Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komite 1 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Agustin Teras Narang, mengusulkan kepada pemerintah pusat, agar menganut program gerakan bersama memanfaatkan lahan terlantar atau Geber MLT, sebagai upaya mendongkrak kembali perekonomian masyarakat pasca pandemi COVID-19.
Program Geber MLT itu pada prinsipnya mendorong semangat kebersamaan dan gotong royong antar masyarakat pemilik lahan dengan yang memiliki modal serta berkeinginan untuk mengelola lahan tersebut, kata Teras Narang melalui pesan singkat, Palangka Raya, Sabtu.
"Program itu sudah saya gagas dan mulai dilaksanakan pada saat menjabat Gubernur Kalteng periode 2010-2015. Jadi, saya yakin, jika program itu dianut pemerintah pusat, akan memberikan dampak besar terhadap ekonomi masyarakat," tambahnya.
Adapun teknis program Geber MLT itu, di mana masyarakat pemilik lahan membuat kesepakatan bagi hasil dengan orang yang berkeinginan mengelolanya untuk dijadikan lokasi menanam sayur-sayuran, padi, peternakan dan lain sebagainya. Kesepakatan tersebut pun harus saling menguntungkan dan diketahui oleh Kepala Desa, Ketua RT ataupun RW.
"Pembagiannya bisa saja 60 - 70 persen untuk pemilik modal/penggarap, sisanya kepada pemilik lahan. Dengan begitu, ada terjadi kebersamaan dan saling bantu antar masyarakat itu sendiri," kata Teras Narang.
Baca juga: Umumkan daftar penerima bantuan dari pemerintah, kata Teras Narang
Senator asal Provinsi Kalimantan Tengah itu mengatakan, peran pemerintah pusat menggelorakan secara terstruktur dan sistematis program tersebut ke seluruh wilayah Kalteng. Perlu dipersiapkan dan dipikirkan bagaimana agar produk-produk yang dihasilkan dari pemanfaatan lahan tersebut sampai ke konsumen ataupun pembeli.
Dia mengatakan kesuksesan program Geber MLT tersebut juga perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota se-Indonesia. Sebab, secara teknis, pemerintah daerah memiliki perangkat yang mengetahui secara detail kondisi di wilayahnya masing-masing.
"Kita tahu bersama, pandemi COVID-19 ini memberikan dampak sangat besar kepada perekonomian negara, termasuk masyarakat. Untuk itulah, dibutuhkan langkah cerdas keluar dari keterpurukan ekonomi tersebut. Salah satunya, ya melalui program Geber MLT ini," demikian Teras Narang.
Baca juga: Mari gotong royong dan kawal bansos pemerintah, kata Teras Narang
Baca juga: Pemda harus dampingi 964 desa di Kalteng dapatkan dana desa tahap pertama
Baca juga: DPD RI apresiasi pemerintah hentikan pengadaan barang/jasa fisik
Program Geber MLT itu pada prinsipnya mendorong semangat kebersamaan dan gotong royong antar masyarakat pemilik lahan dengan yang memiliki modal serta berkeinginan untuk mengelola lahan tersebut, kata Teras Narang melalui pesan singkat, Palangka Raya, Sabtu.
"Program itu sudah saya gagas dan mulai dilaksanakan pada saat menjabat Gubernur Kalteng periode 2010-2015. Jadi, saya yakin, jika program itu dianut pemerintah pusat, akan memberikan dampak besar terhadap ekonomi masyarakat," tambahnya.
Adapun teknis program Geber MLT itu, di mana masyarakat pemilik lahan membuat kesepakatan bagi hasil dengan orang yang berkeinginan mengelolanya untuk dijadikan lokasi menanam sayur-sayuran, padi, peternakan dan lain sebagainya. Kesepakatan tersebut pun harus saling menguntungkan dan diketahui oleh Kepala Desa, Ketua RT ataupun RW.
"Pembagiannya bisa saja 60 - 70 persen untuk pemilik modal/penggarap, sisanya kepada pemilik lahan. Dengan begitu, ada terjadi kebersamaan dan saling bantu antar masyarakat itu sendiri," kata Teras Narang.
Baca juga: Umumkan daftar penerima bantuan dari pemerintah, kata Teras Narang
Senator asal Provinsi Kalimantan Tengah itu mengatakan, peran pemerintah pusat menggelorakan secara terstruktur dan sistematis program tersebut ke seluruh wilayah Kalteng. Perlu dipersiapkan dan dipikirkan bagaimana agar produk-produk yang dihasilkan dari pemanfaatan lahan tersebut sampai ke konsumen ataupun pembeli.
Dia mengatakan kesuksesan program Geber MLT tersebut juga perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota se-Indonesia. Sebab, secara teknis, pemerintah daerah memiliki perangkat yang mengetahui secara detail kondisi di wilayahnya masing-masing.
"Kita tahu bersama, pandemi COVID-19 ini memberikan dampak sangat besar kepada perekonomian negara, termasuk masyarakat. Untuk itulah, dibutuhkan langkah cerdas keluar dari keterpurukan ekonomi tersebut. Salah satunya, ya melalui program Geber MLT ini," demikian Teras Narang.
Baca juga: Mari gotong royong dan kawal bansos pemerintah, kata Teras Narang
Baca juga: Pemda harus dampingi 964 desa di Kalteng dapatkan dana desa tahap pertama
Baca juga: DPD RI apresiasi pemerintah hentikan pengadaan barang/jasa fisik