Sampit (ANTARA) - PT Sukajadi Sawit Mekar yang beroperasi di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendukung program ketahanan pangan dengan memanfaatkan sebagian lahan mereka untuk tanaman dan budidaya ikan, bahkan sudah panen.

"Hari ini Estate Sebabi PT Sukajadi Sawit Mekar panen jagung seluas 0,5 hektare, ubi satu hektare dan sayur mayur dua hektare. Ini , merupakan program CAP atau "community awardness program" yang dijalankan Estate/PKS PT Sukajadi Sawit Mekar," kata Senior Manager Musim Mas Group Wilayah Kalimantan Tengah, Teuku Kanna di Sampit, Sabtu 

Akhir Maret lalu Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi mengeluarkan surat edaran berisi imbauan agar setiap perusahaan perkebunan kelapa sawit menyiapkan lahan minimal lima hektare untuk ditanami tanaman pangan seperti jagung, ubi, sayuran serta budidaya ikan.

Ini sebagai upaya pemerintah daerah menjaga ketahanan pangan daerah karena belum bisa dipastikan kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. Untuk itu perlu diantisipasi, khususnya dalam hal ketahanan pangan karena merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi setiap orang.

PT Sukajadi Sawit Mekar bersama perusahaan lain yang berada di bawah naungan Musim Mas Group menyambut positif kebijakan tersebut. Apalagi selama ini perusahaan mereka memang sudah lebih dulu melaksanakan hal itu dengan mengalokasikan sebagian lahan mereka.

Tidak hanya menanam dengan sistem konvensional, PT Sukajadi Sawit Mekar juga mengembangkan sistem hidroponik. Selain itu, mereka juga mengembangkan budidaya ikan air tawar.
  Selain jagung, ubi dan sayuran, PT Sukajadi Sawit Mekar juga membudidayakan ikan air tawar untuk mendukung ketahanan pangan, selain komoditas utama mereka yaitu kelapa sawit. ANTARA/HO-PT SSM
Kanna mengatakan, panen hari ini merupakan hasil dari program penanaman ketahanan pangan pada April 2020  lalu. Saat ini yang telah dipanen adalah jagung dan sayur mayur, sedangkan ubi rencananya akan dipanen pada usia enam bulan.

Selain Estate Sebabi, program ini juga mereka laksanakan di Estate Seranau, Estate Bukit Linang dan Estate Bukit Limas. Program CAP juga dilaksanakan dengan total areal lebih lima hektare dan akan panen dalam waktu dekat.

Program CAP ketahanan pangan ini akan dilaksanakan berkelanjutan setiap musimnya dengan memanfaatkan areal-areal sela di perkebunan dan lingkungan perumahan pekerja. Selain itu kami juga mengembangkan budi daya ikan air tawar.

"Hasilnya diprioritaskan untuk membantu pekerja perusahaan sendiri. Kalau itu sudah terpenuhi, baru dikelola untuk kepentingan lainnya," demikian Kanna.

Baca juga: Musim Mas Group kembali mendapat penghargaan peduli penanggulangan karhutla

Baca juga: Masyarakat dua desa ini kini nikmati listrik berkat bantuan PT Sukajadi Sawit Mekar

Baca juga: Bupati Kotim puji kepedulian Musim Mas Group bantu penanganan COVID-19

Pewarta : Norjani/Inforial
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024