Tamiang Layang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona atau COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah segera membangun dua pos pemantauan kesehatan pada Pasar Temanggung Djaya Karti di Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur dan Pasar Beringin di Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim Ampera AY Mebas melalui Koordinator Pencegahan sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Bartim Simon Biring mengatakan, peralatan penunjang kerja untuk petugas jaga sudah diserahkan ke Dinas Perdagangan Bartim.
“Peralatan tersebut terdiri dari pengukur suhu tubuh atau thermo scanner, masker dan sarung tangan,” kata Simon di Tamiang Layang, Sabtu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Bartim Karioto melalui Kabid Pengelola Pasar Edy Adwar mengatakan, pelaksanaan pengecekan suhu tubuh bagi pedagang dan pengunjung pasar mulai aktif Senin (4/5).
“Pos tersebut berfungsi sebagai pos pemeriksaan suhu tubuh bagi pengunjung maupun pedagang pada pasar,” katanya.
Menurutnya, pintu masuk dari belakang pasar akan ditutup sehingga pengunjung maupun pedagang hanya masuk ke areal pasar melalui pos pemeriksaan suhu tubuh.
Semua pengunjung maupun pedagang harus melewati proses skrining yakni pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo scanner. Petugas jaga akan mengarahkan pengunjung atau pedagang pasar yang memiliki suhu tubuhnya 38 derajat celcius atau lebih ke puskesmas terdekat.
Tim penanggulangan COVID-19 lingkungan Pasar Temanggung Djaya Karti dan Beringin akan melibatkan petugas dari Polsek dan Koramil Dusun Timur, Puskesmas Tamiang Layang dan Jaar, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, Pemerintah Kecamatan Dusun Timur dan Satpol PP.
Barang yang diterima Dinas Perdagangan Bartim dari Dinas Kesehatan setempat yakni dua thermo scanner, 1.500 lembar masker kain dan 20 buah sarung kepala.
“Kita harapkan upaya dilakukan ini bisa menekan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bartim, khususnya di pasar,” katanya.
Edy juga mengharapkan kesadaran dari pengunjung dan pedagang pasar untuk selalu menjalankan protokol pencegahan COVID-19 yang telah ditetapkan pemerintah, khususnya di pasar.
“Untuk di Pasar Temanggung Djaya Karti, Senin (4/5) lusa sudah dimulai. Kita undang beberapa pihak untuk menyaksikannya secara langsung,” demikian Edy.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh dari Bartim, berusia 54 tahun
Baca juga: Dua Pansus DPRD Bartim sudah terbentuk dan siap bekerja
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim Ampera AY Mebas melalui Koordinator Pencegahan sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Bartim Simon Biring mengatakan, peralatan penunjang kerja untuk petugas jaga sudah diserahkan ke Dinas Perdagangan Bartim.
“Peralatan tersebut terdiri dari pengukur suhu tubuh atau thermo scanner, masker dan sarung tangan,” kata Simon di Tamiang Layang, Sabtu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Bartim Karioto melalui Kabid Pengelola Pasar Edy Adwar mengatakan, pelaksanaan pengecekan suhu tubuh bagi pedagang dan pengunjung pasar mulai aktif Senin (4/5).
“Pos tersebut berfungsi sebagai pos pemeriksaan suhu tubuh bagi pengunjung maupun pedagang pada pasar,” katanya.
Menurutnya, pintu masuk dari belakang pasar akan ditutup sehingga pengunjung maupun pedagang hanya masuk ke areal pasar melalui pos pemeriksaan suhu tubuh.
Semua pengunjung maupun pedagang harus melewati proses skrining yakni pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo scanner. Petugas jaga akan mengarahkan pengunjung atau pedagang pasar yang memiliki suhu tubuhnya 38 derajat celcius atau lebih ke puskesmas terdekat.
Tim penanggulangan COVID-19 lingkungan Pasar Temanggung Djaya Karti dan Beringin akan melibatkan petugas dari Polsek dan Koramil Dusun Timur, Puskesmas Tamiang Layang dan Jaar, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, Pemerintah Kecamatan Dusun Timur dan Satpol PP.
Barang yang diterima Dinas Perdagangan Bartim dari Dinas Kesehatan setempat yakni dua thermo scanner, 1.500 lembar masker kain dan 20 buah sarung kepala.
“Kita harapkan upaya dilakukan ini bisa menekan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bartim, khususnya di pasar,” katanya.
Edy juga mengharapkan kesadaran dari pengunjung dan pedagang pasar untuk selalu menjalankan protokol pencegahan COVID-19 yang telah ditetapkan pemerintah, khususnya di pasar.
“Untuk di Pasar Temanggung Djaya Karti, Senin (4/5) lusa sudah dimulai. Kita undang beberapa pihak untuk menyaksikannya secara langsung,” demikian Edy.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh dari Bartim, berusia 54 tahun
Baca juga: Dua Pansus DPRD Bartim sudah terbentuk dan siap bekerja