Sukamara (ANTARA) - Wakil Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Ahmadi mengharapkan, kelompok budidaya ikan (Pokdakan) yang dikelola masyarakat di Desa Pangkalan Muntai dan Sukaeraja mampu dioptimalkan dalam meningkatkan perekonomian rakyat.
“Pokdakan sangat baik untuk dikembangkan, guna menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar. Kami berharap kedua desa ini bisa menjadi pioner dalam pengembangan budidaya ikan,” ucapnya saat dihubungi dari Sukamara, Jumat.
Ia menjelaskan, kunjungan tersebut hanya untuk melihat sejauh mana pemanfaatan dan perkembangan bantuan yang diberikan pemerintah kepada Pokdakan dalam mengelola maupun mengembangkan budidaya ikan.
Pihaknya ingin memastikan setiap Pokdakan berkembang dengan baik dan tetap beraktivitas. Makanya, dalam kunjungan itu pihaknya ingin menerima aspirasi langsung dari setiap kelompok terkait permasalahan dalam pengelolaan bantuan, serta sarana dan prasarana pendukungnya.
Kepala Dinas Perikanan Sukamara Pandedi melalui Sekretarisnya Syamsir Hidayat mengatakan, kunjungan dilakukan pada dua desa dengan jumlah Pokdakan sebanyak tujuh kelompok.
“Bantuan yang diberikan pemerintah kepada Pokdakan sebanyak 12.000 ekor bibit ikan patin. Selain itu, juga diberikan bantuan pakan sekaligus membantu membantu pemeliharaan bibit-bibit tersebut,” ungkapnya.
Pemberian bantuan dilakukan pada tahun 2019 lalu, karenanya pada kunjungan Wabup hanya bertujuan untuk memastikan hasil dari pemanfaatan bibit-bibit tersebut, yaitu sudah sejauh mana perkembangan dari Pokdakan yang ada.
Pemerintah akan terus melakukan monitoring terhadap Pokdakan yang ada, sehingga pemberian bantuan benar-benar dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik oleh masyarakat yang ada dalam kelompok tersebut.
"Bantuan bibit bukan hanya ikan patin saja, tetapi juga ada jenis lainnya, seperti ikan nila, bawal, mas, lele dan gurame,” jelasnya.
“Pokdakan sangat baik untuk dikembangkan, guna menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar. Kami berharap kedua desa ini bisa menjadi pioner dalam pengembangan budidaya ikan,” ucapnya saat dihubungi dari Sukamara, Jumat.
Ia menjelaskan, kunjungan tersebut hanya untuk melihat sejauh mana pemanfaatan dan perkembangan bantuan yang diberikan pemerintah kepada Pokdakan dalam mengelola maupun mengembangkan budidaya ikan.
Pihaknya ingin memastikan setiap Pokdakan berkembang dengan baik dan tetap beraktivitas. Makanya, dalam kunjungan itu pihaknya ingin menerima aspirasi langsung dari setiap kelompok terkait permasalahan dalam pengelolaan bantuan, serta sarana dan prasarana pendukungnya.
Kepala Dinas Perikanan Sukamara Pandedi melalui Sekretarisnya Syamsir Hidayat mengatakan, kunjungan dilakukan pada dua desa dengan jumlah Pokdakan sebanyak tujuh kelompok.
“Bantuan yang diberikan pemerintah kepada Pokdakan sebanyak 12.000 ekor bibit ikan patin. Selain itu, juga diberikan bantuan pakan sekaligus membantu membantu pemeliharaan bibit-bibit tersebut,” ungkapnya.
Pemberian bantuan dilakukan pada tahun 2019 lalu, karenanya pada kunjungan Wabup hanya bertujuan untuk memastikan hasil dari pemanfaatan bibit-bibit tersebut, yaitu sudah sejauh mana perkembangan dari Pokdakan yang ada.
Pemerintah akan terus melakukan monitoring terhadap Pokdakan yang ada, sehingga pemberian bantuan benar-benar dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik oleh masyarakat yang ada dalam kelompok tersebut.
"Bantuan bibit bukan hanya ikan patin saja, tetapi juga ada jenis lainnya, seperti ikan nila, bawal, mas, lele dan gurame,” jelasnya.