Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur bersama Senkom Mitra Polri, Persatuan Wartawan Indonesia dan Dewan Adat Dayak setempat menggelar deklarasi damai untuk mendukung suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi di daerah ini.
"Deklarasi damai ini merupakan komitmen bersama membulatkan tekad bersama dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta dasar negara, kemudian bersama-sama menjaga situasi daerah agar tetap kondusif," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Rabu.
Deklarasi damai dilaksanakan di ikon Patung Jelawat Sampit. Puluhan peserta mengikuti pembacaan poin deklarasi bersama yang intinya berkomitmen bersama menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif.
Seperti diketahui, Kotawaringin Timur akan menggelar pemilihan kepala desa serentak pada Sabtu (14/3) di 43 desa. Setelah itu, juga akan digelar pemilu kepala daerah pada 23 September untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.
Diperlukan dukungan semua pihak untuk menciptakan suasana yang kondusif. Semua pihak diharapkan peduli membantu pelaksanaan pesta demokrasi tersebut agar berjalan aman dan lancar.
Aparat keamanan, wartawan, tokoh adat, tokoh masyarakat, kontestan dan pendukungnya serta semua pihak diharapkan berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban. Dua agenda pesta demokrasi ini harus berjalan aman dan lancar sehingga mampu menghasilkan pemimpin terbaik demi kemajuan daerah.
Menurut Rommel, persaingan dalam politik merupakan hal biasa, namun semua harus mematuhi aturan. Semuanya harus siap menang dan siap kalah karena persaingan itu tidak perlu mengorbankan rasa persaudaraan.
Berbeda pilihan dalam politik merupakan hal wajar. Namun, sangat disayangkan jika perbedaan tersebut sampai merusak persatuan dan kesatuan di daerah ini.
Kapolres AKBP Mohammad Rommel dan Ketua PWI Kotawaringin Timur Andri Rizky Agustian membubuhkan tanda tangan sebagai simbol dukungan pilkades dan pilkada damai, Rabu (11/3/2020). ANTARA/Norjani
"Pilihan kita boleh beda tapi kita tetap satu Indonesia. Kami berharap semangat ini menular kepada seluruh masyarakat sehingga benar-benar situasi Kamtibmas di kabupaten Kotawaringin Timur terjaga dengan baik," harap Rommel.
Rommel juga mengingatkan kepada siapapun agar tidak mencoba-coba membuat obat di Kotawaringin Timur. Pembuat onar tidak usah a akan berhadapan dengan polisi, tetapi juga dengan seluruh masyarakat karena semua sudah sepakat menjaga kondusivitas daerah ini.
Sementara itu, Ketua PWI Kotawaringin Timur H Andri Rizky Agustian mengatakan, pers di daerah itu sepakat untuk mendukung pelaksanaan pilkades dan pilkada berjalan aman dan kondusif.
"Kami selaku wartawan juga mempunyai tanggung jawab moral untuk membawa kesejukan melalui berita-berita yang disiarkan. Kami sepakat pesta demokrasi harus berjalan dengan baik, aman, lancar dan kondusif," demikian Andri.
Baca juga: Legislator Kotim sebut pembatalan kenaikan iuran BPJS Kesehatan sangat tepat
Baca juga: Buaya besar masuk ke permukiman terkam babi
Baca juga: Lagi, napi Lapas Sampit diduga edarkan sabu-sabu
"Deklarasi damai ini merupakan komitmen bersama membulatkan tekad bersama dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta dasar negara, kemudian bersama-sama menjaga situasi daerah agar tetap kondusif," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Rabu.
Deklarasi damai dilaksanakan di ikon Patung Jelawat Sampit. Puluhan peserta mengikuti pembacaan poin deklarasi bersama yang intinya berkomitmen bersama menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif.
Seperti diketahui, Kotawaringin Timur akan menggelar pemilihan kepala desa serentak pada Sabtu (14/3) di 43 desa. Setelah itu, juga akan digelar pemilu kepala daerah pada 23 September untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.
Diperlukan dukungan semua pihak untuk menciptakan suasana yang kondusif. Semua pihak diharapkan peduli membantu pelaksanaan pesta demokrasi tersebut agar berjalan aman dan lancar.
Aparat keamanan, wartawan, tokoh adat, tokoh masyarakat, kontestan dan pendukungnya serta semua pihak diharapkan berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban. Dua agenda pesta demokrasi ini harus berjalan aman dan lancar sehingga mampu menghasilkan pemimpin terbaik demi kemajuan daerah.
Menurut Rommel, persaingan dalam politik merupakan hal biasa, namun semua harus mematuhi aturan. Semuanya harus siap menang dan siap kalah karena persaingan itu tidak perlu mengorbankan rasa persaudaraan.
Berbeda pilihan dalam politik merupakan hal wajar. Namun, sangat disayangkan jika perbedaan tersebut sampai merusak persatuan dan kesatuan di daerah ini.
"Pilihan kita boleh beda tapi kita tetap satu Indonesia. Kami berharap semangat ini menular kepada seluruh masyarakat sehingga benar-benar situasi Kamtibmas di kabupaten Kotawaringin Timur terjaga dengan baik," harap Rommel.
Rommel juga mengingatkan kepada siapapun agar tidak mencoba-coba membuat obat di Kotawaringin Timur. Pembuat onar tidak usah a akan berhadapan dengan polisi, tetapi juga dengan seluruh masyarakat karena semua sudah sepakat menjaga kondusivitas daerah ini.
Sementara itu, Ketua PWI Kotawaringin Timur H Andri Rizky Agustian mengatakan, pers di daerah itu sepakat untuk mendukung pelaksanaan pilkades dan pilkada berjalan aman dan kondusif.
"Kami selaku wartawan juga mempunyai tanggung jawab moral untuk membawa kesejukan melalui berita-berita yang disiarkan. Kami sepakat pesta demokrasi harus berjalan dengan baik, aman, lancar dan kondusif," demikian Andri.
Baca juga: Legislator Kotim sebut pembatalan kenaikan iuran BPJS Kesehatan sangat tepat
Baca juga: Buaya besar masuk ke permukiman terkam babi
Baca juga: Lagi, napi Lapas Sampit diduga edarkan sabu-sabu