Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Natalia mengingatkan sekaligus meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi, agar lebih aktif serta menggencarkan pengawasan terhadap harga bahan pokok menjelang lebaran tahun 2020.
"Sebagai mitra Komisi II, kami minta DisperindaKalteng terus memantau harga sembako di sejumlah pasar. Jangan sampai ada kenaikan harga yang tidak wajar, khususnya saat puasa dan menjelang lebaran tahun ini," kata Natalia di Palangka Raya, kemarin.
Menurutnya, masyarakat sekarang ini sudah sangat susah akibat pandemi virus corona atau COVID-19, sehingga jangan ditambah kesusahannya dengan harga bahan pokok yang semakin mahal. Untuk itulah dibutuhkan keseriusan dan keaktifan pemerintah, khususnya Disperindag mengawasi serta mengendalikan harga bahan pokok.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu mengatakan, masyarakat juga diharapkan dapat lebih tenang dan tidak melakukan pembelian bahan pokok secara berlebihan. Sebab, hasil pantauan DPRD Kalteng, sejumlah komoditas mengalami penurunan harga, bahkan stok beras di gudang Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan provinsi ini selama beberapa bulan ke depan.
"Belakangan ini harga bumbu masak barang dan daging ayam justru cendrung ada turun.Di beberapa tempat memang ada juga yang terlihat mulai naik, tapi tidak terlalu signifikan," kata Natalia.
Baca juga: Pansus COVID-19 tak asal dibentuk, ini penjelasan DPRD Kalteng
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu mengakui, naik dan turunnya harga bahan pokok merupakan hal biasa. Hanya, dirinya mengharapkan kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan atau lebih dari 50 persen harga biasanya.
Dia mengatakan kemungkinan tahun ini tidak ada warga yang mengelar open house saat lebaran. Hal itu disebabkan masih adanya larangan melakukan kumpul-kumpul selama pandemi COVID-19. Adanya larangan tersebut tentunya membuat pembelian kebutuhan pokok untuk memasak hanya secukupnya bagi keluarga.
"Tapi, biarpun begitu, kami tetap menyarankan agar dinas terkait bersama Bulog dapat menyiapkan sembako murah bagi warga. Itu penting disiapkan untuk menekan kemungkinan kenaikan harga bahan pokok di pasaran," demikian Natalia.
Baca juga: Pansus Pengawasan COVID DPRD Kalteng pantau ketersedian pangan
Baca juga: Anggota DPRD Kalteng temui Danrem 102 Panju Panjung
"Sebagai mitra Komisi II, kami minta DisperindaKalteng terus memantau harga sembako di sejumlah pasar. Jangan sampai ada kenaikan harga yang tidak wajar, khususnya saat puasa dan menjelang lebaran tahun ini," kata Natalia di Palangka Raya, kemarin.
Menurutnya, masyarakat sekarang ini sudah sangat susah akibat pandemi virus corona atau COVID-19, sehingga jangan ditambah kesusahannya dengan harga bahan pokok yang semakin mahal. Untuk itulah dibutuhkan keseriusan dan keaktifan pemerintah, khususnya Disperindag mengawasi serta mengendalikan harga bahan pokok.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu mengatakan, masyarakat juga diharapkan dapat lebih tenang dan tidak melakukan pembelian bahan pokok secara berlebihan. Sebab, hasil pantauan DPRD Kalteng, sejumlah komoditas mengalami penurunan harga, bahkan stok beras di gudang Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan provinsi ini selama beberapa bulan ke depan.
"Belakangan ini harga bumbu masak barang dan daging ayam justru cendrung ada turun.Di beberapa tempat memang ada juga yang terlihat mulai naik, tapi tidak terlalu signifikan," kata Natalia.
Baca juga: Pansus COVID-19 tak asal dibentuk, ini penjelasan DPRD Kalteng
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu mengakui, naik dan turunnya harga bahan pokok merupakan hal biasa. Hanya, dirinya mengharapkan kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan atau lebih dari 50 persen harga biasanya.
Dia mengatakan kemungkinan tahun ini tidak ada warga yang mengelar open house saat lebaran. Hal itu disebabkan masih adanya larangan melakukan kumpul-kumpul selama pandemi COVID-19. Adanya larangan tersebut tentunya membuat pembelian kebutuhan pokok untuk memasak hanya secukupnya bagi keluarga.
"Tapi, biarpun begitu, kami tetap menyarankan agar dinas terkait bersama Bulog dapat menyiapkan sembako murah bagi warga. Itu penting disiapkan untuk menekan kemungkinan kenaikan harga bahan pokok di pasaran," demikian Natalia.
Baca juga: Pansus Pengawasan COVID DPRD Kalteng pantau ketersedian pangan
Baca juga: Anggota DPRD Kalteng temui Danrem 102 Panju Panjung