Kuala Kapuas (ANTARA) - Seorang pria bernama Muhammad Rival (21) warga Jalan KS Tubun, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, ditemukan tidak bernyawa di perairan Sungai Kapuas, tepatnya di dermaga Jalan Sugiman, Rabu (3/6) sore.
“Diduga korban tewas tenggelam saat memancing ikan di dermaga tersebut,” kata Kapolres Kapuas, AKBP Manang Soebeti melalui Kasat Polair Polres Kapuas, AKP Krisistya Artantyo Octoberna di Kuala Kapuas.
Dikatakannya, kejadian itu sekitar pukul 16.30 WIB, saat korban memancing ikan di dermaga atau pelabuhan PT Karya Sejati, di Rukun Tetangga (RT) 01, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat.
Berdasarkan keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut, berawal saat saksi bernama Muhammad Fangki yang juga memancing di dermaga tersebut, mendengar ada suara benda yang jatuh ke dalam air.
Merasa curiga, saksi Muhammad Fangki melihat korban yang sebelumnya berada di belakangnya memancing sudah tidak berada di tempat. Sedangkan alat pancing milik korban masih berada di tempat.
“Melihat hal itu, saksi bergegas meminta bantuan dan pertolongan warga setempat dan Mako Polairut Kapuas," jelasnya.
Petugas melakukan upaya pencarian korban dengan penyelaman di sekitar tempat kejadian perkara, hingga akhirnya korban kemudian ditemukan di dalam air sudah dalam keadaan meninggal.
Berdasarkan keterangan dari orang tua korban, almarhum Muhammad Rival, mempunyai riwayat penyakit epilepsi atau ayan. Mayat korban telah diambil keluarganya dan disemayamkan di rumah duka.
“Diduga korban tewas tenggelam saat memancing ikan di dermaga tersebut,” kata Kapolres Kapuas, AKBP Manang Soebeti melalui Kasat Polair Polres Kapuas, AKP Krisistya Artantyo Octoberna di Kuala Kapuas.
Dikatakannya, kejadian itu sekitar pukul 16.30 WIB, saat korban memancing ikan di dermaga atau pelabuhan PT Karya Sejati, di Rukun Tetangga (RT) 01, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat.
Berdasarkan keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut, berawal saat saksi bernama Muhammad Fangki yang juga memancing di dermaga tersebut, mendengar ada suara benda yang jatuh ke dalam air.
Merasa curiga, saksi Muhammad Fangki melihat korban yang sebelumnya berada di belakangnya memancing sudah tidak berada di tempat. Sedangkan alat pancing milik korban masih berada di tempat.
“Melihat hal itu, saksi bergegas meminta bantuan dan pertolongan warga setempat dan Mako Polairut Kapuas," jelasnya.
Petugas melakukan upaya pencarian korban dengan penyelaman di sekitar tempat kejadian perkara, hingga akhirnya korban kemudian ditemukan di dalam air sudah dalam keadaan meninggal.
Berdasarkan keterangan dari orang tua korban, almarhum Muhammad Rival, mempunyai riwayat penyakit epilepsi atau ayan. Mayat korban telah diambil keluarganya dan disemayamkan di rumah duka.