Jakarta (ANTARA) - Jika Anda sakit, tidur menjadi bagian penting dari pemulihan, termasuk di tengah pandemi virus corona baru atau COVID-19. Tetapi infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu bisa muncul dengan gejala buruk termasuk hidung tersumbat.
"Alaminya bernafas melalui hidung, tetapi ketika Anda harus bernapas melalui mulut, terutama saat tidur, itu menjadi kering," kata Danh Ngo, seorang dokter bidang osteopati di Medical Offices of Manhattan seperti dilansir dari Insider.
Hidung tersumbat umumnya karena pembuluh darah di dalam hidung Anda membengkak, yang menyebabkan cairan berlebih menggenang di jaringan hidung Anda.
"Pembengkakan jaringan ini pada umumnya mengarah ke sumbatan hidung. Itulah sebabnya muncul sensasi sesak itu," kata Ngo.
Baca juga: Apa bedanya gejala virus corona dengan batuk dan pilek biasa?
Baca juga: Musim hujan tiba, cegah pilek dengan rajin cuci tangan
Biasanya, kondisi ini disertai gejala lain yang dapat membuat tidur menjadi lebih sulit, misalnya sakit kepala, batuk, dan sakit telinga.
"Tidur, tetap terhidrasi, dan makan makanan bergizi, semua penting untuk mengatasi pilek dan menghilangkan hidung tersumbat," tutur Ngo.
Lalu, bagaimana caranya bisa tidur nyenyak saat hidung tersumbat?
Ada beberapa strategi berbeda yang bisa Anda lakukan, salah satunya posisi tidur telentang. Ahli kesehatan Lina Velikova, MD mengatakan, berbaring menyamping mungkin membuat satu atau kedua lubang hidung benar-benar sesak.
Oleh karena itu, Anda harus membuat lendir mengalir keluar alih-alih menyumbat saluran udara dan sinus. Anda bisa menambahkan bantal tambahan untuk membuat letak kepala lebih tinggi.
Cara lainnya, cobalah memasang alat pelembap di kamar Anda saat Anda tidur. Udara lembap akan membuat lendir di saluran udara Anda lebih cepat keluar.
Mandi air hangat sebelum tidur, lalu letakkan handuk hangat di dahi Anda dan sinus juga bisa membantu.
Terakhir, Anda bisa meminum obat seperti antihistamin atau dekongestan sebelum tidur untuk mengurangi gejala Anda.
"Alaminya bernafas melalui hidung, tetapi ketika Anda harus bernapas melalui mulut, terutama saat tidur, itu menjadi kering," kata Danh Ngo, seorang dokter bidang osteopati di Medical Offices of Manhattan seperti dilansir dari Insider.
Hidung tersumbat umumnya karena pembuluh darah di dalam hidung Anda membengkak, yang menyebabkan cairan berlebih menggenang di jaringan hidung Anda.
"Pembengkakan jaringan ini pada umumnya mengarah ke sumbatan hidung. Itulah sebabnya muncul sensasi sesak itu," kata Ngo.
Baca juga: Apa bedanya gejala virus corona dengan batuk dan pilek biasa?
Baca juga: Musim hujan tiba, cegah pilek dengan rajin cuci tangan
Biasanya, kondisi ini disertai gejala lain yang dapat membuat tidur menjadi lebih sulit, misalnya sakit kepala, batuk, dan sakit telinga.
"Tidur, tetap terhidrasi, dan makan makanan bergizi, semua penting untuk mengatasi pilek dan menghilangkan hidung tersumbat," tutur Ngo.
Lalu, bagaimana caranya bisa tidur nyenyak saat hidung tersumbat?
Ada beberapa strategi berbeda yang bisa Anda lakukan, salah satunya posisi tidur telentang. Ahli kesehatan Lina Velikova, MD mengatakan, berbaring menyamping mungkin membuat satu atau kedua lubang hidung benar-benar sesak.
Oleh karena itu, Anda harus membuat lendir mengalir keluar alih-alih menyumbat saluran udara dan sinus. Anda bisa menambahkan bantal tambahan untuk membuat letak kepala lebih tinggi.
Cara lainnya, cobalah memasang alat pelembap di kamar Anda saat Anda tidur. Udara lembap akan membuat lendir di saluran udara Anda lebih cepat keluar.
Mandi air hangat sebelum tidur, lalu letakkan handuk hangat di dahi Anda dan sinus juga bisa membantu.
Terakhir, Anda bisa meminum obat seperti antihistamin atau dekongestan sebelum tidur untuk mengurangi gejala Anda.