Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Hetty Kus Rini mengatakan, bencana penyebaran virus Corona jenis COVID-19 juga berdampak kepada sektor perbankan setempat, ditandai beberapa kreditur KUR dan KUPEDES meminta keringanan dalam pembayaran angsuran.

“Kebijakan pemerintah bukan berarti serta merta untuk menghapuskan angsuran kredit. Untuk meringankan nasabah kami melakukan penjadwalan angsuran kembali,” kata Hetty di Pulang Pisau, Rabu.

Menurut Hetty, apabila usaha nasabah terdampak ekonomi maka nasabah bisa hanya membayar bunga dengan masa waktu yang disepakati bersama, tergantung permintaan dari nasabah.

Untuk saat ini jumlah kredit yang dikucurkan BRI untuk KUR dan KUPEDES kabupaten setempat mencapai Rp10 miliar. Hetty mengakui hampir seluruh usaha dan ekonomi masyarakat ikut terdampak akibat bencana penyebaran COVID-19 ini.

Ada juga nasabah yang mengajukan kredit dalam situasi sekarang ini, namun pihaknya lebih selektif lagi dalam memberikan kredit usaha.

“Kami tetap masih membuka kredit untuk nasabah, tetapi kami juga lebih selektif dengan melihat sektor usaha apa dana kredit dipergunakan,” terang Hetty.

Pembatasan juga dilakukan pihak BRI dalam memberikan kredit kepada nasabah.

Hetty mengungkapkan bahwa peminjaman lanjutan pengembalian angsuran kredit harus sudah berjalan 80 persen dari nilai kredit. Tidak seperti sebelumnya, nasabah bisa memperoleh kemudahan mengajukan kredit kembali jika telah mencapai 50 persen pengembalian atau separuh dari nilai kredit.

Sektor perdagangan, kata Hetty, masih dominan untuk pengajuan kredit. Begitu juga pelaku usaha rumah makan dan jasa angkutan.

Kepala Bank Kalteng Cabang Pulang Pisau Ardiansyah terhadap angsuran kredit KUR yang terdampak akibat COVID-19 pihaknya masih menunggu petunjuk dari kantor pusat di Palangka Raya, terkait keringanan seperti apa yang diberikan kepada nasabah yang lebih banyak dari sektor perdagangan ini.

“Seperti apa keringanan yang diberikan kepada nasabah, kami juga masih menunggu petunjuk dari kantor pusat,” terang Ardiansyah.

Bank Kalteng berusaha untuk membantu meringankan angsuran kredit usaha yang terdampak. Pihaknya juga sudah mulai melakukan pendataan kepada nasabah yang berpotensi gagal angsuran.

Total KUR yang telah disalurkan Bank Kalteng sebesar Rp1,547 miliar. Sampai saat ini sudah ada sebanyak delapan usulan yang mengajukan kredit senilai Rp411 juta.

Baca juga: Pulang Pisau aktifkan posko perbatasan selama 24 jam

Baca juga: BPTP kembangkan kawasan pertanian padi berbasis korporasi di Kalteng


Pewarta : Adi Waskito
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024