Palangka Raya (ANTARA) - Para pelaku usaha mikro atau pedagang kaki lima (PKL) di Kota Palangka Raya, menerima bantuan masker yang dibagikan oleh Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Provinsi Kalimantan Tengah.
"Tindakan ini sebagai aksi mencegah penyebaran pandemi COVID-19," kata Kepala Diskop UKM Kalteng Ati Mulyati di Palangka Raya, Selasa.
Ia menjelaskan, kegiatan itu pihaknya laksanakan di pasar kecil kawasan Jalan G Obos XII dan pasar besar sekitar Jalan Seram dan Jalan Lombok.
Tindakan tersebut sangatlah tepat, apalagi tampaknya para pelaku usaha mikro di sejumlah kawasan tersebut, sebagian besar belum menggunakan masker karena ketersediaannya minim, sehingga menyebabkan harga jual masker naik signifikan.
Ati mengatakan, dirinya memimpin langsung aksi pembagian masker gratis. Kegiatan itu sekaligus sebagai aksi solidaritas bagi masyarakat terdampak COVID-19, khususnya pada sektor usaha mikro.
"Hal ini sebagai tindaklanjut dari instruksi kepala daerah, yakni memberi perhatian khusus kepada masyarakat kecil," katanya.
Selain mencegah penyebaran pandemi COVID-19 di Kalteng, pembagian masker secara gratis juga turut berkontribusi menjaga perputaran ekonomi di tingkat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Menurutnya, masker yang dibagikan secara gratis tersebut merupakan hasil produksi 47 penjahit yang merupakan pelaku UMKM binaan Diskop dan UKM Kalteng di Palangka Raya.
Sulaiman salah seorang pedagang sayur di Jalan Seram, mengaku senang dengan pembagian masker gratis tersebut karena pedagang dapat berjualan dengan tenang di saat kondisi pandemi seperti sekarang.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah yang telah membagikan masker, apalagi harganya saat ini cukup mahal," kata dia.
Turut serta dalam kegiatan tersebut tim sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah.
"Tindakan ini sebagai aksi mencegah penyebaran pandemi COVID-19," kata Kepala Diskop UKM Kalteng Ati Mulyati di Palangka Raya, Selasa.
Ia menjelaskan, kegiatan itu pihaknya laksanakan di pasar kecil kawasan Jalan G Obos XII dan pasar besar sekitar Jalan Seram dan Jalan Lombok.
Tindakan tersebut sangatlah tepat, apalagi tampaknya para pelaku usaha mikro di sejumlah kawasan tersebut, sebagian besar belum menggunakan masker karena ketersediaannya minim, sehingga menyebabkan harga jual masker naik signifikan.
Ati mengatakan, dirinya memimpin langsung aksi pembagian masker gratis. Kegiatan itu sekaligus sebagai aksi solidaritas bagi masyarakat terdampak COVID-19, khususnya pada sektor usaha mikro.
"Hal ini sebagai tindaklanjut dari instruksi kepala daerah, yakni memberi perhatian khusus kepada masyarakat kecil," katanya.
Selain mencegah penyebaran pandemi COVID-19 di Kalteng, pembagian masker secara gratis juga turut berkontribusi menjaga perputaran ekonomi di tingkat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Menurutnya, masker yang dibagikan secara gratis tersebut merupakan hasil produksi 47 penjahit yang merupakan pelaku UMKM binaan Diskop dan UKM Kalteng di Palangka Raya.
Sulaiman salah seorang pedagang sayur di Jalan Seram, mengaku senang dengan pembagian masker gratis tersebut karena pedagang dapat berjualan dengan tenang di saat kondisi pandemi seperti sekarang.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah yang telah membagikan masker, apalagi harganya saat ini cukup mahal," kata dia.
Turut serta dalam kegiatan tersebut tim sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah.