Sukamara (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah Arif Rahman Hakim melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Heru Setiawan mengatakan, trayek angkutan DAMRI Sukamara-Pangkalan Bun ditargetkan beroperasi pada Maret 2020.
“Untuk rute keberangkatan dari Sukamara kemungkinan dilakukan sore hari, karena langsung terhubung dengan bus DAMRI jurusan Palangka Raya. Hal ini tentunya membantu memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya di Sukamara, Jumat.
Heru menjelaskan, armada yang akan digunakan DAMRI memiliki fasilitas pendingan ruangan. Selain itu, untuk diketahui saat ini Sukamara masih belum memiliki terminal khusus yang dipergunakan untuk angkutan Bus.
Adanya rencana trayek angkutan itu, mendapat dukungan penuh dari pemkab. Sebab tersedianya trayek akan mempermudah konektivitas dan memberikan pilihan bagi masyarakat dalam hal ketersediaan moda transportasi.
Baca juga: Trayek angkutan DAMRI Pangkalan Bun-Sukamara dan perintis segera dilaksanakan
Tersedianya angkutan berupa bus DAMRI, akan sangat membantu mobilitas penumpang dan barang dari Sukamara maupun sebaliknya. Ini menjadi harapan baru bagi masyarakat dan tentunya membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Rencananya pada 2021 mendatang, kami juga akan memohon kepada Kementerian Perhubungan untuk mengembangkan trayek perintis menuju sejumlah kecamatan. Ini juga direncanakan disubsidi pihak kementerian,” katanya.
Pihaknya sangat yakin permohonan tersebut nantinya juga akan disetujui kementerian, mengingat hal serupa juga sudah disetujui untuk wilayah Pangkalan Bun-Despot. Sehingga diharapkan hal serupa juga bisa direalisasikan di Sukamara.
“Apabila trayek perintis terlaksana, maka akses transportasi masyarakat akan semakin mudah. Sebab tujuannya adalah kecamatan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi pusing memikirkan moda transportasi,” katanya menegaskan.
Menurutnya semakin banyak dan lengkap fasilitas yang tersedia serta menjadi pilihan masyarakat, maka semakin mudah pula bagi mereka mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki.
Selain itu, hal ini menjadi bukti keseriusan pemda melaksanakan pembangunan secara merata di segala bidang, termasuk diantaranya transportasi. Sebab semua bidang saling keterkaitan dan mendukung satu sama lain.
“Untuk rute keberangkatan dari Sukamara kemungkinan dilakukan sore hari, karena langsung terhubung dengan bus DAMRI jurusan Palangka Raya. Hal ini tentunya membantu memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya di Sukamara, Jumat.
Heru menjelaskan, armada yang akan digunakan DAMRI memiliki fasilitas pendingan ruangan. Selain itu, untuk diketahui saat ini Sukamara masih belum memiliki terminal khusus yang dipergunakan untuk angkutan Bus.
Adanya rencana trayek angkutan itu, mendapat dukungan penuh dari pemkab. Sebab tersedianya trayek akan mempermudah konektivitas dan memberikan pilihan bagi masyarakat dalam hal ketersediaan moda transportasi.
Baca juga: Trayek angkutan DAMRI Pangkalan Bun-Sukamara dan perintis segera dilaksanakan
Tersedianya angkutan berupa bus DAMRI, akan sangat membantu mobilitas penumpang dan barang dari Sukamara maupun sebaliknya. Ini menjadi harapan baru bagi masyarakat dan tentunya membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Rencananya pada 2021 mendatang, kami juga akan memohon kepada Kementerian Perhubungan untuk mengembangkan trayek perintis menuju sejumlah kecamatan. Ini juga direncanakan disubsidi pihak kementerian,” katanya.
Pihaknya sangat yakin permohonan tersebut nantinya juga akan disetujui kementerian, mengingat hal serupa juga sudah disetujui untuk wilayah Pangkalan Bun-Despot. Sehingga diharapkan hal serupa juga bisa direalisasikan di Sukamara.
“Apabila trayek perintis terlaksana, maka akses transportasi masyarakat akan semakin mudah. Sebab tujuannya adalah kecamatan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi pusing memikirkan moda transportasi,” katanya menegaskan.
Menurutnya semakin banyak dan lengkap fasilitas yang tersedia serta menjadi pilihan masyarakat, maka semakin mudah pula bagi mereka mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki.
Selain itu, hal ini menjadi bukti keseriusan pemda melaksanakan pembangunan secara merata di segala bidang, termasuk diantaranya transportasi. Sebab semua bidang saling keterkaitan dan mendukung satu sama lain.