Tamiang Layang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Barito Timur, agar pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng pada 2020 di wilayah setempat berjalan sukses dan lancar.
Komisioner KPU Kalteng Eko Wahyu Sulistiobudi di Tamiang Layang, Sabtu mengatakan, dukungan dimaksud yakni memberikan fasilitas tugas dan mendukung rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Kami sangat mengharapkan dukungan beliau agar tahapan pelaksanaan Pilgub Kalteng sukses dan terlaksana dengan sebaik-baiknya," katanya usai pelantikan PPK wilayah setempat.
Menurutnya, suksesnya penyelenggaraan pemilu merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab KPU dan Bawaslu.
Dalam hal ini semua wajib terlibat mensukseskannya, mulai dari pemerintah dari berbagai jenjang serta masyarakat dan berbagai pihak terkait lainnya.
Ketua KPU Bartim Andi Amiyanu Gandrung mengatakan, untuk kelancaran pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban penyelenggara pemilu, pemerintah wajib memberikan bantuan dan fasilitas dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
"Momentum Pilgub Kalteng yang tinggal beberapa bulan lagi, harus kita jadikan sebagai salah satu semangat untuk lebih menghormati hak-hak dan kedaulatan rakyat, khususnya di Bartim," katanya.
Bantuan Pemkab Bartim telah dirasakan saat pemilu 2019. Walaupun masuk dalam kategori rawan kepemiluan, pemilu 2019 berjalan baik dan damai dengan partisipasi pemilih lebih banyak di tingkat Kalteng.
Pihaknya pun akan berupaya mengulangi kesuksesan pemilu serentak 2019 pada pilkada serentak 2020. Untuk itu pihaknya sangat mengharapkan kerja sama dan bantuan dari semua pihak.
Sebanyak 39 dari 50 orang yang lulus tahapan rekrutmen dilantik menjadi anggota PPK. Andi berharap para anggota PPK menjaga amanah atau kepercayaan yang telah diberikan kepada mereka.
PPK memiliki peran strategis untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan lingkungannya. Untuk itu, PPK diharapkan bisa bersinergi dalam perannya dan menjaga integritas, netralitas dan independensi dalam melaksanakan tugas.
"lngatlah, setiap penyelenggara pemilihan telah diikat dalam suatu tatanan etika yang sangat ketat, bahkan mungkin dari sekian banyaknya lembaga negara yang ada," jelas Andi.
Sementara itu, Bupati Bartim Ampera AY Mebas melalui Asisten I Bidang Pemerintahan John Wahyudi mengatakan, pemkab mendukung kinerja PPK yang akan menyediakan fasilitas ruang kerja di kantor kecamatan.
"Secepatnya kami akan koordinasikan dengan para camat untuk mendukung kinerja PPK di lapangan, sehingga pelaksanaan pilkada berjalan sukses dan lancar," katanya.
Komisioner KPU Kalteng Eko Wahyu Sulistiobudi di Tamiang Layang, Sabtu mengatakan, dukungan dimaksud yakni memberikan fasilitas tugas dan mendukung rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Kami sangat mengharapkan dukungan beliau agar tahapan pelaksanaan Pilgub Kalteng sukses dan terlaksana dengan sebaik-baiknya," katanya usai pelantikan PPK wilayah setempat.
Menurutnya, suksesnya penyelenggaraan pemilu merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab KPU dan Bawaslu.
Dalam hal ini semua wajib terlibat mensukseskannya, mulai dari pemerintah dari berbagai jenjang serta masyarakat dan berbagai pihak terkait lainnya.
Ketua KPU Bartim Andi Amiyanu Gandrung mengatakan, untuk kelancaran pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban penyelenggara pemilu, pemerintah wajib memberikan bantuan dan fasilitas dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
"Momentum Pilgub Kalteng yang tinggal beberapa bulan lagi, harus kita jadikan sebagai salah satu semangat untuk lebih menghormati hak-hak dan kedaulatan rakyat, khususnya di Bartim," katanya.
Bantuan Pemkab Bartim telah dirasakan saat pemilu 2019. Walaupun masuk dalam kategori rawan kepemiluan, pemilu 2019 berjalan baik dan damai dengan partisipasi pemilih lebih banyak di tingkat Kalteng.
Pihaknya pun akan berupaya mengulangi kesuksesan pemilu serentak 2019 pada pilkada serentak 2020. Untuk itu pihaknya sangat mengharapkan kerja sama dan bantuan dari semua pihak.
Sebanyak 39 dari 50 orang yang lulus tahapan rekrutmen dilantik menjadi anggota PPK. Andi berharap para anggota PPK menjaga amanah atau kepercayaan yang telah diberikan kepada mereka.
PPK memiliki peran strategis untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan lingkungannya. Untuk itu, PPK diharapkan bisa bersinergi dalam perannya dan menjaga integritas, netralitas dan independensi dalam melaksanakan tugas.
"lngatlah, setiap penyelenggara pemilihan telah diikat dalam suatu tatanan etika yang sangat ketat, bahkan mungkin dari sekian banyaknya lembaga negara yang ada," jelas Andi.
Sementara itu, Bupati Bartim Ampera AY Mebas melalui Asisten I Bidang Pemerintahan John Wahyudi mengatakan, pemkab mendukung kinerja PPK yang akan menyediakan fasilitas ruang kerja di kantor kecamatan.
"Secepatnya kami akan koordinasikan dengan para camat untuk mendukung kinerja PPK di lapangan, sehingga pelaksanaan pilkada berjalan sukses dan lancar," katanya.