Kuala Kurun (ANTARA) - Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Maria Efianti mengatakan status kabupaten itu saat ini menjadi zona kuning.

Hingga 9 April 2020, jumlah orang dalam pemantauan adalah sebanyak sembilan orang dimana tiga orang sudah selesai masa pemantauan dan dalam posisi aman, dan yang enam orang masih dalam pemantauan.

“Untuk pasien dalam pemantauan ada satu orang, sekarang sudah ditangani oleh pihak RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dan sedang menunggu hasil pemeriksaan sampel swab. Kita berharap hasil swab ini negatif,” ucapnya.

Baca juga: Petani di Gumas ingin perluas lahan untuk menanam cabai

Untuk hasil dari pemeriksaan sampel swab belum diketahui berapa lama, karena harus dikirim ke laboratorium yang menjadi tempat pemeriksaan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan RSUD Doris Sylvanus dan jika hasilnya keluar bisa disampaikan.

Menurut Kepala Dinas Kabupaten Gumas ini, cepat lambatnya hasil tes keluar tergantung tempat pengiriman, jumlah yang dikirim, antrean di tempat pemeriksaan, dan beberapa hal lainnya.

”Tentunya kami berharap, hasil pemeriksaan sampel swab itu negatif covid-19. Dengan adanya satu orang warganya berstatus PDP, maka Kabupaten Gumas ditetapkan menjadi zona kuning,” bebernya.

Baca juga: Petugas kebersihan Gumas terapkan jaga jarak fisik dalam bekerja

Terkait satu orang PDP, lanjut dia, berdasarkan informasi sementara, yang bersangkutan tidak melakukan perjalanan kemana-mana. Akan tetapi itu hal itu akan diteliti dan dipantau lebih lanjut.

Sebelumnya petugas pusat kesehatan masyarakat sudah mencatat dan mengumpulkan data warga yang berstatus PDP tersebut, dan saat ini dari Dinkes Kabupaten Gumas juga melakukan hal yang sama.

Sejauh ini, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, terkait langkah yang hendaknya dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

”Kami juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk rutin cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menggunakan masker, menjaga jarak fisik, makan-makanan bergizi dan seimbang, istirahat yang cukup, serta rajin olahraga,” demikian Maria.

Baca juga: Pelajar Gumas diminta bantu orangtua isi SP2020 selama #dirumahaja

Baca juga: Jemaat GKE Gumas diminta tidak bermalam di pekuburan saat malam Paskah

Baca juga: DPKP Gumas bagikan belasan ribu bibit ikan untuk kelompok budidaya

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024