Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto mengatakan perlu dilakukan evaluasi bersama terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi di hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah itu.
"Kegiatan PSBB pada hari ini akan dilakukan evaluasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Palangka Raya, apa saja kekurangannya sehingga bisa dibenahi," kata Sigit di Palangka Raya, Senin.
Guna mengetahui kekurangan di hari pertama pemberlakuan PSBB di kota setempat secara langsung, orang nomor satu di DPRD Kota Palangka Raya melakukan pemantauan di Satgas COVID-19 di Kelurahan Penarung Kecamatan Pahandut.
Saat pemantauan yang dilakukannya, belum ada keluhan dari petugas satgas setempat. Tetapi pihaknya yakin pasti ada kekurangan dalam pelaksanaan tersebut karena pelaksanaan PSBB ini merupakan yang pertamakalinya bagi kota ini.
"Agar tindakan yang diambil pemerintah kota bisa maksimal dan tidak sia-sia maka pembenahan hal tersebut harus diterapkan," katanya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Kalimantan Tengah itu berharap masyarakat mematuhi aturan-aturan yang sudah dibuat melalui Peraturan Wali Kota setempat.
Jika masyarakat mematuhi aturan yang sudah diberlakukan, pihaknya yakin penyebaran wabah COVID-19 tidak akan terlalu meningkat di daerah setempat karena sudah diterapkan PSBB selama dua pekan.
"Saya yakin apabila masyarakat mematuhi aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah, maka akan ada dampak dari wabah tersebut yakni penurunan warga yang terjangkit virus Corona," yakinnya.
Sementara itu, sejumlah jalan menuju kawasan Bundaran Besar dilakukan penutupan jalur selama 14 hari. Pengendara roda dua dan empat yang hendak melintas di tengah alun-alun 'Kota Cantik' harus memutar ke jalur yang sudah ditentukan oleh petugas di lapangan.
Kendaraan harus melintas di jalur yang sudah ditentukan oleh petugas. Dengan begitu semua akan terkontrol dan menjalani pemeriksaan oleh petugas yang berjaga-jaga di pos check point di tujuh pos yang sudah ditetapkan.
Tiga diantaranya di luar kota dan tujuh diantaranya berada di dalam kota untuk memeriksa pengendara yang melintas di dalam kota setempat.
Baca juga: Hari pertama pelaksanaan PSBB, petugas kebingungan cara bertindak
Baca juga: Pelaku penyebar video tiga remaja putri buka bra diamankan polisi
"Kegiatan PSBB pada hari ini akan dilakukan evaluasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Palangka Raya, apa saja kekurangannya sehingga bisa dibenahi," kata Sigit di Palangka Raya, Senin.
Guna mengetahui kekurangan di hari pertama pemberlakuan PSBB di kota setempat secara langsung, orang nomor satu di DPRD Kota Palangka Raya melakukan pemantauan di Satgas COVID-19 di Kelurahan Penarung Kecamatan Pahandut.
Saat pemantauan yang dilakukannya, belum ada keluhan dari petugas satgas setempat. Tetapi pihaknya yakin pasti ada kekurangan dalam pelaksanaan tersebut karena pelaksanaan PSBB ini merupakan yang pertamakalinya bagi kota ini.
"Agar tindakan yang diambil pemerintah kota bisa maksimal dan tidak sia-sia maka pembenahan hal tersebut harus diterapkan," katanya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Kalimantan Tengah itu berharap masyarakat mematuhi aturan-aturan yang sudah dibuat melalui Peraturan Wali Kota setempat.
Jika masyarakat mematuhi aturan yang sudah diberlakukan, pihaknya yakin penyebaran wabah COVID-19 tidak akan terlalu meningkat di daerah setempat karena sudah diterapkan PSBB selama dua pekan.
"Saya yakin apabila masyarakat mematuhi aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah, maka akan ada dampak dari wabah tersebut yakni penurunan warga yang terjangkit virus Corona," yakinnya.
Sementara itu, sejumlah jalan menuju kawasan Bundaran Besar dilakukan penutupan jalur selama 14 hari. Pengendara roda dua dan empat yang hendak melintas di tengah alun-alun 'Kota Cantik' harus memutar ke jalur yang sudah ditentukan oleh petugas di lapangan.
Kendaraan harus melintas di jalur yang sudah ditentukan oleh petugas. Dengan begitu semua akan terkontrol dan menjalani pemeriksaan oleh petugas yang berjaga-jaga di pos check point di tujuh pos yang sudah ditetapkan.
Tiga diantaranya di luar kota dan tujuh diantaranya berada di dalam kota untuk memeriksa pengendara yang melintas di dalam kota setempat.
Baca juga: Hari pertama pelaksanaan PSBB, petugas kebingungan cara bertindak
Baca juga: Pelaku penyebar video tiga remaja putri buka bra diamankan polisi