Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Yulhadiri menyatakan bahwa pihaknya telah memesan sebanyak 1.000 alat rapid test virus corona atau COVID-19, sebagai bentuk persiapan untuk melaksanakan test massal yang digelar dalam waktu dekat.
"Begitu sudah tersedia, secepatnya dilaksanakan rapid test massal," kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Jumat.
Adapun tujuan diadakannya rapid test massal tersebut, sebagai upaya menekan atau meminimalisir tingkat penyebaran COVID-19 di Kabupaten Seruyan. Untuk itu, dengan adanya rapid test bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan pandemi virus Corona dan melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin bertambah.
"Rencana rapid test massal ini guna menindaklanjuti arahan dan instruksi dari Gubernur Kalteng yang menginginkan seluruh kabupaten/kota menggelar rapid test massal di wilayah masing-masing," ungkap Yulhaidir.
Orang nomor satu di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring itu menyampaikan, kegiatan rapid test massal ini harus perlu segera dilakukan. Sebab, penyebaran pandemi COVID-19 sampai sekarang ini masih sangat mengkhawatirkan.
Baca juga: Pengembangan kopi di Seruyan dinilai menjanjikan
"Saya yakin dengan upaya yang maksimal dilakukan tersebut dapat memutus penyebaran COVID-19 khususnya di Seruyan, sehingga aktivitas kembali normal," harap Yulhaidir.
Ia menambahkan, apabila 1.000 alat rapid test nanti tidak cukup, maka akan ditambah lagi menjadi 3.000 bahkan bisa sampai 5.000, dengan begitu bisa membantu petugas medis untuk melakukan penanganan dan pencegahan. Masyarakat juga harus ikut andil dalam hal tersebut, karena tanpa adanya dukungan dari masyarakat maka ini akan sia-sia.
"Saya berharap agar masyarakat dapat terus patuh terhadap imbauan pemerintah terkait pencegahan dan selalu mengikuti protokol kesehatan. Untuk memerangi pandemi COVID-19 ini, semua pihak harus terlibat," demikian Yulhaidir.
Baca juga: Pemprov salurkan bansos di Seruyan melalui Bank Kalteng
Baca juga: Pemdes harus maksimalkan anggaran untuk kepentingan masyarakat
Baca juga: PDP Seruyan bertambah dua orang, satu diantaranya dari Kalsel
"Begitu sudah tersedia, secepatnya dilaksanakan rapid test massal," kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Jumat.
Adapun tujuan diadakannya rapid test massal tersebut, sebagai upaya menekan atau meminimalisir tingkat penyebaran COVID-19 di Kabupaten Seruyan. Untuk itu, dengan adanya rapid test bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan pandemi virus Corona dan melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin bertambah.
"Rencana rapid test massal ini guna menindaklanjuti arahan dan instruksi dari Gubernur Kalteng yang menginginkan seluruh kabupaten/kota menggelar rapid test massal di wilayah masing-masing," ungkap Yulhaidir.
Orang nomor satu di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring itu menyampaikan, kegiatan rapid test massal ini harus perlu segera dilakukan. Sebab, penyebaran pandemi COVID-19 sampai sekarang ini masih sangat mengkhawatirkan.
Baca juga: Pengembangan kopi di Seruyan dinilai menjanjikan
"Saya yakin dengan upaya yang maksimal dilakukan tersebut dapat memutus penyebaran COVID-19 khususnya di Seruyan, sehingga aktivitas kembali normal," harap Yulhaidir.
Ia menambahkan, apabila 1.000 alat rapid test nanti tidak cukup, maka akan ditambah lagi menjadi 3.000 bahkan bisa sampai 5.000, dengan begitu bisa membantu petugas medis untuk melakukan penanganan dan pencegahan. Masyarakat juga harus ikut andil dalam hal tersebut, karena tanpa adanya dukungan dari masyarakat maka ini akan sia-sia.
"Saya berharap agar masyarakat dapat terus patuh terhadap imbauan pemerintah terkait pencegahan dan selalu mengikuti protokol kesehatan. Untuk memerangi pandemi COVID-19 ini, semua pihak harus terlibat," demikian Yulhaidir.
Baca juga: Pemprov salurkan bansos di Seruyan melalui Bank Kalteng
Baca juga: Pemdes harus maksimalkan anggaran untuk kepentingan masyarakat
Baca juga: PDP Seruyan bertambah dua orang, satu diantaranya dari Kalsel