Palangka Raya (ANTARA) - Salah satu prioritas Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2020, yakni optimalisasi pembangunan jalan lingkungan.
"Untuk bidang perumahan, fokus pembangunan kami lebih banyak berupa jalan lingkungan yang tersebar di sekitar sembilan kabupaten dan kota," kata Kepala Disperkimtan Kalteng Leonard S Ampung di Palangka Raya, Selasa.
Lokasi pembangunan jalan lingkungan itu, tersebar di berbagai wilayah, tak hanya di ibu kota kabupaten namun juga mencakup kecamatan. Selain jalan lingkungan, juga akan ada pembangunan drainase atau saluran air.
Baca juga: Sugianto pimpin Kalteng, puluhan kilometer jalan pemukiman sudah diperbaiki
Hanya saja pembangunan drainase hanya terdapat dua pekerjaan, yakni di Kotawaringin Timur dan Barito Utara. Total pekerjaan jalan lingkungan serta drainase tersebut, yaitu sekitar 42 paket.
"Pekerjaan fisik yang kami lakukan ini, harapannya menjadi stimulan bagi masing-masing pemerintah kabupaten dan kota untuk menindaklanjuti maupun mengnyinergikannya dengan program dan kegiatan lain milik mereka," ungkapnya.
Lebih lanjut Leo menjelaskan, pada tahun 2020 ini alokasi dana untuk belanja kegiatan fisik atau konstruksi Disperkimtan Kalteng terbilang cukup minim, yakni sekitar Rp35 miliar.
Meski cukup terbatas, pihaknya berupaya agar alokasi dana itu benar-benar bisa dimaksimalkan pemanfaatannya dalam pembangunan, agar bisa dirasakan hasilnya secara nyata oleh masyarakat.
Baca juga: Disperkimtan catat ada sebanyak 111 kawasan kumuh di Kalteng
Baca juga: Rumah tak layak huni di Kalteng mencapai 128 ribu, kata Disperkim
"Tentunya kami akan mengacu pada Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) 2020, mulai dari target capaian pekerjaan dan lain sebagainya," jelas Leo kepada ANTARA.
Sesuai arahan pimpinan agar tahapan pelelangan bisa dipercepat pada awal tahun, sehingga penyerapan anggaran bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pada triwulan pertama dan kedua.
Selambatnya pada Mei mendatang semua pekerjaan sudah terkontrak dan tinggal pelaksanaannya saja. Kemudian pekerjaan dimaksud diharapkan bisa selesai lebih cepat, yakni sekitar September tanpa harus menunggu hingga menjelang akhir tahun.
"Apalagi saat akhir tahun biasanya memasuki musim hujan, jadi jika pekerjaan bisa diselesaikan sebelumnya tentu sangatlah tepat dan didukung kondisi alam," ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Baca juga: Serapan anggaran Disperkimtan Kalteng paling rendah
Baca juga: RTLH veteran di Kalteng terus dipangkas
"Untuk bidang perumahan, fokus pembangunan kami lebih banyak berupa jalan lingkungan yang tersebar di sekitar sembilan kabupaten dan kota," kata Kepala Disperkimtan Kalteng Leonard S Ampung di Palangka Raya, Selasa.
Lokasi pembangunan jalan lingkungan itu, tersebar di berbagai wilayah, tak hanya di ibu kota kabupaten namun juga mencakup kecamatan. Selain jalan lingkungan, juga akan ada pembangunan drainase atau saluran air.
Baca juga: Sugianto pimpin Kalteng, puluhan kilometer jalan pemukiman sudah diperbaiki
Hanya saja pembangunan drainase hanya terdapat dua pekerjaan, yakni di Kotawaringin Timur dan Barito Utara. Total pekerjaan jalan lingkungan serta drainase tersebut, yaitu sekitar 42 paket.
"Pekerjaan fisik yang kami lakukan ini, harapannya menjadi stimulan bagi masing-masing pemerintah kabupaten dan kota untuk menindaklanjuti maupun mengnyinergikannya dengan program dan kegiatan lain milik mereka," ungkapnya.
Lebih lanjut Leo menjelaskan, pada tahun 2020 ini alokasi dana untuk belanja kegiatan fisik atau konstruksi Disperkimtan Kalteng terbilang cukup minim, yakni sekitar Rp35 miliar.
Meski cukup terbatas, pihaknya berupaya agar alokasi dana itu benar-benar bisa dimaksimalkan pemanfaatannya dalam pembangunan, agar bisa dirasakan hasilnya secara nyata oleh masyarakat.
Baca juga: Disperkimtan catat ada sebanyak 111 kawasan kumuh di Kalteng
Baca juga: Rumah tak layak huni di Kalteng mencapai 128 ribu, kata Disperkim
"Tentunya kami akan mengacu pada Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) 2020, mulai dari target capaian pekerjaan dan lain sebagainya," jelas Leo kepada ANTARA.
Sesuai arahan pimpinan agar tahapan pelelangan bisa dipercepat pada awal tahun, sehingga penyerapan anggaran bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pada triwulan pertama dan kedua.
Selambatnya pada Mei mendatang semua pekerjaan sudah terkontrak dan tinggal pelaksanaannya saja. Kemudian pekerjaan dimaksud diharapkan bisa selesai lebih cepat, yakni sekitar September tanpa harus menunggu hingga menjelang akhir tahun.
"Apalagi saat akhir tahun biasanya memasuki musim hujan, jadi jika pekerjaan bisa diselesaikan sebelumnya tentu sangatlah tepat dan didukung kondisi alam," ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Baca juga: Serapan anggaran Disperkimtan Kalteng paling rendah
Baca juga: RTLH veteran di Kalteng terus dipangkas