Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Ruselita mengimbau kepada warga yang bermukim di kawasan bantaran Sungai Kahayan mewaspadai luapan air sungai yang bisa merendam permukiman masyarakat setempat.
"Ya saya liat debit air Sungai Kahayan dalam beberapa hari ini naik terus, maka dari itu masyarakat diminta mewaspadai hal tersebut," kata Ruselita di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menjelaskan, meluapnya Sungai Kahayan ke permukiman warga bisa menimbulkan dampak yang cukup buruk. Selain bahaya bagi keselamatan balita atau anak-anak, sampah yang ada di kolong rumah juga akan naik ke permukaan sehingga bisa menimbulkan penyakit.
Penyakit yang biasanya muncul adalah penyakit kulit seperti gatal-gatal karena air sungai tersebut bercampur kotoran tikus, kotoran ternak serta kotoran lainnya selama mengendap di kolong rumah selama berbulan-bulan.
"Maka dari itu saya meminta kepada warga di kawasan setempat untuk mewaspadai hal-hal yang bisa merugikan masyarakat ketika air Sungai Kahayan meluap," ucapnya.
Potensi permukiman warga akan meluap ke rumah-rumah penduduk yang berada di bantaran sungai, melihat kondisi cuaca 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya dalam beberapa hari ini selalu diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Hal ini juga diwajibkan kepada masyarakat agar menjaga daerahnya, karena setiap drainase pemukiman saat ini terendam air bekas hujan yang mengguyur daerah setempat.
"Drainase wajib diperhatikan musim penghujan seperti ni, selain bisa menimbulkan penyakit akibat sampah menumpuk di dalamnya, juga berbahaya bagi pemukiman warga yakni mengakibatkan banjir," ungkapnya.
Srikandi dari Partai Perindo itu menambahkan, imbauan tersebut dilakukannya bertujuan untuk saling mengingatkan antar warga sebab di tengah pandemi COVID-19, jangan sampai masyarakat terkena hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri.
Saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya bersama setiap instansi lainnya yang ada di daerah setempat, terus berusaha memerangi wabah COVID-19.
"Dampak dari wabah Corona ini sangatlah besar, sehingga kami terus mengingatkan masyarakat agar tetap bisa membiasakan menjalankan pola hidup sehat agar tidak terkena penyakit serta lain sebagainya," demikian Ruselita.
Baca juga: Seorang perawat di RSDS Palangka Raya meninggal
Baca juga: Terjadi penambahan kasus positif COVID-19 dan ralat jumlah pasien sembuh di Kalteng
"Ya saya liat debit air Sungai Kahayan dalam beberapa hari ini naik terus, maka dari itu masyarakat diminta mewaspadai hal tersebut," kata Ruselita di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menjelaskan, meluapnya Sungai Kahayan ke permukiman warga bisa menimbulkan dampak yang cukup buruk. Selain bahaya bagi keselamatan balita atau anak-anak, sampah yang ada di kolong rumah juga akan naik ke permukaan sehingga bisa menimbulkan penyakit.
Penyakit yang biasanya muncul adalah penyakit kulit seperti gatal-gatal karena air sungai tersebut bercampur kotoran tikus, kotoran ternak serta kotoran lainnya selama mengendap di kolong rumah selama berbulan-bulan.
"Maka dari itu saya meminta kepada warga di kawasan setempat untuk mewaspadai hal-hal yang bisa merugikan masyarakat ketika air Sungai Kahayan meluap," ucapnya.
Potensi permukiman warga akan meluap ke rumah-rumah penduduk yang berada di bantaran sungai, melihat kondisi cuaca 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya dalam beberapa hari ini selalu diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Hal ini juga diwajibkan kepada masyarakat agar menjaga daerahnya, karena setiap drainase pemukiman saat ini terendam air bekas hujan yang mengguyur daerah setempat.
"Drainase wajib diperhatikan musim penghujan seperti ni, selain bisa menimbulkan penyakit akibat sampah menumpuk di dalamnya, juga berbahaya bagi pemukiman warga yakni mengakibatkan banjir," ungkapnya.
Srikandi dari Partai Perindo itu menambahkan, imbauan tersebut dilakukannya bertujuan untuk saling mengingatkan antar warga sebab di tengah pandemi COVID-19, jangan sampai masyarakat terkena hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri.
Saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya bersama setiap instansi lainnya yang ada di daerah setempat, terus berusaha memerangi wabah COVID-19.
"Dampak dari wabah Corona ini sangatlah besar, sehingga kami terus mengingatkan masyarakat agar tetap bisa membiasakan menjalankan pola hidup sehat agar tidak terkena penyakit serta lain sebagainya," demikian Ruselita.
Baca juga: Seorang perawat di RSDS Palangka Raya meninggal
Baca juga: Terjadi penambahan kasus positif COVID-19 dan ralat jumlah pasien sembuh di Kalteng