Polisi tangkap pemuda 26 tahun bos tambang emas ilegal

Kamis, 6 Februari 2020 15:18 WIB

Cibinong, Bogor (ANTARA) - Petugas gabungan Polres Bogor dan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, menangkap pemuda 26 tahun berinisial IS yang merupakan tersangka bos tambang emas ilegal di Desa Banyu Asih, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"IS membawahi (tempat pengolahan emas ilegal) satu desa di Desa Banyu Asih. Tempat pengolahannya ada tiga, ada tiga pengusahanya yang ditangkap," ujar Kapolres Bogor, AKBP Muhammad Joni saat konferensi pers di halaman Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis.

IS berperan sebagai penampung hasil emas yang sudah diolah di tiga lokasi pengolahan emas ilegal milik IR (42), OM (28), dan YA (25). Setelah itu, IS kemudian mendistribusikan emas olahan tersebut ke toko-toko emas.

Baca juga: Semua pengurusan izin di kawasan calon ibu kota negara di Kalteng disetop

"Hasil pengolahan dijual ke IS, dia yang menampung, baru dijual ke toko, dia akan mendapat profitnya," terang Joni.

Ia memperkirakan, masing-masing tempat pengolahan emas ilegal di Desa Banyu Asih itu memiliki omset mulai dari Rp20 juta perbulan hingga Rp50 juta perbulan.

Keempatnya diamankan oleh petugas gabungan pada Sabtu (1/2). Joni mengatakan, semula ada tujuh orang yang diamankan, hanya saja tiga orang lainnya tidak ditahan karena hanya berstatus saksi.

Para pengusaha tambang emas ilegal itu kini terancam dijerat sesuai pasal 161 dan atau pasal 158 Jo Pasal 37 UU RI No 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara, dengan ancaman hukuman penjara lebih dari 10 tahun.

Joni menyebutkan, aktivitas pertambangan ilegal merupakan salah satu musabab mudahnya terjadi longsor di wilayah Barat Kabupaten Bogor. Pengungkapan kasus ini juga merupakan tindak lanjut dari peristiwa longsor dan banjir bandang pada Rabu (1/1), yang membuat porak poranda empat kecamatan di Kabupaten Bogor, yakni Sukajaya, Nanggung, Cigudeg, dan Jasinga.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengibaratkan longsoran di Kecamatan Sukajaya yang berlokasi di kawasan Gunung Halimun Kabupaten Bogor, Jawa Barat seperti es krim meleleh, karena menyebabkan ribuan titik longsor.

Baca juga: Penambang emas kabur lihat anggota DPRD Kalteng, ini ceritanya

"Di Sukajaya dan beberapa titik Jasinga itu longsornya sangat masif, bahkan kalau kita pinjam istilah itu seperti es krim yang meleleh, jumlahnya mencapai ribuan titik," ujarnya usai meninjau lokasi bencana di Kabupaten Bogor dari helikopter bersama Bupati Bogor Ade Yasin, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, serta Ditjen KLHK, Sabtu (18/1).(KR-MFS).
   

Baca juga: Tambang Emas Ilegal Marak Di Palangka Raya

 


Pewarta : M Fikri Setiawan
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

PT Antam catatkan laba kuartal I sebesar Rp210,59 miliar

21 jam lalu

Harga emas Antam turun Rp9.000 per gram

03 May 2024 10:25 Wib

Srikandi PLN turut siapkan generasi emas melalui edukasi budaya 'go green'

02 May 2024 18:40 Wib

Kenaikan harga emas antam capai Rp17.000 per gram

02 May 2024 9:17 Wib

Presiden terpilih Prabowo ajak buruh berjuang bersama wujudkan Indonesia Emas

01 May 2024 18:23 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia

Lifestyle - 30 April 2024 17:45 Wib