Jakarta (ANTARA) - Manajemen Liga Premier Inggris mengkonfirmasi tambahan empat kasus positif untuk COVID-19 pada Rabu (Kamis pagi WIB), sehingga total menjadi 12 kasus di seluruh liga sejauh ini setelah melakukan 2.752 tes dalam tiga gelombang.
Liga Premier menguji 1.008 pemain dan staf klub pada hari Senin dan Selasa dengan empat telah dinyatakan positif dari tiga klub.
Dalam dua putaran pertama pengujian, ada delapan kasus positif dari 1.744 tes termasuk kiper Bournemouth Aaron Ramsdale dan bek Watford Adrian Mariappa.
Baca juga: Lagi, dua orang di klub Liga Premier Inggris positif COVID-19
"Untuk pengujian gelombang keempat, jumlah tes yang tersedia untuk masing-masing klub akan ditingkatkan dari 50 menjadi 60," kata Liga Premier seperti dikutip kantor berita Xinhua, Kamis.
Sebelumnya pada Rabu, 20 klub dengan suara bulat setuju untuk melanjutkan pelatihan yang didalamnya mencakup kontak fisik. Ini berarti bahwa tim dapat berlatih dalam kelompok dan melakukan takling. Namun kontak fisik yang tidak perlu harus tetap diminimalisir.
Setelah dihentikan sejak 13 Maret karena wabah virus corona, klub-klub Liga Premier telah diizinkan untuk memulai pelatihan kelompok kecil non-kontak Selasa lalu.
Baca juga: Liga Inggris: Pemerintah berencana gratiskan siaran jika kompetisi dilanjutkan
Baca juga: Ditemukan enam kasus positif COVID-19 dari tiga klub Liga Inggris
Baca juga: Liga Inggris bisa siarkan pertandingan lebih banyak secara gratis
Liga Premier menguji 1.008 pemain dan staf klub pada hari Senin dan Selasa dengan empat telah dinyatakan positif dari tiga klub.
Dalam dua putaran pertama pengujian, ada delapan kasus positif dari 1.744 tes termasuk kiper Bournemouth Aaron Ramsdale dan bek Watford Adrian Mariappa.
Baca juga: Lagi, dua orang di klub Liga Premier Inggris positif COVID-19
"Untuk pengujian gelombang keempat, jumlah tes yang tersedia untuk masing-masing klub akan ditingkatkan dari 50 menjadi 60," kata Liga Premier seperti dikutip kantor berita Xinhua, Kamis.
Sebelumnya pada Rabu, 20 klub dengan suara bulat setuju untuk melanjutkan pelatihan yang didalamnya mencakup kontak fisik. Ini berarti bahwa tim dapat berlatih dalam kelompok dan melakukan takling. Namun kontak fisik yang tidak perlu harus tetap diminimalisir.
Setelah dihentikan sejak 13 Maret karena wabah virus corona, klub-klub Liga Premier telah diizinkan untuk memulai pelatihan kelompok kecil non-kontak Selasa lalu.
Baca juga: Liga Inggris: Pemerintah berencana gratiskan siaran jika kompetisi dilanjutkan
Baca juga: Ditemukan enam kasus positif COVID-19 dari tiga klub Liga Inggris
Baca juga: Liga Inggris bisa siarkan pertandingan lebih banyak secara gratis