Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Carles Frenky mengimbau masyarakat di kabupaten itu agar meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19.
Secara khusus, warga Kecamatan Tewah diminta tidak panik walau di kecamatan itu saat ini terdapat dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, kata Carles saat dibincangi di Kuala Kurun, Kamis.
“Masyarakat Kecamatan Tewah saya imbau tidak panik. Tetap bekerja seperti biasa, namun harus disiplin dalam menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19,” ucap politisi Partai Golongan Karya ini.
Dia menyebut, masyarakat hendaknya selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, menjaga jarak fisik antara satu dengan lainya, serta menghindari kontak fisik.
Baca juga: Bupati Gumas: Tujuan Raperda Pengarusutamaan Gender untuk tingkatkan kualitas SDM
Yang tak kalah penting, lanjut legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini, masyarakat harus rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Pelaku usaha juga harus menyediakan tempat cuci tangan di depan toko mereka, jadi pembeli yang datang dapat mencuci tangan. Pada dasarnya itu demi kebaikan pelaku usaha maupun pembeli,” paparnya.
Lebih lanjut, dia juga mengingatkan pemerintah desa agar mengaktifkan posko COVID-19 di masing-masing desa. Jangan sampai posko terbangun, namun tidak ada yang berjaga di posko tersebut.
Baca juga: Ruas jalan rusak parah di Gumas harus segera ditangani
“Setiap saat ada pasti ada masyarakat yang melintas. Jadi posko COVID-19 di tiap desa harus aktif, demi memastikan masyarakat yang melintas menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Gumas Jaya S Monong mengatakan hingga Rabu (3/6) sebanyak lima orang dari kabupaten itu terkonfirmasi positif COVID-19.
Orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini menyebut bahwa dari lima orang pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, dua orang dinyatakan sembuh.
Baca juga: Dua Fraksi DPRD Gumas sarankan pembahasan Raperda Pengarusutamaan Gender ditunda
Baca juga: Perencanaan Kota Kuala Kurun harus mengacu pada kota modern
Baca juga: Tiga Damang dilantik, Bupati Gumas imbau tingkatkan sinergi dengan seluruh pihak
Secara khusus, warga Kecamatan Tewah diminta tidak panik walau di kecamatan itu saat ini terdapat dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, kata Carles saat dibincangi di Kuala Kurun, Kamis.
“Masyarakat Kecamatan Tewah saya imbau tidak panik. Tetap bekerja seperti biasa, namun harus disiplin dalam menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19,” ucap politisi Partai Golongan Karya ini.
Dia menyebut, masyarakat hendaknya selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, menjaga jarak fisik antara satu dengan lainya, serta menghindari kontak fisik.
Baca juga: Bupati Gumas: Tujuan Raperda Pengarusutamaan Gender untuk tingkatkan kualitas SDM
Yang tak kalah penting, lanjut legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini, masyarakat harus rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Pelaku usaha juga harus menyediakan tempat cuci tangan di depan toko mereka, jadi pembeli yang datang dapat mencuci tangan. Pada dasarnya itu demi kebaikan pelaku usaha maupun pembeli,” paparnya.
Lebih lanjut, dia juga mengingatkan pemerintah desa agar mengaktifkan posko COVID-19 di masing-masing desa. Jangan sampai posko terbangun, namun tidak ada yang berjaga di posko tersebut.
Baca juga: Ruas jalan rusak parah di Gumas harus segera ditangani
“Setiap saat ada pasti ada masyarakat yang melintas. Jadi posko COVID-19 di tiap desa harus aktif, demi memastikan masyarakat yang melintas menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Gumas Jaya S Monong mengatakan hingga Rabu (3/6) sebanyak lima orang dari kabupaten itu terkonfirmasi positif COVID-19.
Orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini menyebut bahwa dari lima orang pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, dua orang dinyatakan sembuh.
Baca juga: Dua Fraksi DPRD Gumas sarankan pembahasan Raperda Pengarusutamaan Gender ditunda
Baca juga: Perencanaan Kota Kuala Kurun harus mengacu pada kota modern
Baca juga: Tiga Damang dilantik, Bupati Gumas imbau tingkatkan sinergi dengan seluruh pihak