Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin meminta pelaku Usaha Mkiro Kecil dan Menengah dapat sebaik-baiknya memanfaatkan media daring atau online untuk memperluas pemasaran produknya.
"Sekarang kita harus ikut melakukan pemasaran secara 'online'. Dengan pemasaran secara 'online' maka pemasaran produk terus berkembang dan lebih luas," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan, pelaku UMKM selain harus terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk juga harus menguasai teknologi dan mengikuti perkembangan zaman.
Baca juga: Target Palangka Raya miliki sentra UMKM khusus oleh-oleh khas daerah
Terlebih lagi, saat ini media pemasaran berbagai produk dari jual beli langsung mulai bergeser ke arah jual beli menggunakan teknologi.
Jangkauan teknologi informasi yang tak terbatas waktu dan tempat akan membuat pemasaran produk UMKM tak hanya berlaku lokal daerah tetapi juga mampu menembus pasar nasional.
Sehingga, menurut dia, pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi yang canggih melalui media sosial maupun internet saat ini jauh lebih efektif ketimbang cara pemasaran secara tradisional.
Baca juga: Pelaku UMKM miliki peran strategis dalam pengembangan pariwisata di Kalteng
"Bagaimanapun jaringan internet dan media sosial memiliki jangkauan lebih luas dan tepat sasaran. Untuk itu selalu manfaatkan media sosial yang ada untuk melakukan pemasaran produk," katanya.
Sementara itu dalam rangka memperkuat dan meningkatkan kapasitas UMKM Pemerintah "Kota Cantik" juga menargetkan segera memiliki pusat oleh-oleh khas daerah setempat.
Pembangunan sentra UMKM itu direncanakan nantinya akan mengadopsi konsep modern. Selain menyediakan berbagai produk olahan masyarakat khas Kota Palangka Raya, di area yang sama juga akan disediakan lokasi bersantai yang cocok untuk semua kalangan.
Pusat UMKM itu merupakan salah satu upaya Pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu dalam mengembangkan dunia usaha terutama dari masyarakat setempat.
Baca juga: ANTARA bantu penyebarluasan informasi koperasi dan UKM di Kalteng secara maksimal
Baca juga: Pelaku UMKM diajak kembangkan sektor pariwisata Palangka Raya
"Sekarang kita harus ikut melakukan pemasaran secara 'online'. Dengan pemasaran secara 'online' maka pemasaran produk terus berkembang dan lebih luas," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan, pelaku UMKM selain harus terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk juga harus menguasai teknologi dan mengikuti perkembangan zaman.
Baca juga: Target Palangka Raya miliki sentra UMKM khusus oleh-oleh khas daerah
Terlebih lagi, saat ini media pemasaran berbagai produk dari jual beli langsung mulai bergeser ke arah jual beli menggunakan teknologi.
Jangkauan teknologi informasi yang tak terbatas waktu dan tempat akan membuat pemasaran produk UMKM tak hanya berlaku lokal daerah tetapi juga mampu menembus pasar nasional.
Sehingga, menurut dia, pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi yang canggih melalui media sosial maupun internet saat ini jauh lebih efektif ketimbang cara pemasaran secara tradisional.
Baca juga: Pelaku UMKM miliki peran strategis dalam pengembangan pariwisata di Kalteng
"Bagaimanapun jaringan internet dan media sosial memiliki jangkauan lebih luas dan tepat sasaran. Untuk itu selalu manfaatkan media sosial yang ada untuk melakukan pemasaran produk," katanya.
Sementara itu dalam rangka memperkuat dan meningkatkan kapasitas UMKM Pemerintah "Kota Cantik" juga menargetkan segera memiliki pusat oleh-oleh khas daerah setempat.
Pembangunan sentra UMKM itu direncanakan nantinya akan mengadopsi konsep modern. Selain menyediakan berbagai produk olahan masyarakat khas Kota Palangka Raya, di area yang sama juga akan disediakan lokasi bersantai yang cocok untuk semua kalangan.
Pusat UMKM itu merupakan salah satu upaya Pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu dalam mengembangkan dunia usaha terutama dari masyarakat setempat.
Baca juga: ANTARA bantu penyebarluasan informasi koperasi dan UKM di Kalteng secara maksimal
Baca juga: Pelaku UMKM diajak kembangkan sektor pariwisata Palangka Raya