Palangka Raya (ANTARA) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Kalimantan Tengah memastikan bahwa ketersediaan atau stok beras untuk provinsi ini aman, bahkan mampu memenuhi kebutuhan selama empat bulan ke depan.
Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Kalteng Abdul Aziz di Palangka Raya, Minggu, mengatakan sekalipun dalam kondisi pandemi COVID-19, namun ketersediaan beras tetap aman, baik jelang bulan suci Ramadhan hingga empat bulan ke depan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir untuk sembako di Kalteng masih aman hingga empat bulan ke depan. Tidak perlu panik, apalagi sampai melakukan penimbunan yang takutnya nanti malah melanggar aturan yang ada," ucapnya.
Dikatakan, saat ini masih ada stok 5.000 ton lebih beras, termasuk untuk cadangan beras milik pemerintah di seluruh daerah yang berada di provinsi setempat sebanyak 1.600 ton masih tersedia dan siap jika harus disalurkan.
Tidak hanya beras, dalam waktu dekat ini Bulog setempat juga akan akan mendapatkan kiriman gula sekitar 100 ton khusus untuk wilayah Kalteng. Kemudian juga akan ada tersedia 300 ton gula dari Provinsi Jawa Timur, hanya saja itu akan dilakukan secara bertahap.
"Rencananya akan ada lagi masuk sekitar 1.800 ton beras. Untuk cadangan beras Kalteng ada 1.600 ton, yang sewaktu-waktu bisa digunakan pemerintah atau dinas sosial. Untuk gula nanti juga ada tambahan seperti saya sampaikan itu," ucapnya.
Dia juga tidak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat di Kalteng agar tidak terlalu khawatir dengan kondisi seperti ini, persediaan bahan kebutuhan pangan mengalami kelangkaan serta lain sebagainya.
Baca juga: Zona merah COVID-19 kian mendominasi wilayah Kalteng
Kendati tidak mereka pungkiri saat ini permintaan bahan kebutuhan pokok terus melonjak, bahkan tidak bisa diprediksi seberapa besar naiknya saat ini.
"Meskipun permintaan dari berbagai pihak sangat tinggi dan sulit diprediksi, namun masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kelangkaan sembako karena sudah diantisipasi oleh kami," ungkapnya.
Guna menangkal lonjakan permintaan kebutuhan sembako, pemerintah di provinsi dan daerah setempat tentunya sudah mengantisipasi agar daerahnya bisa stabil pasokan kebutuhan pangan untuk masyarakat di daerah masing-masing. Ditambah lagi, sekarang ini sedang panen raya lokal dari Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan Katingan.
"Intinya semua aman terkendali. kami berdoa kondisi saat ini segera berlalu dan aktifitas masyarakat bisa berjalan seperti biasa," demikian Aziz.
Baca juga: Diangkut menggunakan pesawat TNI AU, Kalteng terima 3.000 APD
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Palangka Raya dan Katingan kembali bertambah
Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Kalteng Abdul Aziz di Palangka Raya, Minggu, mengatakan sekalipun dalam kondisi pandemi COVID-19, namun ketersediaan beras tetap aman, baik jelang bulan suci Ramadhan hingga empat bulan ke depan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir untuk sembako di Kalteng masih aman hingga empat bulan ke depan. Tidak perlu panik, apalagi sampai melakukan penimbunan yang takutnya nanti malah melanggar aturan yang ada," ucapnya.
Dikatakan, saat ini masih ada stok 5.000 ton lebih beras, termasuk untuk cadangan beras milik pemerintah di seluruh daerah yang berada di provinsi setempat sebanyak 1.600 ton masih tersedia dan siap jika harus disalurkan.
Tidak hanya beras, dalam waktu dekat ini Bulog setempat juga akan akan mendapatkan kiriman gula sekitar 100 ton khusus untuk wilayah Kalteng. Kemudian juga akan ada tersedia 300 ton gula dari Provinsi Jawa Timur, hanya saja itu akan dilakukan secara bertahap.
"Rencananya akan ada lagi masuk sekitar 1.800 ton beras. Untuk cadangan beras Kalteng ada 1.600 ton, yang sewaktu-waktu bisa digunakan pemerintah atau dinas sosial. Untuk gula nanti juga ada tambahan seperti saya sampaikan itu," ucapnya.
Dia juga tidak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat di Kalteng agar tidak terlalu khawatir dengan kondisi seperti ini, persediaan bahan kebutuhan pangan mengalami kelangkaan serta lain sebagainya.
Baca juga: Zona merah COVID-19 kian mendominasi wilayah Kalteng
Kendati tidak mereka pungkiri saat ini permintaan bahan kebutuhan pokok terus melonjak, bahkan tidak bisa diprediksi seberapa besar naiknya saat ini.
"Meskipun permintaan dari berbagai pihak sangat tinggi dan sulit diprediksi, namun masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kelangkaan sembako karena sudah diantisipasi oleh kami," ungkapnya.
Guna menangkal lonjakan permintaan kebutuhan sembako, pemerintah di provinsi dan daerah setempat tentunya sudah mengantisipasi agar daerahnya bisa stabil pasokan kebutuhan pangan untuk masyarakat di daerah masing-masing. Ditambah lagi, sekarang ini sedang panen raya lokal dari Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan Katingan.
"Intinya semua aman terkendali. kami berdoa kondisi saat ini segera berlalu dan aktifitas masyarakat bisa berjalan seperti biasa," demikian Aziz.
Baca juga: Diangkut menggunakan pesawat TNI AU, Kalteng terima 3.000 APD
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Palangka Raya dan Katingan kembali bertambah