Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rinie mengatakan, infrastruktur masih menjadi bidang yang paling banyak dikeluhkan dan sekaligus menjadi harapan masyarakat untuk ditingkatkan, khususnya kondisi jalan.
"Selain di kawasan pelosok, di kawasan dalam kota pun kondisi jalan juga banyak dikeluhkan masyarakat," kata Rinie di Sampit, Jumat.
Keluhan terkait kondisi jalan itu juga disampaikan masyarakat kepada anggota DPRD setempat saat melaksanakan reses perorangan ke daerah pemilihan masing-masing, pertengahan Februari lalu.
Rinie yang melaksanakan reses perorangan di Kecamatan Baamang dan Seranau, juga cukup banyak menerima keluhan terkait kondisi infrastruktur, khususnya jalan. Itu dibuktikan dengan banyaknya usulan masyarakat terkait perbaikan maupun peningkatan kondisi jalan.
Seperti di Kecamatan Baamang, usulan perbaikan dan peningkatan jalan disampaikan masyarakat di Kelurahan Baamang Tengah yakni Jalan Kerinci, Kenan Sandan Utara dan Walter Condrad Utara.
Usulan perbaikan dan peningkatan jalan yang disampaikan masyarakat Kelurahan Baamang Barat yaitu Jalan Wengga Metropolitan Jalan II dan III, Jalan Mentaya Raya dan Tidar Blok A.
Usulan perbaikan jalan juga disampaikan masyarakat di Kelurahan Baamang Hulu, yakni perbaikan Jalan Pepadaan. Sementara itu di Baca juga: Ketua NU Kotim ajak optimalkan organisasi membantu masyarakatKelurahan Tanah Mas, ada usulan peningkatan pengaspalan jalan utama kelurahan tersebut.
"Selain usulan perbaikan maupun peningkatan jalan, ada pula usulan pembuatan siring jalan dan pembuatan drainase. Ini masih seputar infrastruktur yang mendominasi usulan masyarakat," ujar Rinie.
Politisi PDIP ini menambahkan, ada pula usulan lain yang disampaikan masyarakat, seperti bibit dan peralatan pertanian, cetak sawah, bibit ternak, pembangunan ruang dan pagar sekolah, alat tangkap ikan, pengerukan sungai, pembuatan gapura, bus sekolah dan dana pembuatan surat nikah.
Semua usulan masyarakat telah ditampung dan disampaikan kepada pemerintah kabupaten. Usulan ini juga akan diperjuangkan saat pembahasan APBD antara legislatif dan eksekutif.
Rinie berharap usulan yang disampaikan masyarakat bisa dikabulkan. Namun dia meminta masyarakat juga memahami karena pemerintah daerah memberlakukan skala prioritas karena pembangunan dilaksanakan sesuai kemampuan keuangan daerah.
Baca juga: RSUD Murjani Sampit diminta menyiapkan lahan parkir memadai
Baca juga: Sebuah rumah terbakar saat ditinggal berjualan
"Selain di kawasan pelosok, di kawasan dalam kota pun kondisi jalan juga banyak dikeluhkan masyarakat," kata Rinie di Sampit, Jumat.
Keluhan terkait kondisi jalan itu juga disampaikan masyarakat kepada anggota DPRD setempat saat melaksanakan reses perorangan ke daerah pemilihan masing-masing, pertengahan Februari lalu.
Rinie yang melaksanakan reses perorangan di Kecamatan Baamang dan Seranau, juga cukup banyak menerima keluhan terkait kondisi infrastruktur, khususnya jalan. Itu dibuktikan dengan banyaknya usulan masyarakat terkait perbaikan maupun peningkatan kondisi jalan.
Seperti di Kecamatan Baamang, usulan perbaikan dan peningkatan jalan disampaikan masyarakat di Kelurahan Baamang Tengah yakni Jalan Kerinci, Kenan Sandan Utara dan Walter Condrad Utara.
Usulan perbaikan dan peningkatan jalan yang disampaikan masyarakat Kelurahan Baamang Barat yaitu Jalan Wengga Metropolitan Jalan II dan III, Jalan Mentaya Raya dan Tidar Blok A.
Usulan perbaikan jalan juga disampaikan masyarakat di Kelurahan Baamang Hulu, yakni perbaikan Jalan Pepadaan. Sementara itu di Baca juga: Ketua NU Kotim ajak optimalkan organisasi membantu masyarakatKelurahan Tanah Mas, ada usulan peningkatan pengaspalan jalan utama kelurahan tersebut.
"Selain usulan perbaikan maupun peningkatan jalan, ada pula usulan pembuatan siring jalan dan pembuatan drainase. Ini masih seputar infrastruktur yang mendominasi usulan masyarakat," ujar Rinie.
Politisi PDIP ini menambahkan, ada pula usulan lain yang disampaikan masyarakat, seperti bibit dan peralatan pertanian, cetak sawah, bibit ternak, pembangunan ruang dan pagar sekolah, alat tangkap ikan, pengerukan sungai, pembuatan gapura, bus sekolah dan dana pembuatan surat nikah.
Semua usulan masyarakat telah ditampung dan disampaikan kepada pemerintah kabupaten. Usulan ini juga akan diperjuangkan saat pembahasan APBD antara legislatif dan eksekutif.
Rinie berharap usulan yang disampaikan masyarakat bisa dikabulkan. Namun dia meminta masyarakat juga memahami karena pemerintah daerah memberlakukan skala prioritas karena pembangunan dilaksanakan sesuai kemampuan keuangan daerah.
Baca juga: RSUD Murjani Sampit diminta menyiapkan lahan parkir memadai
Baca juga: Sebuah rumah terbakar saat ditinggal berjualan