Jakarta (ANTARA) - Berapa waktu yang digunakan untuk menyikat gigi Anda, satu menit?
Ternyata idealnya lebih dari itu untuk mencegah munculnya plak, menurut dokter gigi.
"Waktu yang ideal tiga menit," kata dokter gigi Anggi Pratiwi dalam diskusi "Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi", via daring, Kamis.
Sikatlah gigi Anda dua kali sehari yakni seusai makan dan sebelum tidur dengan cara yang benar yakni dari arah gusi ke gigi atau atas ke bawah, bukannya menyamping atau kiri ke kanan dan sebaliknya.
Baca juga: Bau mulut saat puasa? Ini alasannya
Plak yang bersumber dari sisa-sisa makanan di gigi yang terlewatkan dibersihkan bisa menyebabkan masalah untuk gigi dan mulut antara lain radang gusi, gusi berdarah saat sikat gigi atau flossing, gigi berlubang hingga bau mulut.
"Menyikat gigi hanya menghilangkan 30-53 persen plak. Ada area yang terlewatkan," kata Anggi.
Oleh karena itu, setelah menyikat gigi sebaiknya sikatlah lidah diikuti membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi dan jika perlu berkumurlah dengan obat kumur.
Baca juga: Jangan buru-buru sikat gigi setelah makan, ini alasannya
Anggi mengatakan, menambahkan obat kumur bisa membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau metode mekanik yakni sikat gigi dan benang gigi. Di sisi lain, obat kumur bisa mengurangi 99,9 persen kuman.
Namun tak semua usia disarankan menggunakan obat kumur, yakni di bawah usia 12 tahun saat gigi belum lekat permanen.
Untuk menjaga kesehatan gigi, memilih makanan yang sehat juga penting antara lain yang mengandung vitamin C, serat, mengontrol asupan makanan manis, lalu minum air putih 2 liter per hari.
Satu hal lagi, jangan lupa memperhatikan kebersihan sikat gigi Anda.
Baca juga: Karang gigi bisa muncul karena salah cara menyikat gigi
Baca juga: Dampak penggunaan siwak pada kesehatan gigi
Baca juga: Apa saja kesalahan yang sering orang lakukan saat menyikat gigi?
Ternyata idealnya lebih dari itu untuk mencegah munculnya plak, menurut dokter gigi.
"Waktu yang ideal tiga menit," kata dokter gigi Anggi Pratiwi dalam diskusi "Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi", via daring, Kamis.
Sikatlah gigi Anda dua kali sehari yakni seusai makan dan sebelum tidur dengan cara yang benar yakni dari arah gusi ke gigi atau atas ke bawah, bukannya menyamping atau kiri ke kanan dan sebaliknya.
Baca juga: Bau mulut saat puasa? Ini alasannya
Plak yang bersumber dari sisa-sisa makanan di gigi yang terlewatkan dibersihkan bisa menyebabkan masalah untuk gigi dan mulut antara lain radang gusi, gusi berdarah saat sikat gigi atau flossing, gigi berlubang hingga bau mulut.
"Menyikat gigi hanya menghilangkan 30-53 persen plak. Ada area yang terlewatkan," kata Anggi.
Oleh karena itu, setelah menyikat gigi sebaiknya sikatlah lidah diikuti membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi dan jika perlu berkumurlah dengan obat kumur.
Baca juga: Jangan buru-buru sikat gigi setelah makan, ini alasannya
Anggi mengatakan, menambahkan obat kumur bisa membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau metode mekanik yakni sikat gigi dan benang gigi. Di sisi lain, obat kumur bisa mengurangi 99,9 persen kuman.
Namun tak semua usia disarankan menggunakan obat kumur, yakni di bawah usia 12 tahun saat gigi belum lekat permanen.
Untuk menjaga kesehatan gigi, memilih makanan yang sehat juga penting antara lain yang mengandung vitamin C, serat, mengontrol asupan makanan manis, lalu minum air putih 2 liter per hari.
Satu hal lagi, jangan lupa memperhatikan kebersihan sikat gigi Anda.
Baca juga: Karang gigi bisa muncul karena salah cara menyikat gigi
Baca juga: Dampak penggunaan siwak pada kesehatan gigi
Baca juga: Apa saja kesalahan yang sering orang lakukan saat menyikat gigi?