Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Siti Fathonah Purnaningsih mengingatkan seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) jangan mau diintervensi oleh siapapun dalam melaksanakan tugas.

"Penyelenggara pemilu harus mandiri. Apa yang kita putuskan, kita yang menentukan, bukan karena intervensi pihak lain. Kita harus profesional dan berintegritas," kata Siti Fathonah di Sampit, Sabtu.

Penegasan itu diungkapkan Siti Fathonah usai melantik 85 anggota PPK dari 17 kecamatan. Usai pelantikan, mereka secara resmi mulai bertugas pada 1 Maret 2020.

Kotawaringin Timur akan menggelar dua pemilihan sekaligus dalam pemilu kepala daerah 23 September nanti, yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur.

Agenda penting ini menjadi tugas dan tanggung jawab berat yang harus diemban dan dijalankan dengan baik oleh penyelenggara pemilu. Namun secara volume beban kerja, dia menilai tugas dalam pelaksanaan pilkada lebih sedikit dibanding pemilu serentak 2019 lalu karena saat itu ada lima agenda pemilihan yaitu pemilihan anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten dan pemilihan presiden dan wakil presiden.

Meski sebagian besar anggota PPK yang dilantik merupakan wajah baru, Siti Fathonah yakin mereka bisa menjalankan tugas dengan baik. Apalagi PPK akan mendapat bimbingan teknis sebagai bekal menjalankan tugas melaksanakan pilkada.

Baca juga: Akar laban obat diabetes khas Dayak wakili Indonesia ke Turki

PPK bertugas membantu KPU kabupaten dan provinsi untuk melaksanakan tahapan pilkads supaya berjalan dengan baik. PPK akan dibantu PPS di tingkat desa/kelurahan yang anggotanya segera direkrut.

Seluruh anggota PPK dan PPS diminta menjalankan tugas dengan baik sesuai aturan, mengingat pelaksanaan pilkada semakin dekat. Sesuai jadwal, April nanti akan dilaksanakan pencocokan dan penelitian data pemilih, kemudian dilanjutkan verifikasi faktual dukungan calon perseorangan pada Mei nanti.

"Kita selaku penyelenggara pemilu harus memegang profesionalitas, integritas dan soliditas. Jangan takut, selama kita menjalankan tugas sesuai aturan. Kalau penyelenggara juga harus berkualitas maka pemilu berkualitas," tegas Siti Fathonah.

Siti Fathonah mengingatkan seluruh penyelenggara pemilu untuk menjaga netralitas dalam menjalankan tugas. Pilkada 2020 diharapkan berjalan dengan aman dan lancar, serta menghasilkan pemimpin yang berkualitas sehingga bisa memenuhi harapan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan.

Baca juga: Delapan pelaku pengeroyokan di Sampit akan disidang adat

Baca juga: Seorang napi Lapas Sampit kedapatan kantongi sabu-sabu


Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024