Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Waras mengatakan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara online di kabupaten itu sudah melampaui target.
"Target kami pada pelaksanaan sensus penduduk online (SPO) ada 2.550 kartu keluarga yang sudah terkirim datanya. Saat ini target tersebut sudah terlampaui," ucap Waras saat dibincangi di Kuala Kurun, Kamis.
Dia menyebut, KK yang sudah terkirim datanya tadi tidak hanya berasal dari kecamatan yang memiliki jaringan telekomunikasi, namun dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Gumas.
Menurut dia, hal itu memang mungkin terjadi, karena pengisian secara online dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, selama ada jaringan telekomunikasi serta perangkat seperti smartphone, laptop atau komputer.
Baca juga: Warga Kalteng diminta waspada aplikasi sensus penduduk palsu, ini yang benar!
Walau sudah melampaui target untuk SPO, BPS Kabupaten Gumas terus mendorong masyarakat yang belum melakukan SPO agar segera melakukannya, karena batas akhir pelaksanaan SPO adalah 31 Maret 2020 mendatang.
Dikatakan, tujuan SP2020 adalah untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk menuju Satu Data Kependudukan Indonesia, sesuai Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019.
Manfaat SP2020 diantaranya adalah mengetahui jumlah penduduk yang berdomisili di wilayah administratif terkecil, yakni RT/RW. Lalu penguatan data administrasi kependudukan menuju satu data kependudukan Indonesia.
Selanjutnya mengevaluasi pembangunan yakni RPJMN/RPJMD dan Sustainable Development Goals. Kemudian untuk perencanaan berbagai bidang pembangunan, misalnya untuk identifikasi kebutuhan dan kualitas pendidikan, kesehatan, perumahan dan lainnya.
Baca juga: Masyarakat Gumas diminta aktif isi data Sensus Penduduk secara online
“Bagi masyarakat yang tidak bisa melakukan SPO saya minta tidak perlu khawatir, karena nantinya juga akan dilaksanakan sensus penduduk wawancara pada Juli 2020 mendatang,” beber dia.
Lebih lanjut, keberhasilan capaian target SPO di Kabupaten Gumas berkat dukungan seluruh pihak, mulai dari Kepala Daerah, DPRD, masyarakat, termasuk kalangan wartawan. Diapun mengucapkan terimakasih atas dukungan tersebut.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Gumas Popy Oktovery mengatakan bahwa wartawan yang bernaung di PWI kabupaten itu selalu mendukung program pemerintah, baik itu pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
“Salah satu yang dapat kami lakukan untuk mendukung program pemerintah adalah dengan turut menyosialisasikan program pemerintah melalui berita, termasuk tentang SP2020,” demikian Popy.
Baca juga: ASN Kotim diminta sukseskan sensus online
Baca juga: 3.474 KK di Palangka Raya mengisi sensus penduduk secara 'online'
Baca juga: Nadalsyah ajak ASN jadi contoh sukseskan Sensus Penduduk
"Target kami pada pelaksanaan sensus penduduk online (SPO) ada 2.550 kartu keluarga yang sudah terkirim datanya. Saat ini target tersebut sudah terlampaui," ucap Waras saat dibincangi di Kuala Kurun, Kamis.
Dia menyebut, KK yang sudah terkirim datanya tadi tidak hanya berasal dari kecamatan yang memiliki jaringan telekomunikasi, namun dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Gumas.
Menurut dia, hal itu memang mungkin terjadi, karena pengisian secara online dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, selama ada jaringan telekomunikasi serta perangkat seperti smartphone, laptop atau komputer.
Baca juga: Warga Kalteng diminta waspada aplikasi sensus penduduk palsu, ini yang benar!
Walau sudah melampaui target untuk SPO, BPS Kabupaten Gumas terus mendorong masyarakat yang belum melakukan SPO agar segera melakukannya, karena batas akhir pelaksanaan SPO adalah 31 Maret 2020 mendatang.
Dikatakan, tujuan SP2020 adalah untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk menuju Satu Data Kependudukan Indonesia, sesuai Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019.
Manfaat SP2020 diantaranya adalah mengetahui jumlah penduduk yang berdomisili di wilayah administratif terkecil, yakni RT/RW. Lalu penguatan data administrasi kependudukan menuju satu data kependudukan Indonesia.
Selanjutnya mengevaluasi pembangunan yakni RPJMN/RPJMD dan Sustainable Development Goals. Kemudian untuk perencanaan berbagai bidang pembangunan, misalnya untuk identifikasi kebutuhan dan kualitas pendidikan, kesehatan, perumahan dan lainnya.
Baca juga: Masyarakat Gumas diminta aktif isi data Sensus Penduduk secara online
“Bagi masyarakat yang tidak bisa melakukan SPO saya minta tidak perlu khawatir, karena nantinya juga akan dilaksanakan sensus penduduk wawancara pada Juli 2020 mendatang,” beber dia.
Lebih lanjut, keberhasilan capaian target SPO di Kabupaten Gumas berkat dukungan seluruh pihak, mulai dari Kepala Daerah, DPRD, masyarakat, termasuk kalangan wartawan. Diapun mengucapkan terimakasih atas dukungan tersebut.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Gumas Popy Oktovery mengatakan bahwa wartawan yang bernaung di PWI kabupaten itu selalu mendukung program pemerintah, baik itu pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
“Salah satu yang dapat kami lakukan untuk mendukung program pemerintah adalah dengan turut menyosialisasikan program pemerintah melalui berita, termasuk tentang SP2020,” demikian Popy.
Baca juga: ASN Kotim diminta sukseskan sensus online
Baca juga: 3.474 KK di Palangka Raya mengisi sensus penduduk secara 'online'
Baca juga: Nadalsyah ajak ASN jadi contoh sukseskan Sensus Penduduk