Palangka Raya (ANTARA) - Jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah beserta TNI, Polri dan instansi terkait lainnya menggelar rapat koordinasi wilayah pengamanan VVIP kunjungan Raja dan Ratu Belanda.
Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arm Saiful Rizal di Palangka Raya, Selasa, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum ada menerima perintah baru terkait rencana kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Kalteng.
"Seperti yang telah dilaksanakan, kami dipimpin Pangdam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad terus melakukan persiapan dan sampai saat ini belum ada perintah baru," katanya.
Saiful menegaskan, kedepan pihaknya akan menyesuaikan perintah terakhir, namun terkait pengamanan semua dipastikan selalu siap. Menurutnya setiap langkah yang diambil, prinsipnya berpedoman pada apa yang dirancang protokoler.
Seperti yang direncanakan sebelumnya, Raja dan Ratu Belanda akan berkunjung ke sejumlah tempat di Palangka Raya pada 11-13 Maret, diantaranya Taman Nasional Sebangau, Nyaru Menteng, Taman PKK Betang Temanggung Tilung, serta Stadion Tuah Pahoe.
Namun saat pengecekan lokasi guna mengamankan tamu VVIP kunjungan Raja dan Ratu Belanda di Sungai Sebangau pada Senin (9/3) terjadi musibah kecelakaan yang dialami oleh tim. Melalui upaya pencarian hingga malam hari, sebanyak 27 korban kecelakaan berhasil ditemukan dan dievakuasi.
Terkait musibah kecelakaan itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya dan Wakil Menteri Alue Dohong beserta jajaran, langsung berangkat ke Palangka Raya guna menyampaikan belasungkawa, melepas jenazah stafnya yang menjadi korban dan mengunjungi yang selamat.
Pihaknya akan mengunjungi rumah duka baik yang ada di Palangka Raya maupun daerah lainnya. Sedangkan untuk kegiatan kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Kalteng, Siti Nurbaya mengatakan, pihaknya masih akan mengikuti terlebih dulu perkembangannya seperti apa.
"Ya nanti kita masih ikuti dulu perkembangannya seperti apa," katanya menjelaskan.
Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arm Saiful Rizal di Palangka Raya, Selasa, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum ada menerima perintah baru terkait rencana kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Kalteng.
"Seperti yang telah dilaksanakan, kami dipimpin Pangdam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad terus melakukan persiapan dan sampai saat ini belum ada perintah baru," katanya.
Saiful menegaskan, kedepan pihaknya akan menyesuaikan perintah terakhir, namun terkait pengamanan semua dipastikan selalu siap. Menurutnya setiap langkah yang diambil, prinsipnya berpedoman pada apa yang dirancang protokoler.
Seperti yang direncanakan sebelumnya, Raja dan Ratu Belanda akan berkunjung ke sejumlah tempat di Palangka Raya pada 11-13 Maret, diantaranya Taman Nasional Sebangau, Nyaru Menteng, Taman PKK Betang Temanggung Tilung, serta Stadion Tuah Pahoe.
Namun saat pengecekan lokasi guna mengamankan tamu VVIP kunjungan Raja dan Ratu Belanda di Sungai Sebangau pada Senin (9/3) terjadi musibah kecelakaan yang dialami oleh tim. Melalui upaya pencarian hingga malam hari, sebanyak 27 korban kecelakaan berhasil ditemukan dan dievakuasi.
Terkait musibah kecelakaan itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya dan Wakil Menteri Alue Dohong beserta jajaran, langsung berangkat ke Palangka Raya guna menyampaikan belasungkawa, melepas jenazah stafnya yang menjadi korban dan mengunjungi yang selamat.
Pihaknya akan mengunjungi rumah duka baik yang ada di Palangka Raya maupun daerah lainnya. Sedangkan untuk kegiatan kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Kalteng, Siti Nurbaya mengatakan, pihaknya masih akan mengikuti terlebih dulu perkembangannya seperti apa.
"Ya nanti kita masih ikuti dulu perkembangannya seperti apa," katanya menjelaskan.