Kuala Kapuas (ANTARA) - Satu lagi kluster Gowa kategori orang tanpa gejala (OTG), warga Lamunti, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah dinyatakan positif COVID-19 dari hasil VCR swab yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.
"Ada penambahan berdasarkan hasil swab yang telah dilakukan. Satu orang positif berinisial S warga Kecamatan Mantangai,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kapuas, Junaidi melalui sambungan video whatsapp, Rabu.
Maka sampai dengan hari ini, sudah ada tiga orang yang positif COVID-19 di Kapuas, yakni pasien 01 Desa Maluen, Kecamatan Basarang telah meninggal dunia, pasien 02 Kecamatan Selat dan pasien 03 Kecamatan Mantangai.
Selanjutnya, hingga saat ini, orang dalam pemantauan (ODP) di Kapuas, masih tetap sebanyak 9 orang yang tersebar di lima kecamatan dan pasien dengan pengawasan (PDP) masih tetap sebanyak 2 orang.
“Dalam hal ini bupati kembali menyampaikan keprihatinan beliau atas penambahan kasus positif tersebut. Beliau berharap, masyarakat tetap waspada dan semakin menyadari serta mau melakukan anjuran pemerintah," ungkapnya.
Anjuran pemerintah dimaksud, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan lainnya. Sebab dalam kasus positif yang baru ini, bersifat OTG dan posisinya juga sudah dikarantina di perumahan yang telah disediakan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kapuas dr Try Setya Utami menambahkan, informasi mengenai kasus pasien 03 itu, diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 oleh Dinas Kesehatan Kalteng pada Rabu (22/4) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Pasien 03 memang betul dari Lamunti, Kecamatan Mantangai dan beliau ini memang dari kluster Gowa. Beliau pada 23 Maret 2020 sudah pulang ke Kapuas,” terangnya.
Dijelaskannya, pasien 03 ini berawal pada 3 April 2020, pihaknya mendapat laporan dari kepala puskesmas setempat adanya beberapa warga setempat yang melakukan perjalanan termasuk pasien 03 tersebut.
Sejak itulah, lanjutnya, puskesmas setempat terus melakukan pemantauan, memberikan edukasi meskipun tanpa gejala, tetapi ia termasuk dalam kelompok yang melakukan perjalanan dari daerah transmisi lokal.
"Kami melakukan RKDT, kemudian dilanjutkan tes RDT kepada yang bersangkutan dan beberapa warga lainnya. Pada 9 April 2020 tersebut, hasil RDTnya positif,” jelasnya.
Selanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan satgas setempat, puskesmas dan pihak keluarga. Akhirnya Pada 11 April 2020 yang bersangkutan dibawa untuk tinggal di perumahan karantina milik pemerintah daerah.
"Kemudian dilakukan pemeriksaan swab pada 12 dan 13 April yang dikirim ke Surabaya. Baru tadi hasilnya diketahui dan terkonfirmasi positif," ucapnya.
Ia menegaskan, memang betul beliau tanpa gejala sejak pertama kali ditemukan oleh puskesmas dan sudah diberikan edukasi. Kondisi beliau hingga saat ini tampak sehat dan masih berada di rumah karantina.
Sementara untuk keluarga terdekat pasien 03 sendiri, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif COVID-19.
Namun demikian, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap orang-orang di sekitarnya yang kemungkinan ada kontak. Pasien kasus 03 merupakan seorang laki-laki yang berusia 68 tahun.
"Ada penambahan berdasarkan hasil swab yang telah dilakukan. Satu orang positif berinisial S warga Kecamatan Mantangai,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kapuas, Junaidi melalui sambungan video whatsapp, Rabu.
Maka sampai dengan hari ini, sudah ada tiga orang yang positif COVID-19 di Kapuas, yakni pasien 01 Desa Maluen, Kecamatan Basarang telah meninggal dunia, pasien 02 Kecamatan Selat dan pasien 03 Kecamatan Mantangai.
Selanjutnya, hingga saat ini, orang dalam pemantauan (ODP) di Kapuas, masih tetap sebanyak 9 orang yang tersebar di lima kecamatan dan pasien dengan pengawasan (PDP) masih tetap sebanyak 2 orang.
“Dalam hal ini bupati kembali menyampaikan keprihatinan beliau atas penambahan kasus positif tersebut. Beliau berharap, masyarakat tetap waspada dan semakin menyadari serta mau melakukan anjuran pemerintah," ungkapnya.
Anjuran pemerintah dimaksud, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan lainnya. Sebab dalam kasus positif yang baru ini, bersifat OTG dan posisinya juga sudah dikarantina di perumahan yang telah disediakan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kapuas dr Try Setya Utami menambahkan, informasi mengenai kasus pasien 03 itu, diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 oleh Dinas Kesehatan Kalteng pada Rabu (22/4) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Pasien 03 memang betul dari Lamunti, Kecamatan Mantangai dan beliau ini memang dari kluster Gowa. Beliau pada 23 Maret 2020 sudah pulang ke Kapuas,” terangnya.
Dijelaskannya, pasien 03 ini berawal pada 3 April 2020, pihaknya mendapat laporan dari kepala puskesmas setempat adanya beberapa warga setempat yang melakukan perjalanan termasuk pasien 03 tersebut.
Sejak itulah, lanjutnya, puskesmas setempat terus melakukan pemantauan, memberikan edukasi meskipun tanpa gejala, tetapi ia termasuk dalam kelompok yang melakukan perjalanan dari daerah transmisi lokal.
"Kami melakukan RKDT, kemudian dilanjutkan tes RDT kepada yang bersangkutan dan beberapa warga lainnya. Pada 9 April 2020 tersebut, hasil RDTnya positif,” jelasnya.
Selanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan satgas setempat, puskesmas dan pihak keluarga. Akhirnya Pada 11 April 2020 yang bersangkutan dibawa untuk tinggal di perumahan karantina milik pemerintah daerah.
"Kemudian dilakukan pemeriksaan swab pada 12 dan 13 April yang dikirim ke Surabaya. Baru tadi hasilnya diketahui dan terkonfirmasi positif," ucapnya.
Ia menegaskan, memang betul beliau tanpa gejala sejak pertama kali ditemukan oleh puskesmas dan sudah diberikan edukasi. Kondisi beliau hingga saat ini tampak sehat dan masih berada di rumah karantina.
Sementara untuk keluarga terdekat pasien 03 sendiri, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif COVID-19.
Namun demikian, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap orang-orang di sekitarnya yang kemungkinan ada kontak. Pasien kasus 03 merupakan seorang laki-laki yang berusia 68 tahun.