Hal itu dibenarkan oleh pihak RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, saat dikonfirmasi ANTARA dari Palangka Raya, Senin.
"Informasi tersebut benar," kata Kepala Bidang Diklit, Pengembangan dan Humas RSUD Doris Sylvanus dr Riza Syahputra.
Satu PDP itu berusia 54 tahun, berasal dari Desa Mangkarap Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, meninggal sekitar pukul 20.45 WIB dan telah dikuburkan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Hasil swab belum sempat dilakukan, karena pasien belum masuk ke ruangan isolasi," ungkapnya.
Baca juga: Penambahan kluster baru dalam pengawasan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng
Baca juga: PDP di Bartim meninggal dunia positif COVID-19
PDP tersebut berusia 54 tahun, rujukan dari RSUD Barito Timur dan masuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya pada 25 April 2020 lalu.
"Pasien tersebut memiliki penyakit penyerta," terang Riza Syahputra.
Sebelumnya, seorang tenaga kesehatan asal Barito Timur berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Kalimantan Tengah pada Sabtu (18/4) pukul 13.39 WIB, dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
"Iya betul (hasil positif COVID-19). Tenaga kesehatan berstatus PHL (pegawai harian lepas)," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 Ampera AY Mebas, melalui Kepala Dinas Kesehatan setempat, Simon Biring di Tamiang Layang.
Simon mengatakan, perawat tersebut berinisial RPO berusia 24 tahun berjenis kelamin perempuan. Dia merupakan petugas loket tenaga kesehatan berstatus PHL di Puskesmas Bambulung Kecamatan Pematang Karau.