Banjir sebabkan sejumlah saluran drainase di Barabai tersumbat
Banjarmasin (ANTARA) - Sejumlah saluran drainase yang ada di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), masih tersumbat oleh sampah akibat banjir beberapa waktu yang lalu.
Seorang warga Kabupaten HST Qamaruddin di Barabai, Senin, mengatakan sebelum banjir, kalau hujan lebat seperti ini tidak pernah air setinggi ini di jalan.
Namun saat ini, hujan sebentar seperti pada Senin (25/1) sekitar pukul 17.00 WITA, Air sudah menggenangi ruas jalan.
Seperti contoh jalan di seputar Lapangan Dwi Warna Barabai. Hujan deras baru turun sekitar 20 menit, ketinggian air sudah mencapai 30 Cm.
Baca juga: Jalan Banjarbaru - Tanah Laut sudah bisa dilintasi
"Kemungkinan penyebabnya drainase atau pembuangan air masih tersumbat oleh sampah. Jadi air lambat turun," katanya.
Ia berharap semoga saja tidak terjadi banjir lagi dan secepatnya pemerintah atau instansi terkait membersihkan saluran drainase dari sampah-sampah akibat banjir beberapa waktu lalu.
Dari pantauan ANTARA, sejumlah anak muda yang nongkrong di warung-warung seputar Jalan di Lapangan Dwi Warna mulai mengamankan motornya ke trotoar. Karena hujan belum reda dan intensitas air makin tinggi.
Dari update Peringatan Dini Cuaca Kalimantan Selatan dari BMKG tertanggal 25 Januari 2021 pukul 17.10 WITA masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di di wilayah HST, yaitu di Labuan Amas Utara, Labuan Amas Selatan, Barabai, Pandawan, Haruyan dan dapat meluas ke Batang Alai Utara, Batang Alai Selatan, Batu Benawa dan sekitarnya.
Kondisi tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul19:30 WITA.
Baca juga: Ini yang dilakukan Pemkab Kapuas bantu korban banjir Kalsel
Baca juga: Pemkab pasang pompa air antisipasi banjir di Sungai Bengaris
Baca juga: Korban banjir di Banjarmasin jadikan terminal tempat mengungsi
Seorang warga Kabupaten HST Qamaruddin di Barabai, Senin, mengatakan sebelum banjir, kalau hujan lebat seperti ini tidak pernah air setinggi ini di jalan.
Namun saat ini, hujan sebentar seperti pada Senin (25/1) sekitar pukul 17.00 WITA, Air sudah menggenangi ruas jalan.
Seperti contoh jalan di seputar Lapangan Dwi Warna Barabai. Hujan deras baru turun sekitar 20 menit, ketinggian air sudah mencapai 30 Cm.
Baca juga: Jalan Banjarbaru - Tanah Laut sudah bisa dilintasi
"Kemungkinan penyebabnya drainase atau pembuangan air masih tersumbat oleh sampah. Jadi air lambat turun," katanya.
Ia berharap semoga saja tidak terjadi banjir lagi dan secepatnya pemerintah atau instansi terkait membersihkan saluran drainase dari sampah-sampah akibat banjir beberapa waktu lalu.
Dari pantauan ANTARA, sejumlah anak muda yang nongkrong di warung-warung seputar Jalan di Lapangan Dwi Warna mulai mengamankan motornya ke trotoar. Karena hujan belum reda dan intensitas air makin tinggi.
Dari update Peringatan Dini Cuaca Kalimantan Selatan dari BMKG tertanggal 25 Januari 2021 pukul 17.10 WITA masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di di wilayah HST, yaitu di Labuan Amas Utara, Labuan Amas Selatan, Barabai, Pandawan, Haruyan dan dapat meluas ke Batang Alai Utara, Batang Alai Selatan, Batu Benawa dan sekitarnya.
Kondisi tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul19:30 WITA.
Baca juga: Ini yang dilakukan Pemkab Kapuas bantu korban banjir Kalsel
Baca juga: Pemkab pasang pompa air antisipasi banjir di Sungai Bengaris
Baca juga: Korban banjir di Banjarmasin jadikan terminal tempat mengungsi