa dengan 75 guru Dengan sejumlah program studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Pertambangan, Kria Tekstil, Kria Kayu dan Rotan dan Tata Busana.
“Sampai saat ini banyak produk yang telah dihasilkan oleh siswa kami. Misalnya dari kayu banyak ukir-ukiran yang antara lain ornamen Kalteng dan sejumlah karya lainnya. Termasuk desain dan busana daerah,” katanya.
