Pemkot Palangka Raya-Kejati kolaborasi penanganan stunting
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah dan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat meningkatkan kolaborasi penanganan stunting.
"Kolaborasi ini salah satunya dengan pembentukan dan peresmian Posyandu Anyelir yang dikelola Ikatan Adhyaksa Dharmakarini," kata Kepala (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, M Fitriyanto Laksono di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, peran Posyandu sangat penting sebagai ujung tombak deteksi dini status gizi balita. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli kesehatan Balita serta memantau tumbuh kembang balita secara intensif dengan mengunjungi Posyandu terdekat.
Pihaknya pun juga menyerahkan bantuan berupa alat komunikasi, edukasi dan informasi serta permainan edukasi Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Stunting Kit (BKB Emas Kit). Peralatan tersebut yang akan mendukung Posyandu Anyelir yang merupakan binaan Kejari Kota Palangka Raya dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat.
"BKB Emas Kit memberikan manfaat untuk deteksi dini tumbuh kembang balita serta memberikan stimulus sensorik, motorik, dan kognitif kepada balita. Sehingga diharapkan mampu mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Palangka Raya," katanya.
Fitriyanto berharap melalui kolaborasi kali ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup balita.
"Dengan kolaborasi ini, diharapkan program-program kesehatan balita dapat berjalan lebih efektif dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan keluarga, khususnya dalam pemantauan tumbuh kembang balita dan pencegahan stunting," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya gelar asistensi untuk selesaikan disparitas data ASN
Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Palangka Raya Andi Murji Machfud menerangkan, pemberian nama Posyandu Anyelir yakni sebagai tanda pengabdian, bunga anyelir juga melambangkan cinta.
"Baik itu cinta keluarga, cinta romantis, atau cinta seorang sahabat, bunga anyelir dapat menjadi hadiah yang indah untuk berbagai kesempatan seperti Hari Ibu, ulang tahun atau hari jadi," katanya.
Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Titi A Murji menerangkan, Posyandu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Apalagi tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.
Posyandu Anyelir memberikan sejumlah layanan yakni program kesehatan ibu hamil, program kesehatan anak, Keluarga Berencana (KB), imunisasi, pemantauan status gizi, pencegahan dan penanggulangan diare dan memberikan informasi mengenai kesehatan ibu dan anak seperti pemberian ASI, MPASI dan pencegahan penyakit.
"Termasuk memantau tumbuh kembang anak, sehingga anak terhindar dari risiko kekurangan gizi, mendeteksi kelainan pada anak, ibu hamil, ibu menyusui serta pemberian imunisasi lengkap," kata Titi.
Baca juga: Diskominfo Palangka Raya perkuat penerapan SPBE lewat program magang
Baca juga: Pemko Palangka Raya terus optimalkan peran Posyandu tingkatkan kesehatan masyarakat
Baca juga: Sekwan akui Golkar usulkan Subandi jadi Ketua DPRD Palangka Raya periode 2024-2029
"Kolaborasi ini salah satunya dengan pembentukan dan peresmian Posyandu Anyelir yang dikelola Ikatan Adhyaksa Dharmakarini," kata Kepala (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, M Fitriyanto Laksono di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, peran Posyandu sangat penting sebagai ujung tombak deteksi dini status gizi balita. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli kesehatan Balita serta memantau tumbuh kembang balita secara intensif dengan mengunjungi Posyandu terdekat.
Pihaknya pun juga menyerahkan bantuan berupa alat komunikasi, edukasi dan informasi serta permainan edukasi Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Stunting Kit (BKB Emas Kit). Peralatan tersebut yang akan mendukung Posyandu Anyelir yang merupakan binaan Kejari Kota Palangka Raya dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat.
"BKB Emas Kit memberikan manfaat untuk deteksi dini tumbuh kembang balita serta memberikan stimulus sensorik, motorik, dan kognitif kepada balita. Sehingga diharapkan mampu mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Palangka Raya," katanya.
Fitriyanto berharap melalui kolaborasi kali ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup balita.
"Dengan kolaborasi ini, diharapkan program-program kesehatan balita dapat berjalan lebih efektif dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan keluarga, khususnya dalam pemantauan tumbuh kembang balita dan pencegahan stunting," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya gelar asistensi untuk selesaikan disparitas data ASN
Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Palangka Raya Andi Murji Machfud menerangkan, pemberian nama Posyandu Anyelir yakni sebagai tanda pengabdian, bunga anyelir juga melambangkan cinta.
"Baik itu cinta keluarga, cinta romantis, atau cinta seorang sahabat, bunga anyelir dapat menjadi hadiah yang indah untuk berbagai kesempatan seperti Hari Ibu, ulang tahun atau hari jadi," katanya.
Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Titi A Murji menerangkan, Posyandu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Apalagi tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.
Posyandu Anyelir memberikan sejumlah layanan yakni program kesehatan ibu hamil, program kesehatan anak, Keluarga Berencana (KB), imunisasi, pemantauan status gizi, pencegahan dan penanggulangan diare dan memberikan informasi mengenai kesehatan ibu dan anak seperti pemberian ASI, MPASI dan pencegahan penyakit.
"Termasuk memantau tumbuh kembang anak, sehingga anak terhindar dari risiko kekurangan gizi, mendeteksi kelainan pada anak, ibu hamil, ibu menyusui serta pemberian imunisasi lengkap," kata Titi.
Baca juga: Diskominfo Palangka Raya perkuat penerapan SPBE lewat program magang
Baca juga: Pemko Palangka Raya terus optimalkan peran Posyandu tingkatkan kesehatan masyarakat
Baca juga: Sekwan akui Golkar usulkan Subandi jadi Ketua DPRD Palangka Raya periode 2024-2029