Jakarta (ANTARA) - Mantan manajer Liverpool Brendan Rodgers membela langkah Raheem Sterling terkait kepindahannya ke Manchester City lima tahun silam.

Sterling hengkang dari Anfield ke City dengan biaya transfer 49 juta pound, yang menjadi rekor transfer pemain Inggris saat itu.

Banyak penggemar Liverpool yang masih geram dengan keputusan Sterling, sebagian bahkan menjulukinya dengan "Si Ular." Dalam dunia sepak bola, julukan tersebut bermakna pengkhianat.

"Untuk Raheem, itu bukan mengenai uang. Jika itu hanya soal uang, ia dapat bertahan di Liverpool. Itu mengenai menjadi yang terbaik sebisa dia," kata Rodgers yang kini melatih Leicester City kepada Liverpool Echo, yang dikutip di Jakarta, Kamis.

"Pada saat itu terdapat kesempatan untuk pergi, di mana mereka (City) memiliki pemain-pemain papan atas. Ia pergi ke sana dan mengembangkan diri dan menjadi pemenang, hal itu terlihat jelas pada permainannya saat ini," tambahnya.

Rodgers merupakan manajer yang memberikan kesempatan melakukan debut kepada Sterling saat sang pemain masih berusia 17 tahun.

Selama tiga tahun berseragam Liverpool, Sterling mencatatkan 129 penampilan dengan 23 gol.

"Saya melihat ke tim Pep (Guardiola) dan itu tidak sama tanpa kehadirannya. Itu merupakan testamen terhadap seorang pemain muda Inggris," ujar Rodgers.

Di bawah asuhan Guardiola, Sterling tampil trengginas pada musim 2017/2018 dengan mengemas 23 gol di semua kompetisi. Pada musim lalu ia juga tampil subur dengan menyumbang 25 gol.

Namun pada musim 2020, Sterling sama sekali belum menyumbang gol untuk The Citizens. Ia pun masih belum akan bermain lagi untuk City setidaknya sampai 30 April karena Liga Inggris ditangguhkan akibat pandemi COVID-19.

Pewarta : A Rauf Andar Adipati
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024