Surabaya (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pengiriman logistik turut terganggu akibat wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona, khususnya ke negeri China, yang merupakan asal dari penyakit tersebut.
"Sejumlah mahasiswa dan beberapa warga Indonesia masih berada di Kota Wuhan, China. Kita kesulitan mengirim bantuan logistik kepada mereka akibat adanya wabah virus ini," katanya kepada wartawan di sela kunjungan kerjanya di Surabaya, Senin.
Pengiriman bantuan logistik tersebut, lanjut dia, masih terus diupayakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.
Baca juga: Warga Palangka Raya diminta waspada penyebaran virus corona
"Berkaitan dengan pengiriman bantuan logistik ini kita masih terbentur dengan aturan main karena untuk masuk ke sana ketat sekali. Tapi masih dalam pendalaman oleh KBRI kita agar semua terlayani dengan baik," ujarnya.
Presiden Jokowi berpesan agar warga Indonesia baik yang berada di China maupun di dalam negeri senantiasa waspada terhadap penularan wabah corona virus.
Dia memastikan pengawasan di semua bandara dalam negeri, khususnya yang berhubungan dengan penerbangan dari dan tujuan ke negeri China telah dilakukan semaksimal mungkin.
Baca juga: KKP Sampit periksa kesehatan ABK dua kapal asing
"Memang ini bukan sesuatu yang mudah. Karena pada masa inkubasi panas kadang-kadang tidak bisa terdeteksi dengan scanner yang kita miliki," ucapnya.
Permasalahan yang sama terkait upaya pencegahan wabah corona virus, menurut Jokowi, sedang dihadapi oleh semua negara.
Baca juga: Pengisolasian pasien 'suspect' virus corona wajib dilakukan, RSUD Doris Sylvanus gelar simulasi
Baca juga: Cegah virus Corona, KKP terapkan zona karantina dua mil lepas pantai
"Sejumlah mahasiswa dan beberapa warga Indonesia masih berada di Kota Wuhan, China. Kita kesulitan mengirim bantuan logistik kepada mereka akibat adanya wabah virus ini," katanya kepada wartawan di sela kunjungan kerjanya di Surabaya, Senin.
Pengiriman bantuan logistik tersebut, lanjut dia, masih terus diupayakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.
Baca juga: Warga Palangka Raya diminta waspada penyebaran virus corona
"Berkaitan dengan pengiriman bantuan logistik ini kita masih terbentur dengan aturan main karena untuk masuk ke sana ketat sekali. Tapi masih dalam pendalaman oleh KBRI kita agar semua terlayani dengan baik," ujarnya.
Presiden Jokowi berpesan agar warga Indonesia baik yang berada di China maupun di dalam negeri senantiasa waspada terhadap penularan wabah corona virus.
Dia memastikan pengawasan di semua bandara dalam negeri, khususnya yang berhubungan dengan penerbangan dari dan tujuan ke negeri China telah dilakukan semaksimal mungkin.
Baca juga: KKP Sampit periksa kesehatan ABK dua kapal asing
"Memang ini bukan sesuatu yang mudah. Karena pada masa inkubasi panas kadang-kadang tidak bisa terdeteksi dengan scanner yang kita miliki," ucapnya.
Permasalahan yang sama terkait upaya pencegahan wabah corona virus, menurut Jokowi, sedang dihadapi oleh semua negara.
Baca juga: Pengisolasian pasien 'suspect' virus corona wajib dilakukan, RSUD Doris Sylvanus gelar simulasi
Baca juga: Cegah virus Corona, KKP terapkan zona karantina dua mil lepas pantai